Konsep Normalisasi
Menurut Tata Sutabri (2005:232) ”Untuk dapat melakukan langkah-langkah sesuai yang diberikan oleh metodologi pengembangan sistem yang tersetruktur, maka dibutuhkan suatu alat dan teknik untuk dapat melaksanakannya”. Alat-alat yang digunakan dalam suatu metodologi umumnya berupa gambar, tabel, diagram atau kode.
Menurut Linda Marinda (2004:118) “Normalisasi adalah proses pengelompokkan elemen data menjadi tabel-tabel yang menunjukkaan entity dan relasinya”. Dimana kondisi yang diuji untuk membantu mengurangi atau mencegah timbulnya masalah yang berhubungan dengan pengolahan data di dalam database.
Terdapat beberapa macam kunci (key function) biasa digunakan di dalam pengolahan database sebagai berikut:
a. Primary key
Kunci utama pada suatu tabel yang berguna sebagai pengenal yang befungsi untuk menangani field yang nilainya tidak boleh sama.
b. Candidate key
Sama dengan halnya primary key, nilai setiap field tidak boleh sama, bedanya jumlah index candidate boleh lebih dari satu dalam satu tabel.
c. Alternate key
Kunci kandidat yang tidak dipakai sebagai Primary key.
d. Foreign key
Satu atribut yang melengkapi satu relationship.
Pada proses normalisasi ini perlu dikenal definisi dari tahapan normalisasi yaitu sebagai berikut:
a. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form)
Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, data dapat saja tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai kedatangannya.
a. Bentuk Normal Kesatu (1NF / First Normal Form)
Bentuk normal kesatu mempunyai ciri yaitu setiap data dibentuk dalam flat file (file data Rata-rata), data dibentuk dalam satu record demi record dan nilai dari field berupa “atomic value”. Tidak ada set atribut yang berulang atau atribut bernilai ganda (multivalue).
b. Bentuk Normal Kedua (2NF / Second Normal Form)
Bentuk normal kedua mempunyai syarat yaitu bentuk data telah memenuhi kreteria bentuk normal kesatu. Atribut bukan kunci haruslah bergantung secara fungsi pada kunci utama atau primary key.
c. Bentuk Normal Ketiga (3NF / Third Normal Form)
Untuk menjadikan bentuk normal ketiga maka relasi haruslah dalam bentuk normal kedua dan semua atribut bukan primer tidak mempunyai hubungan yang transitif. Dengan kata lain, setiap atribut bukan kunci haruslah bergantung hanya pada primary key dan pada primary key secara menyeluruh.
d. Boyce-Codd Normal Form (BCNF)
Untuk menjadi Boyce-Codd Normal Form, relasi harus dalam bentuk normal kesatu dan setiap atribut harus bergantung fungsi pada atribut super key.