a
Tampilkan postingan dengan label Programming. Tampilkan semua postingan
DBMS Oracle dengan yang bukan Oracle

DBMS Oracle dengan yang bukan Oracle

Perbedaan Utama DBMS Oracle dengan yang bukan Oracle (cth. MySql)
Oracle satu user satu database, yang lainnya satu user bisa lebih dari satu database.
Berikut Penjelasan Selanjutnya…..
· Kalau di MySQL biasanya kita bikin 1 database untuk tiap project yang kita buat, dan dalam database itu kita buat tabel-tabel yang diperlukan dalam project yang sedang kita buat.
· Berbeda dengan Oracle, biasanya di Oracle kita membuat 1 database, dalam database itu ada yang namanya Schema. dan baru dalam shcema itu ada tabel-tabel. jadi urutannya DATABASE –> SCHEMA –> TABLE
· jadi biasanya kalo di oracle, kita membuat 1 shcema untuk 1 project yang kita buat dan dalam schema itulah kita buat tabel-tabel yang diperlukan dalam project
· selain itu biasanya kalo di MySQL kita membuat user trus dikasih grand ke user tersebut untuk mengakses database atau tabel tertentu, selain itu biasanya untuk membuat database kita tidak perlu membuat user.
· Berbeda dengan oracle, kalo kita membuat shcema baru otomatis kita harus membaut user baru untuk schema tersebut, tapi bisa juga user yang kita gunakan mengakses schema milik user lain dengan cara ngasih grand lewat user SYSTEM atau kalo di MySQl lebih dikenal dengan ROOT
· Mysql adalah database , sedangkan Oracle bukan hanya database tetapi merupakan development tool
· Mysql digunakan untuk usaha kecil dan menengah sedangkan oracle untuk skala enterprise.
· Pada Mysql dukungan table sampai dengan 60 ribu table sedangkan pada oracle dukungan memori untuk databasenya mencapai 1 terabyte.
· Pada mysql dikenal tipe data Varchar sedangkan di oracle tidak melainkan varchar2.
· Mysql bersifat open source alias gratis yang berada di bawah lisensi GPL(General Public license) walaupun juga ada versi berbayar yaitu enterprise , sedangkan oracle bersifat license kecuali produk oracle xe yang dapat digunakan untuk belajar oracle bagi mahasiswa.
· Secara Logic pada mysql user berada di luar database sehingga satu user dapa membuat beberapa database, sedangkan pada oracle dikenal adanya schema dimana user berada di dalam database yang dimana pengaturan user ini dilakukan oleh user system/dba
· Mysql sangat banyak digunakan sebagai database pada aplikasi web(php,jsp,ruby on rails) karena sifatnya yang free dan ringan serta multiplatform, sedangkan oracle tidak begitu banyak digunakan pada aplikasi web.
· Pada mysql tidak dibutuhkan storage yang besar sedangkan pada oracle haruslah siap mempunyai storage yang besar.
· Dalam Hal keamanan mysql yang sudah mencapai versi 5.4 sudah cukup aman sedangkan oracle yang sudah dalam versi 11g dalam hal keamanan lebih aman dari yang lain.
· karena sifatnya yang opensource tidak ada dukungan support bagi yang memakainya sedangkan pada oracle karena sifatnya yang license terdapat dukungan support bagi pemakainya.
Konsep Dasar Pengaturan File

Konsep Dasar Pengaturan File

Konsep Dasar Pengaturan File
Bagaimana cara mengatur file??
Database adalah kumpulan data yang saling berhubungan yang diatur secara logis yang dirancang dan dibangun untuk tujuan khusus.database disini adalah representasi dari sebuah teknologi untuk mengumpulkan banyak fakta yang memungkinkan Anda untuk memotong dan membuang, dan menggabungkan serta memasangkan data dengan beragam cara. Data pada sebuah database memiliki banyak makna. Bagaimanapun, menghubungkan banyak fakta dan data tidak bisa begitu saja disebut database. databse memiiki banyak tingkat kerumitan, dan dapat diperoleh secara manual atau dengan perangkat lunak pada sebuah komputer.
Pengaturan Data: Hierarki Penyimpanan Database
Apa saja unit datanya?dari yang terkecil sampai yang terbesar?

Hierarki penyimpanan data terdiri atas level data yang disimpan dalam sebuah database komputer : bits, field, record, dan file.
Bit komputer seperti atas dasar prinsip bahwa listrik bisa dihidupkan dan dimatikan(prinsip saklar on/off). jadi bit adalah unit data terkecil yang bisa disimpan komputer.jadi,bit adalah unit data terkecil yang bisa disimpan dalam komputer yang direpresentasikan dengan lambang angka 0 (off) atau 1 (on).
Karakter
Suatu karakter (byte) adalah sebuah huruf atau angka atau karakter khusus, sebagai contoh: A,B,&,%,2,dll adalah contoh karakter tunggal. gabungan beberapa bit akan membentuk sebuah karakter.
bit dan byte merupakan dasar untuk menyajikan data baik data yang akan diproses, dikomunikasikan jarak jauh, atau disimpan dalam sebuah database. Komputer banyak berhubungan dengan bit dan byte namun user database, seperti Anda, akan banyak berhubungan dengan Field, record, dan file.
Field
Field adalah sebuah unit data yang berisi satu atau lebih karakter (byte). Ia merupakan unit terkecil dari informasi berharga dalam database. setiap field memiliki nama field yang menggambarkan jenis data yang harus dimasukkan ke dalam field. Contoh field adalah nama pertama Anda, alamat jalan, atau jenis kelamin Anda.
Field dapat didesain dengan panjang maksimun terntentu. Field juga dapat didesain dengan tipe data berbeda, semisal hanya teks, atau hanya angka, tanggal, waktu, atau bahkan hanya jawaban “ya” dan “tidak”, link web, gambar, suara dan video.
Record
Record adalah kumpulan field-field yang berhubungan. Masing-masing record menyimpan data hanya sekitar satu entitas, yang bisa erupa orang, tempat benda dan peristiwa atau gejala. Contoh record bisa saja nama dan alamat Anda dan Nomor Jaminan sosial Anda.
File
File adalah kumpulan record-record yang saling berhubungan. contoh sebuah file adalah data tentang siapa saja yang bekerja di departemen yang sama dalam sebuah perusahaan, termasuk nama, alamat, dan nomor jaminan sosial. File banyak digunakan karena ia merupakan kumpulan data atau informasi yang diperlakukan sebagai satau unit oleh komputer.
dalam hierarki data, file berada dalam bagian atas. Kumpulan file yang berhubungan membentuk suatu database.database sebuah perusahaan mencakup semua file pegawai sebelumnya dan pegawai saat ini di departemen. Setiap pegawai bisa punya beberapa file, sebagai contoh file upah, dana pensiun, kuota penjualan, dan penerimaan, dan sebagainya.
Key Field
apa itu key field?dan apa yang dapat menjadi key field saya yang terpenting?
Konsep yang penting dalam pengaturan data adalah key field. Key Field adalah field yang dipilih pada record sehingga record tersebut dapat dengan mudah diperoleh kembali dan diproses. Key field kadang berupa nomor identifikasi, nomor jaminan sosial, nomor induk pegawai, atau semacamnya. dari hal ini dapat ditarik kesimpulan bahwa key field memilik karakteristik unik (tidak ada yang sama satu sama lain). Key field lebih disukai berupa angka. Key field dapat terdiri dari lebih satu key.
Tipe File: File Program dan File Data
Apa Perbedaan File Program dan file Data?
File adalah kumpulan informasi yang oleh komputer diperlakukan sebagai satu uit. File diberi nama – nama file.
Nama File juga memiliki ekstensi, atau nama ekstensi.biasanya berupa tiga huruf setelah titik yang mengikuti nama file. misal .doc, yang dikenali Microsoft Word sebagai “document”. Ekstensi ini disisipkan secara otomatis oleh pengolah dokumen.
a. File Program: Untuk instruksi perangkat lunak
File Program adalah file yang berisi instruksi perangkat lunak. Contohnya adalah pengolah kata atau program spreadsheet, yang terdiri beberapa program.
File program sumber: memuat instruksi komputer tingkat tinggi dalam format asli yang ditulis oleh programer.
Instruksi program sumber baru dapat digunakan setelah prosesor menerjemahkannya kedalam file yang dapat dieksekusi. File ini dapat dikenali melalui ekstensinya berupa .exe atau .com
b. File Data: untuk mengambil Data
File Data adalah file yang memuat data. tidak seperti file program, file data tidak menyuruh komputer untuk melakukan sesuatu. Akan tetapi file data akan berperan dalam file program. contoh ekstensi file data yang umum adalah: .txt, .doc, .xls, dsb
tiga file data yang memilik peran khusus adalah
File grafis: diantaranya: .bmp, .tiff, .jpeg, .png
file audio: diantaranya: .mp3, .wav, .midi
file video: diantaranya: .mpg, .wmv, .avi
Kompresi dan Dekompresi: menempatkan Lebih banyak data di ruang yang lebih kecil.
Bagaimana file besar dikompresi dan didekompresi?
Kompresi: adalah metode untuk memindahkan elemen-elemen secara berulang-ulang dari sebuah file sehingga file membutuhkan ruang penyimpanan yang lebih sedikit dan akhirnya membutuhkan waktu transmisi yang lebih singkat juga. Selanjutnya data akan didekompresi- pola yang berulang akan diperbaiki.
Kompresi lossless: saat melakukan kompresi menggunakan teknik matematis untuk mengganti pola bits berulang dengan ringkasan berkode. Selama dekompresi, ringkasan berkode diganti dengan pola asli dari bits. Dalam metode ini, data yang keluar sama dengan data yang masuk. teknik ini dilakukan untuk memastikan tidak ada data yang berkurang/hilang.
kompresi Lossy:Perbedaannya dengan kompresi lossless, teknik ini mebuang data secara permanen selama kompresi. Kelemahannya adalah hilangnya akurasi tertentu. Metode ini kerap dilakukan untuk kompresi file grafis dan suara.
Trigger dan Penggunaannya

Trigger dan Penggunaannya

Trigger dan Penggunaannya
Trigger adalah sekumpulan perintah Transact-SQL yang secara otomatis dijalankan apabila ada perintah INSERT, DELETE, atau UPDATE yang dijalankan di dalam tabel. Aplikasi utama dari Trigger adalah pembuatan metode validasi dan batasan akses ke dalam database, seperti misalnya rutin-rutin keamanan. Daripada memberikan kontrol untuk aplikasi, kita bisa memberikan kontrol untuk tabel itu sendiri melalui trigger sehingga penanganan database bisa jauh lebih aman. Adapun beberapa hal yang dapat dilakukan trigger di antaranya:

- Membuat log untuk mendaftarkan penggunaan tabel
- Mengupdate tabel-tabel lain apabila ada penambahan atau perubahan lain di dalam tabel yang sedang aktif.

Berikut contoh pembuatan trigger dengan nama BarangBaru yang akan dieksekusi pada tabel tblBarang ketika terjadi proses penyimpanan record. Jika penyimpanan record baru sukses dilakukan pada tabel tblBarang, maka trigger tersebut akan menampilkan pesan konfirmasi “Data barang baru berhasil dimasukkan”

Create trigger BarangBaru ON tblBarang
FOR INSERT
AS
Print ‘Data barang baru berhasil di masukkan’

Berikut contoh pembuatan trigger dengan nama BarangUpdate dibuat untuk memberikan konfirmasi tiap kali ada data yang diubah di table tblBarang dengan pesan “Data barang berhasil diubah”

Create trigger BarangUpdate ON tblBarang
FOR UPDATE
AS
Print ‘Data barang baru berhasil di ubah !!!!!!!!’

Berikut contoh pembuatan trigger dengan nama BarangDelete dibuat untuk memberikan konfirmasi tiap kali ada data yang mengapus di table tblBarang dengan pesan “Data barang berhasil dihapus”

Create trigger BarangDelete ON tblBarang
FOR DELETE
AS
Print ‘Data barang baru berhasil di hapus !!!!!!!!’

Untuk melihat trigger dari suatu tabel pergunakan stored procedure sp_helptrigger NamaTabel, sedangkan untuk melihat isi script dari suatu trigger pergunakan stored procedure sp_helptext namaTrigger
Pengertian View Adalah

Pengertian View Adalah

Pengertian View Adalah
View adalah tabel virtual atau query yang tersimpan. Data yang terakses melalui view tidak disimpan dalam database sebagai obyek tersendiri akan tetapi berupa query select dari satu atau lebih tabel. 
View digunakan untuk melakukan fungsi-fungsi berikut :
o   Membatasi pengguna kepada baris data tertentu dalam tabel
Sebagai contoh : mengijinkan pekerja hanya melihat data catatan kerja harian miliknya dari table CatatanKerjaHarian
o   Membatasi pengguna kepada kolom tertentu dalam tabel
Sebagai contoh : mengijinkan pekerja yang tidak berada pada bagian kepegawaian untuk melihat kolom nama, departemen, telepon dari tabel pekerja tetapi tidak diijinkan melihat beberapa kolom lain yang berkaitan dengan gaji atau informasi pribadi.
o   Menggabungkan kolom dari beberapa tabel sehingga terlihat seperti sebuah tabel
o   Menjumlahkan informasi daripada memberikan detail 
Sebagai contoh : menyajikan jumlah dari kolom, nilai maksimum atau minimum dari sebuah kolom.
Sintaks dasar untuk membuat view :
CREATE VIEW NamaView AS SubSelect
Sintaks dasar untuk merubah view :
ALTER VIEW NamaView AS SubSelect
Laporan dan Komponen Pada Delphi

Laporan dan Komponen Pada Delphi

Report Atau Laporan Pada Delphi
Report/laporan merupakan bentuk print out dari data. Data yang dimaksud dapat berupa data keseluruhan dari suatu tabel atau data yang diperoleh dari suatu query pencarian. Berikut ini adalah pembahasan bagaimana membuat report dari suatu tabel maupun dari query.
Dalam Delphi komponen report ada beberapa seperti rave report yang merpakan bawaan Delphi 7, quick report yang merupakan bawaan Delphi sebelumnya, tetapi dalam Delphi  pun dapat diinstalkan quicreport dari CD-nya. Atau dapat menggunakan report dari supplier pihak ketiga seperti fast report dan sebagainya.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan report adalah:
1.      basis data sebagai data yang akan ditampilkan dalam report tersebut
2.      perancangan report untuk antarmukanya
3.      koneksi ke aplikasi.

Komponen-komponen Quick Report
Untuk membuat report dibutuhkan komponen report, dalam modul ini akan mmakai quick report. Komponen-komponen yang ada dalam quick report adalah:
TQRLabel                    teks statis biasanya digunakan untuk judul atau label.
TQRDBText                 untuk menampilkan field dari database.
TQRExpr                      untuk menampilkan expresi atau fungsi-fungsi yang dibutuhkan.
TQRSysData               unutk menampilkan informasi judul report, page number, date and time. TQRMemo            seperti TQRLabel, tetapi komponen ini dapat menerima text multiple lines.
TQRRichText               untuk menampilkan teks berformat
TQRShape                   untuk menampilkan  rectangles, circles and horizontal and vertical lines.
TQRImage                   untuk menampilkan image statis.
TQRDBImage              untuk menampilkan image dari database.

Query Berparameter / Delphi

Query Berparameter
Untuk meningkatkan fleksibilitas, Delphi mempunyai query yang berparameter.
Contoh:
            Select * From Country Where Name like :Nama
Parameter nama pada perintah ini dapat diganti dengan string lain. Ada dua cara untuk mengisi parameter Nama.
1.      dengan menggunakan  Object Inspector.
Pilih properties SQL pada komponen  Query isi dengan perintah select seperti diatas. Kemudian isi properties params, isi properties NAME, VALUE, dan TYPE

 Query Berparameter / Delphi

2.      dengan menggunakan method parambyname
contoh:
            Query1.ParamByName (’NAME’).AsString:=’C%’;

Method Komponen Query

1.      Close : digunakan untuk menutup query
2.      Open : digunakan untuk mengeksekusi query
3.      Prepare : digunakan untuk meningkatkan performan Query
4.      SQL
a.      Add untuk menambah perintah SQL,  seperti perintah select
b.      Clear untuk menghapus perintah yang telah ada

Contoh Program:
Contoh Program
Kode program:

unit Unitsql1;
interface
uses
  Windows, Messages, SysUtils, Classes, Graphics, Controls, Forms, Dialogs,
  Buttons, StdCtrls, Grids, DBGrids, Db, DBTables;

type
  TForm1 = class(TForm)
    DataSource1: TDataSource;
    Query1: TQuery;
    DBGrid1: TDBGrid;
    Edit1: TEdit;
    Button1: TButton;
    BitBtn1: TBitBtn;
    procedure Button1Click(Sender: TObject);
  private
    { Private declarations }
  public
    { Public declarations }
  end;

var
  Form1: TForm1;

implementation

{$R *.DFM}

procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);
begin
        query1.close;
        query1.SQL.Clear;
        query1.sql.Add(edit1.text);
        query1.open;
end;
end.
Perintah dalam SQL / Structured Query Language

Perintah dalam SQL / Structured Query Language

Structured Query Language (Sql)
SQL adalah bahasa yang digunakan untuk membuat dan memanipulasi beberapa tabel data yang saling berhubunga. Keunggulan SQl adalah memungkinkan Anda untuk memcari dan mengurutkan data tabel yang tidak memiliki index. Perintah dalam SQL sangat banyak, dan pada modul ini nhanya akan dibahas perintah yang seding digunakan. Untuk menggunakan SQL dalam pemrograman Delphi, digunakan komponen QUERY yang ada dalam katagori dataaccess.
Perintah dalam SQL adalah:

  1. SELECT
Perintah ini digunakan untuk menampilkan data atau record berdasarkan criteria tertentu.
Format penulisan perintah Select adalah:
            SELECT [DISTINCT] kolom FROM table
               [WHERE kondisi_pencarian]
               [ORDER BY Pengurutan]
               [GROUP BY Group_list]
               [HAVING Having_condition]
Contoh:
            Select * from country
            Select Name,Capital from country where population>8000000
A.    WHERE
Klausa WHERE digunakan untuk memilih record yang akan ditampilkan
Contoh:
Select * From Country where name like ‘A%’  à untuk menampilkan record yang namanya diawali dengan huruf ‘A’
Select * From Country where name like ‘%a’ à untuk menampilkan record yang namanya diakhiri dengan huruf ‘a’

B.     ORDER BY
Klausa ORDER BY digunakan untuk mengurutkan table berdasarkan salah satu field, baik terurut menaik (ascending) maupun terurut menurun (descending).
Contoh:
      Select * from country order by capital
      Select * from country order by capital Desc
C.     GROUP BY dan HAVING
Klausa GROUP BY digunakan untuk mengelompokkan record menurut field tertentu.
Contoh:
      Select continent from country group by continent.
Klausa HAVING mempunyai kegunaan mirip dengan WHERE tetapi klausa ini digunakan untuk memberi syarat pada klausa GROUP BY.

  1. INSERT
Perintah ini digunakan untuk menambah data atau record pada table.
Syntak:
            INSERT INTO Table ( Field-Field)
            Values(Data)
Contoh:
            INSERT INTO COUNTRY (Name, Capital, Continent, Area, Population)
            Values (“Indonesia”,”Jakarta”,”Asia”,”5200000,215000000)
Untuk mengexekusi perintah sql dalam delphi digunakan perintah ExecSQL.

  1. DELETE
Menghapus data dengan DELETE tidak berbeda jauh dengan perintah INSERT.
Syntak:
DELETE FROM Table WHERE Field = Data

Contoh:
            DELETE FROM Country WHERE Name = ‘INDONESIA’

  1. UPDATE
Perintah UPDATE digunakan untuk mengganti nilai field dari sebuah record.
Syntak:
            UPDATE Table SET Field = data WHERE Field = Data
     Contoh:
UPDATE Country SET Population = 23000000 WHERE NAME = “INDONESIA”

Contoh Program Database Sederhana / Delphi

Contoh Program Database Sederhana
Form Utama
Untuk membuat aplikasi data base yang sederhana, yang perlu disiapkan adalah komponen Ttable yang akan menghubungkan  program Anda dengan file data base yang ada di hard disk. Ada tiga properties yang penting dari Ttable yang perlu diisi, yaitu:
o   DataBaseName, menujuk tempat dimana file database disimpan, biasanya menjunjuk alias dari path database tersebut.
o   TableName, berisi nama-nama table yang ada pada direktori yang ditunjuk.
o   Active, diisi true jika table tersebut ingin dibuka(active) dan diisi false jika teble tersebut tetap tertutup (Close).


Contoh Program Database Sederhana / Delphi


Form tambah Data

Contoh Program Database Sederhana / Delphi

Keterangan :
            Tnegara adalah Nama Ttable dengan :
                        DatabaseName : DBDEmos
                        TableName     : Country.db
            DSNegara adalah Nama DataSource dengan DataSet : Tnegara

Kode Programnya adalah:

unit Unitdbs;

interface

uses
  Windows, Messages, SysUtils, Classes, Graphics, Controls, Forms, Dialogs,
  Buttons, StdCtrls, Grids, DBGrids, Db, DBTables;

type
  TFormlatihdatabase = class(TForm)
    DSNegara: TDataSource;
    TNegara: TTable;
    DBGrid1: TDBGrid;
    BtTambah: TButton;
    BtHapus: TButton;
    BtEdit: TButton;
    BitBtn1: TBitBtn;
    procedure BtTambahClick(Sender: TObject);
    procedure BtEditClick(Sender: TObject);
    procedure BtHapusClick(Sender: TObject);
  private
    { Private declarations }
  public
    { Public declarations }
  end;

var
  Formlatihdatabase: TFormlatihdatabase;

implementation

uses Unittmb;

{$R *.DFM}

procedure TFormlatihdatabase.BtTambahClick(Sender: TObject);
begin
    formtambahdata:=Tformtambahdata.create(self);
     with formtambahdata do
        begin
             ednama.text:='';
             edibukota.text:='';
             edbenua.text:='';
             edluas.text:='';
             edjumlah.text:='';
             caption :='Menambah data';
             activecontrol:=ednama;

        end;
     formtambahdata.showmodal;
     if (formtambahdata.modalresult=mrOK) then
     with TNegara,FormTambahData do
         begin
              append;
              fieldbyname('Name').asstring:=ednama.text;
           fieldbyname('capital').asstring:=edibukota.text;
           fieldbyname('continent').asstring:=edbenua.text;
              fieldbyname('area').asstring:=edluas.text;
         fieldbyname('population').asstring:=edjumlah.text;
              post;
         end;
     formtambahdata.free;
end;

procedure TFormlatihdatabase.BtEditClick(Sender: TObject);
begin
    formtambahdata:=Tformtambahdata.create(self);
     with TNegara,formtambahdata do
        begin
            ednama.text:=fieldbyname('Name').asstring;
           edibukota.text:=fieldbyname('capital').asstring;
           edbenua.text:=fieldbyname('continent').asstring;
            edluas.text:=fieldbyname('area').asstring;
         edjumlah.text:=fieldbyname('population').asstring;
            caption :='Mengedit data';
             activecontrol:=ednama;
        end;
     formtambahdata.showmodal;
     if (formtambahdata.modalresult=mrOK) then
     with TNegara,FormTambahData do
         begin
              edit;
              fieldbyname('Name').asstring:=ednama.text;
           fieldbyname('capital').asstring:=edibukota.text;
           fieldbyname('continent').asstring:=edbenua.text;
              fieldbyname('area').asstring:=edluas.text;
         fieldbyname('population').asstring:=edjumlah.text;
              post;
         end;
     formtambahdata.free;
end;

procedure TFormlatihdatabase.BtHapusClick(Sender: TObject);
var
        s: array[0..255] of char;
begin
  strPcopy(S,Format('Anda Yakin Negara %s dihapus??',[TNegara.fields[0].asstring]));
  if (application.messageBox(S,'Perhatian',MB_YESNO or MB_ICONQUESTION)=IDYES) then
     TNegara.delete;
end;
end.
Dasar-Dasar Pemrograman Data Base

Dasar-Dasar Pemrograman Data Base

Dasar-Dasar Pemrograman Data Base
Untuk membuat aplikasi data base yang sederhana, yang perlu disiapkan adalah komponen Ttable yang akan menghubungkan  program Anda dengan file data base yang ada di hard disk. Ada tiga properties yang penting dari Ttable yang perlu diisi, yaitu:
1.      DataBaseName, menujuk tempat dimana file database disimpan, biasanya menjunjuk alias dari path database tersebut.
2.      TableName, berisi nama-nama table yang ada pada direktori yang ditunjuk.
3.      Active, diisi true jika table tersebut ingin dibuka(active) dan diisi false jika teble tersebut tetap tertutup (Close).

Setelah Ttable terhubung dengan database, telpelkan TdataSource, untuk menghubungkan Ttable dengan komponen yang menjadi antarmuka database dengan user. Properties yang harus diisi dalam TdataSource adalah DataSet, yaitu diisi dengan nama Ttable yang yang diinginkan. Setelah itu, tempelkan komponen yang akan dijadikan antarmuka antara database dengan user, seperti DBEdit, DBGrid dan lain-lain. Properties yang harus diisi dari komponen interfacing itu adalah:
  1. DataField, diisi dengan atribut dari suatu table
  2. DataSource, diisi dengan nama TdataSource

Table dapat dimanipulasi sesuai dengan kebutuhan user, seperti:
  1. Menuju record pertama, dengan prosedur FIRST
  2. Menuju record terakhir, dengan prosedur LAST
  3. Menuju record berikutnya, dengan prosedur NEXT
  4. Menuju record Sebelumnya, dengan prosedur PRIOR
  5. Menguji apakah kursor berada pada awal record, dengan prosedur BOF
  6. Menguji apakah kursor berada pada akhir record, dengan prosedur EOF
  7. Menutup Tabel, dengan prosedur Close atau properties active Ttable diset False
  8. Membuka Table, dengan prosedur Open atau properties active Ttable diset True
  9. Mengakses Field:
Var s: string;
      S:= Table.Fields[0].AsString;, untuk field yang tipe datanya string
      Atau
      S:= Table.FieldByName[‘Name’].AsString;
  1. Mengisi Field
      Table.Fields[0].asString:=’Gurame’;
       Atau
      Table.FieldByName[‘Nama’].AsString:=’Gurame’;
  1. Mengisi Table
Mengisi tabel dengan record baru dapat dilakukan dengan dua cara:
    1. dengan perintah Insert, menyisipkan record pada posisi record aktif
    2. dengan perintah Append, menambah record pada posisi akhir record
  1. Menghapus record, dengan prosedur DELETE
  2. Mengedit Record, dengan prosedur EDIT
  3. Menyimpan record, dengan prosedur POST
  4. Mencari data
Mencari data atau record dalam tabel dapat dilakukan dengan perintah:
1.      FindKey, mencari dengan record dengan key, yaitu menggunakan index. Jikan tablel terindex berdasarkan nomor, anda dapat mencari record dengan nomor ‘123’:
Table.FindKey(123);
2.      FindNearest, hampir sama dengan FindKey, tetapi FindNearest mencari record yang mirip.
Table.FindNearest([‘Agus’]), untuk mencari semua record yang bernama Agus.
3.      SetKey..GotoKey, hampir sama dengan findKey:
Table.SetKey;
Table.Fields[0].AsInteger:=123;
Table.GotoKey;
4.      SetKey..GotoNearest, hampir sama dengan FindNearest
Table.SetKey;
Table.Fields[0].AsString:=’Agus’;
Table.GotoNearest;
5.      ApplayRange
Pencarian dengan ApplyRange akan membatasi record yang ditampilkan sesuai dengan criteria. Dengan perintah ini Anda harus menentukan dahulu batasan record yang akan ditampilkan dengan menggunakan SetRangeStart dan SetRangeEnd.
Table.SetRangeStart;
Table.Fields[0].AsInteger:=100;
Table.SetRangeEnd;
Table.Fields[0].AsInteger:=2000;
Table.ApplyRange;
6.      CancelRange
Perintah ini digunakan untuk membatalkan perintah ApplyRange.
Copyright © 2012-2099 Contoh Artikel Berita - Template by Ardi Bloggerstranger. All rights reserved.