Konsep Dasar Pemrograman
Menurut Tata Sutabri (2005:148) “Progam adalah suatu kumpulan instruksi-instruksi atau kode yang disusun secara logis dan sistematis sehingga merupakan suatu prosedur yang lengkap yang akhirnya dapat digunakan oleh pemakai dalam pengoprasian aplikasi”. Bahasa komputer juga merupakan sarana komunikasi yang menjembatani antara manusia dengan komputer. Bahasa-bahasa yang dipakai oleh programer untuk menuliskan kumpulan instruksi atau program disebut “bahasa pemrograman”. Terdapat dua jenis bahasa pemrograman yang terdiri dari:
1. Bahasa Tingkat Tinggi (High Level Language)
Agar instruksi tersebut menjadi suatu program yang dapat dimengerti oleh komputer, maka instruksi tersebut harus dituliskan kedalam bahasa pemrograman yang dapat diterjemahkan oleh kompilator yang disebut dengan bahasa tingkat tinggi. Yang merupakan bahasa tingkat tinggi, diantaranya : BASIC, COBOL, FORTRAN, ALGOL, dan sebagainya.
2. Bahasa Tingkat Rendah (Low Level Language)
Bahasa yang dimengerti oleh mesin komputer adalah instruksi dalam bahasa mesin (Machine Language) yang merupakan bahasa tingkat rendah. Salah satu jenis bahasa komputer yang termasuk dalam bahasa tingkat rendah ini disebut dengan Assembler. Instruksi-instruksi yang dibuat dalam bahasa pemrograman disebut program sumber (Source Program), sedangkan program yang sudah diterjemahkan kedalam bahasa mesin disebut program object (Object Program). Ciri bahasa tingkat rendah adalah bahwa cara penulisan instruksinya sangat mendekati bentuk instruksi-instruksi dalam bahasa mesin.
Setelah permasalahan dan kebutuhan input dan output telah didefinisikan dengan jelas, maka untuk keperluan penulisan programnya harus ditentukan terlebih dahulu bahasa pemrograman yang akan digunakan. Sebagai contoh adalah program “Visual Basic 6.0”. Didalam Visual Basic anda diberi kemudahan dalam penggunannya karena dengan program ini anda tidak akan lagi menulis instruksi pemrograman dalam betuk kode-kode baris, tetapi secara mudah anda akan melakukan drag and drop pada obyek yang akan anda gunakan. Visul Basic tegolong dalam bahasa pemrograman tingkat tinggi (high level language) yang berasal dari BASIC (Beginner All Purpose Symbolic Instruction Code) yang dalam sejarahnya sudah banyak digunakan oleh programmer untuk menyusun aplikasinya.
3. HIPO (Hierarcy Plus Input-Process-Output)
Menurut Jogiyanto HM (2001:787) ”HIPO (Hierarcy Plus Input-Process-Output) merupakan metodologi yang dikembangkan oleh IBM. HIPO sebenarnya adalah alat dokumentasi program”. HIPO juga banyak digunakan sebagai alat desain dan teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan sistem. HIPO berbasis pada fungsi, yaitu tiap-tiap modul didalam sistem digambarkan oleh fungsi utamanya.
HIPO dapat digunakan sebagai alat pengembangan sistem dan teknik dokumentasi program. Fungsi-fungsi dari sistem digambarkan oleh HIPO dalam tiga tingkatan. Untuk masing-masing tingkatan digambarkan dalam bentuk diagram sendiri. Dengan demikian HIPO menggunakan tiga macam diagram untuk masing-masing tingkatannya. Adapun tingkatan-tingkatan tersebut adalah sebagai berikut:
a. VTOC (Visual Table Of Contents)
Diagram ini menggambarkan hubungan dari fungsi-fungsi di sistem secara berjenjang.
b. Overview Diagram
Diagram ini menunjukan secara garis besar hubungan dari input, proses dan output. Bagian input menunjukan item-item yang akan digunakan oleh bagian proses. Bagian proses berisi sejumlah langkah-langkah yang menggambarkan kerja dari fungsi. Bagian output berisi item-item data yang dihasilkan atau modifikasi oleh langkah-langkah proses.
c. Detail Program
Detail Diagram merupakan diagram tingkat yang paling rendah di diagram HIPO. Diagram ini berisi dengan elemen-elemen dasar dari paket yang menggambarkan secara rinci kerja dari fungsi.
4. Flowchart
Menurut Jogiyanto HM (2001:766) “Diagram Alur (Flowchart), merupakan simbol-simbol yang digunakan untuk menggambarkan urutan proses yang terjadi didalam suatu program komputer secara sistematis dan logis”. Diagram alir terdiri dari simbol-simbol yang mewakili fungsi langkah program dan garis alir (flow lines) menunjukan urutan dari simbol-simbol yang akan dikerjakan.
Berikut ini adalah bentuk dasar struktur logika yang diwakili oleh bagan alir:
a. Struktur urut sederhana (simple sequence structure)
Struktur ini hanya berisi langkah-langkah yang urut saja, satu diikuti yang lainnya.
b. Struktur Bercabang (branch structure)
Struktur ini suatu loncatan ke proses tertentu oleh statemen GOTO atau statemen IF.
c. Struktur seleksi (selection structure)
Struktur ini merupakan penyelesaian kondisi yang menggunakan statemen IF-THEN-ELSE.
d. Stuktur perulangan FOR (FOR loop structure)
Struktur ini merupakan perulangan beberapa blok statemen yang dibentuk dengan statemen FOR.
e. Struktur perulangan DO-WHILE (DO-WHILE structure)
Struktur ini menunjukan suatu blok statemen akan dikerjakan (DO) berulang-ulang selama (WHILE) kondisi yang diseleksi masih terpenuhi dan akan keluar dari lingkungan loop bola kondisi sudah tidak terpenuhi.
f. Struktur perulangan DO-UNTIL (DO-UNTIL loop structure)
Struktur ini menunjukan suatu blok statemen akan dikerjakan (DO) sampai (UNTIL) kondisi yang diseleksi tidak terpenuhi.
g. Struktur CASE (CASE structure)
Stukrut ini akan memproses sebuah blok statemen pada salah satu kondisi case yang terpenuhi dari sejumlah case yang ada.