Penyakit jantung koroner
Definisi
Penyakit jantung koroner adalah suatu kelainan yang disebabkan oleh penyempitan atau penghambatan pembuluh arteri yang mengalirkan darah ke otot jantung.
Arteri koronaria
Otot jantung menerima suplai darah melalui arteri koroner. Arteri koronaria dibagi dua yaitu sinistra dan dekstra. Arteri koroner mempunyai tiga lapisan, yaitu lapisan sebelah dalam (intima), lapisan otot (media), dan lapisan sebelah luar (adventisia). Permukaan pembuluh darah sebelah dalam dilapisi dengan lapisan sel-sel endothelium. Saluran dimana darah mengalir dinamakan lumen
Aliran darah yang melalui sistem koroner diatur hampir seluruhnya oleh vasodilatasi arteri lokal sebagai responnya terhadap kebutuhan otot jantung akan makanan.10 Dalam keadaan normal pada keadaan aktvitas berat peningkatan aliran darah koroner terutama terjadi akibat vasodilatasi pembuluh darah koroner.
Etiologi
Penyebab penyakit jantung koroner adalah adanya penyempitan dan penyumbatan pembuluh arteri koroner.
Patofisiologi
Aterosklerosis adalah terbentuknya plak di dinding arteri besar, sehingga mempersempit lumen pembuluh tersebut (sehingga aliran darah terganggu) dan menurunkan elastisitas pembuluh darah tersebut.12 Plak terdiri dari sel otot polos, jaringan ikat, lemak dan kotoran yang tertimbun di intima dinding arteri. Plak sering timbul pada tempat-tempat dimana terjadi turbulensi maksimal seperti pada percabangan, daerah dengan tekanan tinggi. Sel endotel dinding arteri yang mengalami cedera, baik secara mekanis maupun karena bahan-bahan sitotoksik. Daerah yang cedera terpajan ke darah dan menarik monosit, yang akan berubah menjadi makrofag dan memakan bahan-bahan disekitarnya (termasuk LDL teroksidasi). Akibat dipenuhi oleh lemak, sel ini berubah menjadi sel busa yang tertimbun dan menimbulkan fatty steak di dalam dinding pembuluh darah.
Sel endotel dalam keadaan normal menghasilkan prostaglandin I2, suatu prostasiklin yang menghambat agregasi trombosit. Apabila sel endotel rusak, trombosit akan menggumpal dan melepaskan tromboksan A2, suatu zat yang mendorong penggumpalan trombosit lebih lanjut. Sel ini juga melepaskan platelet-derived growth factor (PDGF). Makrofag juga menghasilkan faktor-faktor pertumbuhan yang menyebabkan proliferasi otot polos, yang bermigrasi dari lapisan medial ke intima dinding arteri.
Sel di dalam lapisan intima melepaskan lemak yang kemudian menumpuk di plak yang sedang tumbuh. LDL terus masuk ke dalam lesi dan menambah timbunan lemak. Sel di lesi ini mensekresi kolagen, elastin dan glikosaminoglikan, membentuk tudung fibrosa, dan muncul kristal kolesterol di bagian tengak plak. Sel ini kemudian mati membentuk kotoran dan terklasifikasi. Ruptur dan perdarahan plak berkapsul itu dapat menyebabkan pembentukan akut trombus, yang semakin menyumbat pembuluh.