Klasifikasi Oldeman
Klasifikasi Oldman didasarkan atas deretan bulan basah. Kriteria bulan basah yang digunakan:
a. Bulan basah, bila curah hujan lebih dari 200 mm.
b. Bulan kering, bila curah hujan kurang dari 100 mm.
c. Bulan lembap, bila curah hujan 100 - 200 mm.
Oldeman membagi iklim menjadi 5 tipe, yaitu:
a. Iklim A, bulan basah lebih dari 9 kali berturut-turut.
b. lklim B, bulan basah 7- 9 kali berturut-turut.
c. Iklim C, bulan basah 5~ 6 kali berturut-turut.
d. Iklim D, bulan basah 3 - 4 kali berturut-turut.
e. Iklim E, bulan basah kurang dari 3 kali berturut-turut.
Klasifikasi F.W. Junghuhn
Dasar klasifikasi yang digunakan adalah ketinggian dan jenis tanaman yang tumbuh. Junghuhn membagi iklim menjadi 4 zone sebagai berikut:
a. Daerah panas, ketinggian antara 0-650 m dengan temperatur 26,30 C - 22° C. Jenis tanaman yang tumbuh: karet, kopi, tebu, jagung, padi, kelapa, karet, cokelat.
b. Daerah sedang, ketinggian 650-1.500 m, dengan temperatur udara antara 220C - 17,1° C. Jenis tanaman: teh, kina, kopi, padi, tembakau, bunga, sayuran.
c. Daerah sejuk, ketinggian 1.500-2.500, temperatur udara antara 17,1° C - 11,1° C. Jenis tanamannya adalah kopi, teh, kina, dan sayuran.
d. Daerah dingin, ketinggian di atas 2.500 m, temperatur kurang kurang dari 11,1° C. Tidak ada tanaman budidaya. Jenis tanaman yang dapat tumbuh adalah lumut.