Interpretasi Diagram Ordinasi
Spesies atau lokasi cuplikan (plot) yang terletak pada pinggiran diagram adalah spesies atau lokasi cuplikan yang paling penting untuk mengindikasikan perbedaan tempat. Peluang kehadiran suatu spesies cenderung menurun dengan jauhnya jarak spesies dari titik pusat diagram. Titik suatu spesies pada pinggiran diagram ordinasi DCA atau DCCA adalah spesies yang jarang, penempatan titik tersebut karena spesies tersebut lebih menyukai kondisi lingkungan yang ekstrim atau lebih sering lagi dikarenakan kecilnya peluang kehadiran spesies tersebut yang ditemukan pada lokasi dengan kondisi ekstrim (Ter Braak, 1988).
Panjang anak panah sesuai dengan besarnya perubahan pada arah anak panah tersebut, dan untuk tujuan interpretasi setiap anak panah juga dapat diperpanjang berlawanan arah melalui titik pusat (central origin). Faktor-faktor lingkungan yang mempunyai anak panah yang panjang, lebih berkorelasi dalam ordinasi daripada anak panah yang lebih pendek, dan lebih penting dalam mempengaruhi variasi komunitas (Kent dan Coker, 1992).
Titik yang mewakili suatu spesies dapat dihubungkan dengan anak panah yang mewakili faktor lingkungan yaitu dengan membuat garis tegak lurus dari titik tersebut terhadap panah (Gambar 2.1). Spesies hasil proyeksi tegak lurusnya dekat atau melebih ujung anak panah akan sangat berkorelasi positif dan dipengaruhi oleh anak panah tersebut (Kent and Coker, 1992).
Jarak antar titik pada diagram menunjukkan tingkat kesamaan atau ketidaksamaan antar titik-titik tersebut, contoh hasil pada diagram ordinasi (Gambar 2.2), spesies Drosera sp, Narthecium sp dan Juncus sp mempunyai tingkat kesamaan yang tinggi, yaitu membutuhkan kondisi lingkungan dengan pH dan ketebalan tanah yang tinggi. Sedangkan titik lokasi cuplikan yang berdekatan menunjukkan kesamaan komposisi spesies atau sebaliknya (Kent and Coker, 1992).