Maksud dan tujuan seorang pembaca untuk membaca buku atau makalah tentu akan turut mempengaruhi kecepatannya membaca.
1) Tujuan Membaca
Membaca adalah proses menerjemahkan lambang-lambang yang tertulis menjadi gagasan yang ingin disampaikan penulis dan berusaha memahami pesan / ide yang disampaikan dalam tulisan tersebut. Membaca bukan hanya sekedar mengeja kata-kata, melainkan untuk memhami gagasan yang disampaikan melalui kata-kaata yang dituliskan yang tampak oleh pembaca.
Setiap pekerjaan yang dilakukan pastilah ada yang diharapkan dan tujuan yang hendak dicapai. Suatu kegiatan yang dilakukan tentu ada faktor-faktor yang diperlukan atau dibutuhkan, demikian juga kegiatan membaca cepat.
Seorang pembaca agar berhasil mencapai tujuan, maka pembaca harus terlebih dahulu mengetahui, merumuskan tujuan yang hendak dicapai. Tarigan (1995 :9) mengatakan ”Tujuan utama membaca adalah untuk mencari serta memperoleh informasi mencakup isi, memahami maksud atau makna bacaan”.
Kemampuan seseorang untuk mencapai dan memperoleh informasi dari bacaan tergantung pada pemahaman untuk menelaah atau melihat hubungan-hubungan yang relevan. Tarigan (1983:26) menyatakan :
Selain tujuan utama tersebut di atas, maka membaca juga bertujuan untuk :
1. Menemukan atau mengetahui penemuan-penemuan yang telah di lakukan oleh sang tokoh : apa-apa yang telah dibuat oleh sang tokoh atau untuk memecahkan masalah yang dibuat oleh sang tokoh.
2. Mengetahui apa yang terjadi pada setiap bagian cerita, apa yang telah terjadi mula-mula pertama, kedua, ketiga dan seterusnya setiap tahap dibuat untuk memecahkan suatu masalah, adegan-adegan dan kejadian-kejadian untuk dramatisasi.
3. Mengetahui mengapa hal ini merupakan topik yang menarik dan baik masalah yang terdapat dalam cerita, apa-apa yang dipelajari atau yang dialami sang tokoh untuk mencapai tujuan.
Melalui proses keterampilan membaca ini, dituntut kemampuan siswa untuk dapat memahami, menafsirkan serta dapat mengkomunikasikan baik secara lisan atau tulisan. Membaca pemahaman menurut Lubis (1992 : 28) mengatakan, ”Untuk pemahaman harus membaca serius, mata membaca penuh perhatian, teliti dan seksama.”
Berdasarkan pendapat di atas dapat diambil kesimpulan bahwa membaca adalah upaya atau cara untuk memperoleh pemahaman dengan penelitian penuh, teliti sesama atau suatu bacaan.
Selain tujuan di atas, masih ada faktor lain yang turut mempengaruhi kecepatan membaca antara lain :
a) Tingkat kesulitan bahan bacaan.
b) Keakraban dan rasa ingin tahu terhadap pokok permasalahan.
c) Kebiasaan-kebiasaan membaca. Tarigan dalam Farr & Roser (1983:28)
Agar lebih jelas perhatikanlah Gambar 2 :
Gambar 2
Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan membaca.Tarigan (1983:28)
Faktor kesulitan bahan. Tingkat kesulitan bahan dibandingkan dengan tingkat pengetahuan pembaca turut berpengaruh terhadap pemahaman. Seorang pembaca tingkat kelas 4 Sekolah Dasar yang berusaha membaca bacaan kelas 6 misalnya, tentu saja agak lambat, kurang lancar. Akan tetapi kalau tekad dan keberanian pembaca meningkat, maka tingkat kesulitan yang biasanya memperlambat kecepatan itu akan berkurang.
Faktor keakraban terhadap pokok permasalahan. Walaupun bahan bacaan tertulis pada suatu tingkat kesulitan namun pembaca yang telah mempunyai latar belakang pengalaman dengan topiknya akan mampu meningkatkan kecepatannya membaca. Begitu pula kekurang akraban pembaca dengan topik akan mengurangi atau memperlambat kecepatan. Faktor ini tentu saja dapat dipengaruhi oleh sang guru yang berusaha memupuk serta mengembangkan minat, tujuan, dan latar belakang anak didiknya. Dengan usaha ini dapat diharapkan agar anak-anak menjadi pembaca yang baik.
Faktor kebiasaan-kebiasaan membaca. Banyak anak belajar membaca secara kata demi kata, dengan teliti mengartikan setiap kata, bahkan mengucapkan kata tertentu sekalipun dalam membaca dalam hati. Walaupun membaca kata demi kata ada gunanya dalam menghadapi teks yang sulit, namun hal itu belum. tentu cocok bagi semua tujuan. Kalau anak-anak mengembangkan kebiasaan membaca yang sama terhadap semua bahan dan semua tujuan, maka jelas mereka tidak akan mampu secara mudah mengatur serta menyesuaikan kecepatan-baca mereka bagi tujuan-tujuan yang beraneka ragam. Tentu saja sang guru dapat menolong para siswa merubah kebiasaan yang kurang baik ini dengan jalan memberi latihan secukupnya.
Sekarang, yang mungkin menjadi pertanyaan bagi kita ialah: Seberapa cepatlah pada umumnya pembaca dewasa membaca bahan yang tidak sulit bagi mereka? Menurut penelitian kecepatan itu berkisar antara 900 - 1000 kata per menit.