Zona Pesisir dan Laut
Laut adalah massa air asin yang menggenangi sebagian besar permukaan bumi. Ilmu yang mempelajari keadaan lautan disebut oseanografi. Bidang kajian ilmu ini meliputi laut dan gerakannya, arus, pasang naik, pasang surut; temperatur, kedalaman dan kehidupan yang ada di dalamnya. Bumi yang kita tempati ini hampir 2/3 bagian merupakan lautan. Bagian terbesar dari lautan terdapat di bagian selatan sedangkan pada bagian utara berupa daratan.
Samudra di bumi ada 4, yaitu Samudra Pasifik (165,4 juta km2), Samudra Atlantik (82,4 juta kmz), Samudra Hindia (73,4 juta kmz) dan Samudra Antartika (14,0 juta kmz). Wilayah laut dapat berdasarkan kedalaman, letak maupun proses terjadinya. Menurut kedalamannya zona laut dibedakan:
1. Zona pasang surut (litoral): terletak di antara pasang naik dan pasang surut. Sering disebut daerah pesisir.
2. Zona epineritik: terletak antara garis surut dan tempat paling dalam -yang dicapai sinar matahari (±50 m).
3. Zona neritik: wilayah laut yang terletak dari wilayah pasang surut sampai kedalaman 200 m (kedalamannya 50 - 200 m).
4. Zona batial: wilayah laut yang terletak pada kedalamannya 200 - 2.000 m di bawah permukaan laut. Zona ini biasanya merupakan lereng benua.
5. Zona abisal: wilayah laut yang terletak pada kedalaman lebih dari 2.000 m.
Menurut letaknya, laut dibedakan:
1. Laut tepi: laut yang terletak di pinggir benua dan terhalang oleh gugusan pulau.
Contoh: Laut Bering yang terhalang oleh Kepulauan Aleuten, Laut Utara yang terhalang oleh Kepulauan Inggris.
2. Laut Tengah/pertengahan: laut yang terletak di antara dua benua yang memiliki gejala gunung api dan punya gugusan kepulauan.
Contoh: Laut pertengahan Australia-Asia dengan gugusan Kepulauan Indonesia.
3. Laut pedalaman: bagian laut yang hampir seluruhnya dikelilingi oleh daratan. Contoh: Laut Baltik, Laut Kaspia, dan Laut Hitam.
Laut menurut terjadinya, dibedakan:
1. Laut transgresi/meluas: laut yang terjadi karena permukaan laut positif yang disebabkan oleh permukaan laut yang naik atau turunnya daratan secara perlahan-lahan. Contoh: Laut Utara dan Laut Jawa.
2. Laut ingresi/laut turun: laut yang terjadi karena turunnya tanah sebagai akibat tenaga endogen yang menimbulkan patahan. Contoh: Laut Karibia, Laut Jepang, dan Laut Tengah.
3. Laut regresi/menyempit; laut yang terjadi karena permukaan air laut turun.