Morfologi Laut dan Gerak Air Laut
Seperti halnya daratan, permukaan dasar laut pun tidak rata. Bentuk permukaan laut bervariasi. Relief dasar laut antara lain:
o Continental shelf (paparan benua): dasar laut dangkal yang terdapat di sepanjang pantai dan merupakan bagian daratan, Kedalamannya kurang dari 200 m dengan kemiringan tidak lebih dari 1°. Contoh: Paparan Benua Eropa, Dangkalan Sahul, Dangkalan Sunda.
o Continental slope (lereng benua): lereng di dasar laut yang terletak antara paparan benua dan daerah laut dalam. Kemiringannnya sekitar 5 derajat dengan kedalaman antara 200-1.800 m di bawah permukaan laut.
o The deep: dasar laut yang sangat dalam, memanjang, sempit, dan terjal, seolah-olah merupakan lembah di dasar laut. Kedalamannya mencapai ribuan meter. The deep dibedakan menjadi 2, yaitu:
a. Basin (lubuk laut, berbentuk huruf U). Contoh: Ledok Sulu, Ledok Sulawesi, Ledok Banda.
b. Palung laut (bentuknya memanjang seperti huruf V). Contoh: palung laut Pulau Sumatra, palung laut Mindanau.
o Punggung laut (ridge): dasar laut yang menjorok ke atas, menyempit dan memanjang. Ridge merupakan wilayah dasar laut yang berupa pegunungan. Contoh: punggung laut yang terdapat Lautan Hindia sebelah selatan Pulau Jawa yang memanjang ke arah timur sampai di Nusa Tenggara Timur.
Gerak air laut
Gerakan air laut meliputi arus laut, gelombang laut dan pasang surut air laut.
1. Arus laut
Arus laut adalah aliran air laut yang mempunyai arah dan peredaran yang tetap dan teratur. Arah pergerakannya vertikal dan horizontal. Sebab-sebab terjadinya arus laut:
a. Perbedaan kadar garam
Semakin tinggi kadar garam air laut semakin tinggi massa jenisnya dan air akan mengalir dari tempat yang kadar garamnya tinggi ke tempat yang kadar garamnya rendah.
b. Perbedaan suhu air laut
Suhu yang tinggi menyebabkan volume air laut naik. Volume yang besar mengakibatkan naiknya permukaan air laut dan air akan mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah.
c. Tiupan angin
Air laut yang tertekan oleh tiupan angin akan bergerak ke arah yang bertekanan lebih rendah. Jika gerakan ini teratur akan menyebabkan terjadinya arus laut.
Menurut letaknya, arus laut dibedakan:
a. Arus bawah: arus yang bergerak di bawah permukaan laut. Contoh: arus bawah di Selat Gibraltar.
b. Arus atas: arus laut yang bergerak di permukaan laut. Contoh: arus Kalifornia. Menurut suhunya arus laut dibedakan:
- Arus panas: bila suhu arus laut lebih panas dari suhu air laut di sekitarnya. Misalnya: arus Kuroshio.
- Arus dingin: bila suhu air laut lebih dingin dari laut sekitarnya. Misalnya: arus Labrador, arus Oyashio.
Arus laut di tiga samudra dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Samudra Pasifik
1) Di sebelah utara khatulistiwa terdapat:
a) Arus Khatulistiwa Utara (arus panas)
b) Arus Kuroshio (arus panas)
c) Arus Oyashio (arus dingin)
d) Arus Kalifornia (arus dingin)
2) Sebelah selatan khatulistiwa terdapat:
Arus Khatulistiwa Selatan (arus panas)
Arus Humboldt (arus dingin) atau Arus peru
Arus Australia Timur (arus meyimpang)
Arus Angin Barat (lanjutan arus Australia Timur).
3) Sepanjang garis khatulistiwa terdapat:
Setelah arus Khatulistiwa Utara dan Arus Khatulistiwa Selatan bergerak meninggalkan tempat yang lebih tinggi, tempat yang lebih rendah akan diisi oleh aliran air laut. Arus pengisi ini disebut arus kompensasi. Contoh: Arus Sungsang Khatulistiwa yang mengalir sepanjang garis khatulistiwa ke timur dan merupakan arus panas.
b. Samudra Atlantik
Sebelah utara khatulistiwa terdapat:
a) Arus Khatulistiwa Utara (arus panas).
b) Arus Teluk/Gulfstream (arus panas).
c) Arus Tanah Hijau Timur/Arus Greenland Timur (arus dingin).
d) Arus Labrador (arus dingin).
e) Arus Canari (arus dingin).
Sebelah selatan khatulistiwa terdapat:
a) Arus Khatulistiwa Selatan (arus panas).
b) Arus Brazilia (arus panas yang menyimpang).
c) Arus Benguela (arus dingin).
d) Arus Angin Barat (arus dingin).
c. Samudra Hindia
1) Sebelah utara khatulistiwa terdapat:
Arus laut di samudra ini arah gerakan arusnya tidak tetap mengikuti arah angin dan akan berganti arah tiap setengah tahun. Arus tersebut adalah:
a) Arus Musim Barat Daya (arus panas yang didorong oleh angin musim barat daya).
b) Arus Musim Timur Laut (arus panas didorong oleh angin musim timur laut).
2) Sebelah selatan khatulistiwa terdapat:
Arus Khatulistiwa Selatan (arus panas, didorong oleh angin pasat tenggara).
Arus Maskarena dan Arus Agulhas (arus panas).
Arus Angin Barat (arus dingin).
2. Gelombang laut
Gelombang laut adalah alunan permukaan air yang ditimbulkan oleh tiupan angin di atas laut. Gelombang laut juga dapat diartikan sebagal bentuk gerakan air laut yang naik turun sehingga terbentuk jalur puncak dan jalur lembah. Titik tertinggi dalam gelombang laut disebut puncak gelombang dan titik terendahnya disebut lembah gelombang. Jarak dari satu puncak ke puncak berikutnya disebut panjang gelombang. Jarak vertikal antara puncak dan lembah gelombang disebut tinggi gelombang. Sedangkan waktu yang dipakai gelombang untuk melaju dari satu puncak ke puncak yang lain disebut periode gelombang. Gelombang dapat terjadi karena:
Tiupan angin.
a. Perbedaan kadar garam.
Gelombangnya disebut gelombang internal.
b. Gempa dan letusan gunung.
Gelombangnya dikenal sebagai gelombang pasang/tidak/gelombang seismik/tsunami.
c. Adanya gaya tarik menarik antara bumi-matahari dan antara bumi-bulan. Gelombang laut dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi yang potensial dan murah, tetapi permasalahannya adalah gelombang dapat mengikis pantai, berbahaya bagi kapal jika gelombang besar.
3. Pasang surut air laut
Gerakan pasang naik dan surut adalah naik turunnya air laut secara teratur dan berulang-ulang. Pasang naik dan surut ini terjadi akibat pengaruh gravitasi antara bumi dan bulan, bumi dan matahari atau antara bumi dengan bulan dan matahari. Ketika bulan baru dan bulan penuh, posisi matahari, bulan dan bumi pada satu garis lurus. Pada saat yang demikian terjadilah pasang naik tertinggi. Pasang ini disebut pasang purnama (spring tides). Pasang purnama terjadi dua kali setiap bulan, yakni pada saat bulan baru. Pasang perbani juga terjadi dua kali setiap bulan, saat bulan membentuk posisi 90° dengan bumi.