a

Sejarah Berdirinya Istana Maimoon

Sejarah Berdirinya Istana Maimoon
Sejarah berdirinya Istana Maimoon tidak dapat dilepaskan dari masa pemerintahan Sultan Makmun Al-Rasyid Perkasa Alam Syah, yang memerintah Kesultanan Deli dari tahun 1873 sampai 1924. Adapun sejarah ringkas berdirinya Istana maimoon berdasarkan sumber-sumber tulisan dari Kesultanan Deli adalah sebagai berikut.
Sultan yang dinobatkan pada usia muda ini memerintah dari tahun 1873 sampai tahun 1924.  Pada masa pemerintahan beliau, perdagangan sudah semakin maju dan kemakmuran Kesultahanan Deli mencapai puncaknya. Beliau memindahkan pusat kerajaan ke Medan dan mendirikan lstiana Maimun pada tanggal 26 Agustus 1888, yang diresmikan pada tanggal 18 Mei 1891. 
            Di samping  Istana maimun di masa  pemerintahannya beliau juga mendirikan antara lain:
1.      Mesjid Raya Al-Mashun yang didirikan pada tahun 1907 dan diresmikan pada hari Jumat tanggal 10 September 1909 (25 Syaban 1329 H).
2.      Pada tahun 1906  dibangun sebuah kantor kerapatan yang berfungsi sebagai mahkamah keadilan bagi pemerintahan Sultan Ma’mun Alrasyid Perkasa Alam Syah. Seakarang adalah bekas kantor Bupati Tingkat II Deli Serdang, dan diresmikan pada tanggal 5 Mei 1913.
3.      Juga beliau banyak membangun fasilitas-fasilitas kepentingan umum lainnya demi kemajuan masyarakat dan juga 2 buah bangunan mesjid di daerah-daerah untuk kepentingan syiar agama Islam pada waktu itu.
Seketika Baginda Almarhum Tuanku Sultan Mahmud Perkasa Alam ini mangkat, dewasa itu Yang Mahamulia Tuanku Sultan Ma’amun Alrasyid Perkasa Alam Syah berusia muda, yaitu belum remaja. Adalah baginda ini terlahir pada hari Senin 13 Zulkaidah 1271 H, bertepatan dengan 1853 M.
Oleh karena itu baginda ini belum ditabalkan menjadi sultan pengganti ayahanda baginda. Melainkan untuk sementara ditentukan  menjadi tungkat dan pemimpinnya  pertama Yang Teramat Mulia Tengku Sulaiman,  Raja Muda Negeri Deli, serta yang kedua Yang Amat Mulia Tengku Sulung Laut, Pangeran Raja  Negeri Bedagai Wazir Negeri Deli.
Maka setelah baginda Sultan Ma’amun Alrasyid berusia remaja, yaitu pada saat 17 tahun, tepatnya hari Sabtu  4 Jumadilakhir 1291 H bertepatan dengan 1873 M, ditabalkanlah menjadi Sultan Kerajaan Negeri Deli, dengan gelaran Tuanku Sultan Ma’amun Alrasyid Perkasa Alamsyah.          
Semasa memegang tampuk kekuasaan kerajaan Acte van Verband itu telah ditambah lagi beberapa pasal, yaitu pada 14 November 1875 antara Yang Mahamulia Tuanku Sultan Ma’amun Alrasyid Perkasa Alamsyah dengan Yang Teramat Berbahagia serta Yang Diutamakan Tuan Besar Residen Pesisir Timur Pulau Perca Stoffel Locker de Bruijne serta disahkan oleh Sri Paduka Yang Dipertuan Besar Gouverneur General Hindia Olanda Van Lansbergen pada 10 Maret 1976, yaitu hal ihwal memungut hasil keluar dan masuk.
Pada 1294 H atau 1876 M, Baginda berangkat dengan para Orang Besar Kerajaan Negeri Deli ke Bengkalis dalam rangka berjumpa dan memperkenalkan diri kepada Yang Teramat Berbahagia serta Yang Diutamakan Tuan Besar Residen Pulau Perca serta rantau jajahan taklukannya yang berkedudukan di Bengkalis, wakil Pemerintah Belanda.
Setelah Baginda berusi 48 tahun di atas takhta Kerajaan Negeri Deli, maka pada masa itulah bertambah lagi beberapa Persekutuan [Perusahaan] kebun . Atas kebijaksanaan beliau semasa memerintah, maka sebagai pembalas jasa budinya oleh Sri baginda Maharani [Ratu Belanda] telah dikurniakan dua Bahdari (Piagam Penghargaan), yaitu: (1) Commandeur in de Orde van Oranje Nassau, dan (2) Ridder in de Orde van de Nederlandsche Leeuw.
Selanjutnya pada tanggal 30 Oktober 1883 diadakan lagi tambahan perjanjian antara Yang Mahamulia Tuanku Sultan Ma’amun Alrasyid Perkasa Alamsyah dengan Yang Amat Berbahagia serta Yang Diutamakan Tuan Residen Timur Pulau Perca Kroesen  dengan disahkan oleh Sri Paduka Yang di-Pertuan Besar Gubernur Jendral Hindia Belanda O. Van Ress pada tanggal 26 Desember 1884, yaitu hal ihwal menentukan rakyat. Selanjutnya pada tanggal 5 Maret 1885 ditambah lagi perjanjian antara Kerajaan Negeri Deli dengan Pemerintah Belanda yaitu mengenai pemungutan cukai keluar masuk barang di Padang Bedagai (Tebing Tinggi Deli).
Pada hari Sabtu 16 Mei 1903 bertepatan  19 Syafar 1321 H, pukul 8.40 waktu setempat, Sultan mendirikan Kantor Mahkamah Kerapatan di Jalan Raja. Pada hari Selasa 1 Rajab  1324 H, atau 21 Agustus 1906 M, pukul 8.00 pagi dimulai lagi peletakan batu pertama untuk mendirikan Mesjid Almansun di Jalan Raja Kota Masun dan mulai digunakan untuk sembahyang pada hari Jumat 25 Syaban 1327 H, bertepatan 10 September 1909 M, yang dihadiri oleh Sri Paduka Yang Mahamulia Sultan Abdul Aziz Abdul Jalil Rakhmat Shah dari Negeri Langkat dan Yang Mahamulia Tuaku Sultan Sulaiman Syariful Alamsyah, dari Negeri Serdang.
Artikel Menarik Lainnya
Copyright © 2012-2099 Contoh Artikel Berita - Template by Ardi Bloggerstranger. All rights reserved.