Penulisan Soal Bentuk Jawaban Singkat
Dalam menulis soal bentuk jawaban singkat, penulis soal harus mengetahui konsep dasar bentuk jawaban singkat. Bentuk ini merupakan salah satu bentuk soal obyektif yang jawabannya menuntut siswa untuk menjawab soal dengan singkat, yaitu jawabannya dapat berupa suku kata, kelompok kata/frase, symbol matematika, atau angka. Adapun wujud soal bentuk jawaban singkat adalah terdiri dari 5 unsur, yaitu : (1) dasar pernyataan (stimulus) bila diperlukan, (2) pertanyaan, (3) tempat jawaban, (4) kunci jawban, (5) pedoman penskoran.
Dasar pertanyaan seperti pada contoh di atas tidak selalu diperlukan. Hal ini tergantung pada perilaku yang hendak diukur dalam soal itu. Apabila soalnya tidak berhubungan dengan bacaan dan hanya menuntut kemampuan ingatan, maka dasar pertanyaan (stimulus) pada soal bentuk ini tidak diperlukan. Adapun kaidah penulisan soal bentuk jawaban singkat adalah sebagai berikut :
a. Materi
1) Soal harus sesuai dengan indikator
2) Materi yang diukur sesuai dengan tuntutan jawaban singkat
b. Konstruksi
1) Pernyataan disusun dengan bentuk pertanyaan langsung agar siswa lebih mudah merumuskan jawaban singkat.
2) Pernyataan disusun dengan bentuk pertanyaan yang menuntut jawaban singkat/pendek yang berupa sebuah kata, angka, symbol atau kelompok kata.
3) Tempat jawaban hendaknya berupa garis lurus (bukan titik-titik). Tanda titik-titik dapat mengaburkan pengertian pemeriksanya. Misal karena ada tanda titik dapat mengaburkan pandangan pemeriksa, sehingga dikira huruf atau lainnya.
4) Hindarilah pertanyaan yang menggunakan kata-kata yang langsung mengutip dari uraian materi buku pelajaran.
5) Pertanyaan hanya ada satu jawaban yang benar. Hal ini perlu diperhatikan karena seringkali siswa memberikan interpretasi pertanyaan yang sama sekali tidak diduga dan dimaksudkan oleh penulis soal. Cara mengatasinya semua kemungkinan jawaban harus didaftar/dicantumkan dalam kunci pemeriksaan.
6) Tempat jawaban yang dikosongkan harus sama panjangnya dan ditempatkan setelah pertanyaan.
7) Jika jawaban yang dikehendaki adalah menuntut satuan urutan, maka ungkapkanlah secara rinci di dalam pertanyaan.
c. Bahasa/budaya
1) Gunakanlah pertanyaan yang menuntut jawaban singkat, misalnya menggunakan kata tanya siapa, kapan, berapa, di mana.
2) Bahasa soal harus komunikatif dan disesuaikan dengan jenjang pendidikan siswa.
3) Gunakan bahasa Indonesia baku
4) Soal tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/baku.