Penulisan soal bentuk isian
Dalam menulis soal bentuk isian, penulis soal harus mengetahui konsep dasar bentuk isian. Bentuk ini merupakan salah satu bentuk soal yang jawabannya menuntut siswa untuk melengkapi atau mengisi kata-kata atau kelompok kata yang dihilangkan. Soalnya disusun seperti kalimat lengkap, kemudian dihilangkan pada bagian tertentu yang harus diisi oleh siswa.
Kaidah penulisannya adalah sebagai berikut :
a. Materi
1) Soal harus sesuai dengan indikator
2) Materi yang diukur sesuai dengan tuntutan bentuk lisan
b. Konstruksi
1) Pernyataan disusun sedemikian rupa, sehingga jelas jawaban yang diharapkan.
2) Hindarkan petunjuk ke arah jawaban yang benar
3) Susunlah pertanyaan yang dapat mempermudah penskorannya
4) Hindarkan pernyataan-pernyataan yang kurang tegas
5) Susunlah soal dengan pernyataan berita
6) Usahakan hanya ada satu jawaban yang benar
7) Hindarkan pernyataan yang terlalu banyak dihilangkan, sebuah soal yang terlalu banyak yang dihilangkan sukar diketahui apakah sebenarnya hal yang diukur.
8) Pernyataan yang dihilangkan adalah benar-benar bentuk kata atau frasa yang merupakan kunci jawaban dan bukan hal-hal yang memang tidak penting.
9) Hindarkan pernyataan yang diambil langsung persis sama dengan di dalam buku pelajaran.
10) Tempat jawaban yang disediakan untuk setiap soal harus sama panjangnya. Jika tempat jawaban tidak sama panjangnya, siswa cenderung untuk mengira-ira jawabannya sesuai dengan panjang tempat kosong itu.
11) Dalam menyusun soal yang memerlukan jawaban rincian perlu disusun secara berurutan (alfabetis jawabannya). Hal ini untuk memudahkan pemeriksaannya.
12) Daftarlah semua kemungkinan jawaban yang benar. Hal ini dimaksudkan untuk mempersiapkan jawaban benar yang tidak terduga dari siswa.
13) Berilah nomor pada tiap-tiap tempat jawaban. Hal ini untuk memudahkan penilaiannya.
c. Bahasa/budaya
1) Bahasa soal harus komunikatif dan disesuaikan dengan jenjang pendidikan siswa.
2) Gunakan bahasa Indonesia baku
3) Soal tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/baku.
Dalam menulis soal bentuk isian, penulis soal harus mengetahui konsep dasar bentuk isian. Bentuk ini merupakan salah satu bentuk soal yang jawabannya menuntut siswa untuk melengkapi atau mengisi kata-kata atau kelompok kata yang dihilangkan. Soalnya disusun seperti kalimat lengkap, kemudian dihilangkan pada bagian tertentu yang harus diisi oleh siswa.
Kaidah penulisannya adalah sebagai berikut :
a. Materi
1) Soal harus sesuai dengan indikator
2) Materi yang diukur sesuai dengan tuntutan bentuk lisan
b. Konstruksi
1) Pernyataan disusun sedemikian rupa, sehingga jelas jawaban yang diharapkan.
2) Hindarkan petunjuk ke arah jawaban yang benar
3) Susunlah pertanyaan yang dapat mempermudah penskorannya
4) Hindarkan pernyataan-pernyataan yang kurang tegas
5) Susunlah soal dengan pernyataan berita
6) Usahakan hanya ada satu jawaban yang benar
7) Hindarkan pernyataan yang terlalu banyak dihilangkan, sebuah soal yang terlalu banyak yang dihilangkan sukar diketahui apakah sebenarnya hal yang diukur.
8) Pernyataan yang dihilangkan adalah benar-benar bentuk kata atau frasa yang merupakan kunci jawaban dan bukan hal-hal yang memang tidak penting.
9) Hindarkan pernyataan yang diambil langsung persis sama dengan di dalam buku pelajaran.
10) Tempat jawaban yang disediakan untuk setiap soal harus sama panjangnya. Jika tempat jawaban tidak sama panjangnya, siswa cenderung untuk mengira-ira jawabannya sesuai dengan panjang tempat kosong itu.
11) Dalam menyusun soal yang memerlukan jawaban rincian perlu disusun secara berurutan (alfabetis jawabannya). Hal ini untuk memudahkan pemeriksaannya.
12) Daftarlah semua kemungkinan jawaban yang benar. Hal ini dimaksudkan untuk mempersiapkan jawaban benar yang tidak terduga dari siswa.
13) Berilah nomor pada tiap-tiap tempat jawaban. Hal ini untuk memudahkan penilaiannya.
c. Bahasa/budaya
1) Bahasa soal harus komunikatif dan disesuaikan dengan jenjang pendidikan siswa.
2) Gunakan bahasa Indonesia baku
3) Soal tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/baku.