Artikel Ilmiah
Artikel ilmiah merupakan salah satu bentuk karya ilmiah. Artikel ilmiah adalah karya ilmiah yang dikhususkan untuk diterbitkan di jurnal ilmiah. Ada dua bentuk artikel ilmiah, yaitu artikel konseptual--artikel yang diangkat dari gagasan atau ide penulis—dan artikel penelitian–artikel yang diangkat dari hasil penelitan. Perbedaan kedua jenis artikel tersebut terletak pada bagian isi. Jika dalam artikel konseptual antara bagian pendahuluan dan bagian penutup hanya berisi isi artikel–yang bisa terdiri atas beberapa subbab; dalam artikel penelitian antara bagian pendahuluan dan bagian penutup terdapat bagian landasan teoretis, metodologi penelitian, dan hasil dan pembahasan.
Pola dasar artikel ilmiah secara umum paling sedikit berisikan bagian-bagian yang sudah baku, yaitu bagian pengenalan, batang tubuh, dan kepustakaan. Dalam bahasa yang sederhana ketiga bagian tersebut dapat juga disebut dengan istilah bagian awal, bagian tengah, dan bagian akhir. Inti karya ilmiah ada pada bagian batang tubuh atau bagian tengah, sehingga secara proporsional bagian tengahlah yang paling panjang uraiannya. Jika ketiga bagian tersebut dianalogikan dengan tubuh manusia, bagian awal dapat dianalogikan sebagai kepala, bagian tengah sebagai tubuh, dan bagian akhir sebagai kaki. Dengan penganalogian tersebut kita sudah mendapat gambaran seberapa besar uraian masing-masing bagian dalam karya ilmiah. Akan menjadi tidak logis jika tubuh manusia lebih kecil daripada kepala atau kakinya. Demikian juga dengan karya ilmiah, akan menjadi tidak logis jika uraian pada bagian pengenalan atau awal lebih panjang daripada bagian batang tubuh atau tengah.
Bagian pengenalan berisi hal-hal yang bersifat informatif. Ada dua jenis bagian pengenalan, yaitu yang bersifat umum–ada pada semua jenis karya ilmiah—dan yang bersifat khusus--hanya dimiliki jenis karya ilmiah tertentu. Bagian pengenalan artikel ilmiah terdiri atas judul, nama penulis, abstrak, dan kata kunci.
Judul adalah identitas tulisan yang utama. Syarat judul karya ilmiah adalah (1) mencerminkan isi karangan, (2) berupa pernyataan, (3) jelas, dan (4) mencerminkan jenis artikel ilmiah. Mencerminkan isi karangan berarti apa yang akan diuraiakan dalam artikel tersebut sudah dapat diraba dari judulnya. Berupa pernyataan berarti judul tidak boleh berupa kalimat—harus berupa frasa atau klausa—dan tidak boleh berupa pertanyaan. Jelas berarti hanya memiliki satu maksud atau tidak dapat ditafsirkan lain. Mencerminkan jenis artikel ilmiah artinya melalui judul tersebut pembaca akan dengan mudah mengetahui artikel tersebut sebagai artikel penelitian atau artikel konseptual.
Nama penulis sering disebut baris kepemilikan. Ada beberapa model penulisan baris kepemilikan, bergantung kepada gaya selingkung jurnalnya. Ada nama penulis yang disertai instansi, ada pula yang tidak. Penulisan nama penulis hendaknya dilakukan dengan menanggalkan pangkat, kedudukan, dan gelar akademik. Jika penulis bernama Drs. H. Imam Bulpiri, M.Sc., misalnya, dalam artikel ilmiah cukup kita tulis Imam Bulpiri. Pangkat, kedudukan, dan gelar dapat dicantumkan dalam catatan kaki atau lampiran–jika ada biografi pengarang. Jika nama penulis lebih dari satu, keseluruh nama harus dicantumkan; dalam arti tidak boleh diganti dengan dkk. (dan kawan-kawan)..
Abstrak adalah ringkasan tulisan. Dengan membaca abstrak orang akan tahu isi secara singkat karya ilmiah tersebut. Oleh karena itu, dalam abstrak harus tercakupi seluruh bagian isi karangan, dari pendahuluan sampai penutup (ada alasan, permasalahan, kajian pustaka, metode, hasil dan pembahasan, serta simpulan –untuk artikel ilmiah dari hasil penelitian—dan harus ada latar belakang, permasalahan, pembahasan, dan penutup--untuk artikel ilmiah yang bersifat konseptual). Penekanan isi abstrak ada pada hasil pembahasan. Pada umumnya abstrak disajikan dalam satu paragraf dengan menggunakan tidak lebih dari 200 kata. Untuk istilah abstrak, ada yang membedakannya dengan ringkasan. Abstrak diartikan lebih pendek daripada ringkasan. Dalam hitungan angka, jika abstrak biasanya tidak lebih dari 200 kata, maka untuk ringkasan bisa sampai pada 500 kata. Sementara itu, ada orang yang menyamakan kedua istilah tersebut. Istilah lain yang biasanya disamakan dengan abstrak atau ringkasan adalah sari.
Kata kunci adalah kata-kata atau istilah yang dianggap penting dan mutlak harus diketahui pembaca dalam sebuah artikel ilmiah. Kata kunci biasanya diambil dari kata atau istilah yang terdapad dalam judul. Meskipun demikian, tidak menutup kemungkinan kata kunci kita ambil dari isi karangan. Jumlah kata kunci biasanya berkisar antara 3 dan 5.
Batang tubuh adalah isi artikel ilmiah yang sebenarnya. Secara umum bagian batang tubuh terbagi menjadi tiga, yaitu bagian pendahuluan, bagian isi, dan bagian penutup. Bagian pendahuluan setidaknya berisi latar belakang masalah dan rumusan masalah. Bagian isi berisi persoalan-persoalan inti atau materi inti yang ingin disajikan. Untuk artikel penelitian, bagian isi berupa landasan teori, metodologi, dan hasil dan pembahasan. Landasan teori berisi teori-teori atau konsep-konsep yang dipergunakan dalam membahas masalah, bagian metodologi berisi pendekatan yang digunakan, metode, sasaran, populasi dan sampel, serta langkah-langkah analisis data; dan bagian hasil dan pembahasan berisi hasil kajian masalah yang diangkat. Untuk artikel konseptual, bagian isi berisi konsep-konsep dan bahasan masalah
Bagian penutup biasanya berupa simpulan dan saran (untuk artikel penelitian) dan simpulan atau penekanan (untuk artikel konseptual).
Bagian paling akhir dalam artikel ilmiah adalah bagian kepustakaan. Bagian ini berisi daftar pustaka yang digunakan. Jika dalam jenis karya ilmiah lain masih memungkinkan ada lampiran, dalam artikel ilmiah tidak ada.
Untuk mendapatkan gambaran lebih jelas tentang artikel ilmiah, terutama perbedaan antara artikel konseptual dan artikel penelitian, berikut disajikan contoh sistematika kedua jenis artikel tersebut.