Pengertian Sampel Menurut
Menurut Arikunto (1998: 117) sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Sedangkan Winarsunu (2002: 12) mengemukakan sampel adalah sebagian kecil individu yang dijadikan wakil dalam penelitian.
Dalam penelitian ini keseluruhan populasi dijadikan sampel, dengan kata lain penelitian ini menggunakan sampel total, yaitu penggunaan seluruh sampel dalam pelaksanaan penelitian karena jumlah popolasi yang terbatas (Poerwanti, 1998: 103). Masih menurut Poerwanti (1998: 101), semakin tinggi tingkat ketelitian yang dikehendaki dari hasil penelitian, akan berbanding lurus dengan besarnya sampel yang hares diambil, artinya semakin tinggi tingkat ketelitiannya akan memerlukan pengambilan sampel dengan prosentase yang semakin besar. Karena semakin besar sampel yang diambil akan semakin besar kemungkinan untuk mendekati nilai yang sebenarnya.
Sedangkan menurut Arikunto (1998: 120) Subyek kurang dari 100 lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Jika jumlah subyeknya lebih dari 100 diambil antara 10-15%, 20-25% atau tergantung pada kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga dan dana. Sampel yang digunakan peneliti yaitu 25% dari total 122 karyawan yakni 30 karyawan yang terdiri dari 12-13 karyawan setiap kelompoknya, jadi setiap kelompok akan diambil 3 karyawan.
Teknik yang digunakan dalam penelitian ini ada dua yakni yang pertama adalah teknik proposional sampling. Teknik ini menghendaki cara pengambilan sampel dari tiap-tiap sub populasi dengan memperhitungkan besar kecilnya sub-sub populasi tersebut. Sedangkan yang kedua adalah teknik purposive sampling. Teknik ini berdasarkan pada ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu yang diperkirakan mempunyai sangkut paut erat dengan ciri-ciri atau sifat-sifat yang ada dalam populasi yang sudah dikehendaki sebelumnya, Narbuko dan Achmadi (2002: 116-117).
Populasi
Menurut Arikunto (1998: 115) populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Sedangkan menurut Winarsunu (2002: 12) populasi adalah seluruh yang dimaksudkan untuk diteliti dan nantinya akan digeneralisasikan. Generalisasi adalah suatu cara pengambilan kesimpulan terhadap kelompok individu yang lebih luas jumlahnya berdasarkan data yang diperoleh dari kelompok yang lebih sedikit jumlahnya. Untuk melakukan generalisasi memerlukan sampel sebagai wakil dari populasi.
Populasi
Menurut Arikunto (1998: 115) populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Sedangkan menurut Winarsunu (2002: 12) populasi adalah seluruh yang dimaksudkan untuk diteliti dan nantinya akan digeneralisasikan. Generalisasi adalah suatu cara pengambilan kesimpulan terhadap kelompok individu yang lebih luas jumlahnya berdasarkan data yang diperoleh dari kelompok yang lebih sedikit jumlahnya. Untuk melakukan generalisasi memerlukan sampel sebagai wakil dari populasi.
