Olahraga Kesehatan
Selain olahraga rekreasi, masyarakat Parung Ponteng juga banyak yang melakukan aktivitas olahraga untuk tujuan kesehatan, dan itu dapat dilihat dari banyaknya masyarakat yang melakukan aktivitas olahraga untuk kebugaran jasmani, dengan banyaknya sanggar-sanggar senam dan perkumpulan-perkumpulan senam baik di instansi perkantoran maupun di lingkungan masyarakat.
Berbicara mengenai olahraga kesehatan kita akan berpikir mengenai tujuan yang ingin dicapai. Adapun tujuan olahraga kesehatan yaitu ingin mendapat status yang sehat. Mengenai status kesehatan, dijelaskan oleh M. Icshan (1989:1) yaitu ”Keadaan jasmani, rohani dan sosial yang baik tanpa sering mendapat keluhan sakit, sehingga dapat lebih banyak menggunakan pikiran dan tenaganya untuk mencapai suatu prestasi yang lebih baik bagi kesejahteraan dirinya”. Melihat pentingnya hal itu, perlu kiranya manusia untuk selalu memelihara atau menjaga status kesehatannya. Sedangkan tentang kesehatan adalah segala permasalahan mengenai faktor manusia secara langsung atau tidak langsung yang akan mempengaruhi kualitas sehat manusia itu”.
Sama halnya dengan olahraga rekreasi bahwa olahraga adalah alat untuk mencapai suatu tujuan, begitu juga dengan olahraga kesehatan. Disini olahraga dijadikan alat untuk mencapai sesuatu, yaitu status sehat. Untuk dapat mencapai status tersebut perlu diketahui dahulu ciri-ciri dari olahraga kesehatan, seperti dijelaskan oleh Santosa (1992:21) yaitu ”Ciri khusus olahraga kesehatan adalah intensitasnya yang harus homogen dan sub maksimal, tidak boleh mengandung gerakan yang explosive maksimal dan emosional, oleh karena itu tidak boleh ada unsur kompetisi dalam pelaksanaannya”.
Mengutip pendapat tersebut, dapat penulis simpulkan bahwa pelaksanaan olahraga kesehatan harus sesuai dengan ciri-ciri khususnya yaitu intensitasnya harus disesuaikan dengan kemampuan si pelakunya, gerakannya tidak boleh explosive maksimal atau tidak membahayakan si pelaku dan dalam pelaksanaannya tidak ada unsur kompetisi.
