Kerangka Konseptual
Kemampuan untuk memproduksi kembali sebuah karangan atau bacaan dengan kata-kata sendiri, seorang pembaca tidak hanya sekedar memahami isi bacaan, tetapi lebih dari itu, pembaca harus kritis dalam mengenal, menganalisis dan menilai maksud dan tujuan penuli.
Pembaca dapat mengenal, memahami dan minilai maksud dan tujuan penulis, seorang pembaca harus benar-benar memahami makna yang terkandung dalam bacaan, baik makna tersurat dan makna tersirat hanya dapat diperoleh jika seorang pembaca menguasai isi bacaan dengan baik.
Kemampuan membaca terutama dikalangan siswa-siswa sekolah lanjutan atas sangat dipengaruhi oleh pemakaian metode atau teknik yang digunakan. Hal ini sangat penting dan perlu diperhatikan karena pada tingkat yang demikian siswa dituntut untuk mampu menguasai berbagai materi yang hampir rata-rata diperoleh dari kegiatan membaca.
Penggunaan strategi membaca yang baik akan membantu siswa dan guru dalam kegiatan belajar mengajar. Siswa akan lebih cepat memahami, menyerap dan mencerna isi suatu bacaan yang ia baca. Guru pun akan lebih mudah menyampaikan pengajarannya kepada siswa tanpa harus membuang waktu, tenaga, bahkan biaya.
Metode membaca cepat dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan membaca menaggapi atau mendapatkan maksud, ide, informasi atau terlebuh dahulu mampu menentukan pokok pikiran setiap paragraf dalam artikel dengan baik.
Hipotesis penelitian
Berdasarkan kerangka teoritis dan sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan hubungan kemampuan membaca cepat terhadap kemampuan menentukan pokok pikiran siswa kelas X SMA Bina Bersaudara Medan Tahun Pembelajaran 2012-2013. Maka penelitian ini bermaksud menguji hipotesis.
Ali (1987:67 mengatakan : “Hipotesis dapat diartikan sebagai rumusan jawaban atau kesimpulan sementara. Yang yang harus diuji dengan data yang terkumpul melalui kegiatan penelitian.” Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa hipotesis adalah jawaban sementara kegiatan penelitian yang mungkin menjadi jawaban yang benar atau sebaliknya. Perumusan tentang hal ini merupakan salah satu perangkat penelitian yang berfungsi sebagai kendali dalam penyusunan teoritis secara peramalan sasaran yang ingin dicapai peneliti. Atas dasar penjelasan di ataas, penulis merumuskan hipotesis dalam penelitian ini :
Ha : Ada hubungan yang positif dan signifikan antara kemampuan membaca cepat terhadap kemampuan menentukan pokok pikiran.
Ho : Tidak ada hubungan yang signifikan antara kemampuan membaca dengan kemampuan menentukan pokok pikiran.