Jenis pertanyaan dalam wawancara
Pertanyaan dibedakan menjadi dua (Maggio, 2007:56).
1) Pertanyaan terbuka
Pertanyaan terbuka digunakan untuk memancing jawaban yang lebih kompleks.
Pada dasarnya dalam membuat pertanyaan terbuka dapat dimulai dengan beberapa kata tanya yaitu 5 W + 1 H (who: siapa, when: kapan, what: apa, why: mengapa, where: di mana, atau how: bagaimana).
2) Pertanyaan tertutup
Pertanyaan tertutup digunakan untuk memancing jawaban satu kata, bisa juga dengan jawaban ya atau tidak.
Di dalam menyusun pertanyaan tertutup dapat dimulai dengan:
a) “Apakah Anda….”
b) “Sudahkan Anda….”
Pertanyaan tertutup menghasilkan sepotong informasi kecil yang cenderung menghentikan pembicaraan.
Ada juga orang yang awalnya mengajukan pertanyaan tertutup, dan bisa mengembangkan dengan cukup lama. Bisa juga orang yang berpikir literal akan memberikan jawaban satu kata (ya, tidak, benar, atau salah). “Titik”. “Selesai”. “Lalu apa?”
Pertanyaan tertutup bisa juga digunakan untuk cepat-cepat mengakhiri pembicaraan dan segera pergi meninggalkan lawan bicara atau informan.
Secara umum dalam setiap pembicaraan apapun, seimbangkan pertanyaan dengan jawaban. Pertanyaan saja tidak akan menghasilkan pergantian giliran dalam pembicaraan.
Kunci dalam kegiatan wawancara atau hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat wawancara berlangsung.
1) jangan menjawab pertanyaan sendiri.
2) Jangan mengajukan pertanyaan jika tidak benar-benar ingin mendapatkan jawaban yang jujur
Contoh:
“Apa yang harus saya lakukan?”
“Bagaimana menurut Anda pendapat saya selama rapat tadi?”
“Bersediakah Anda menjadi guru pengganti selama saya tugas ke luar kota?”