a

Interview atau wawancara

Pengertian
Interview atau wawancara adalah suatu percakapan yang diarahkan pada suatu masalah tertentu; ini merupakan proses tanya jawab lisan, yang menempatkan dua orang atau lebih berhadap-hadapan secara fisik (Kartono,1980: 171).

Proses interview melibatkan 2 (dua) pihak dengan peran yang berbeda. Pihak pertama berfungsi sebagai penanya, disebut pula sebagai interviewer, pewawancara; sedangkan pihak kedua berfungsi sebagai pemberi informasi (Information supplyer), narasumber atau informan. Interviewer mengajukan pertanyaan-pertanyaan, meminta keterangan atau penjelasan, sambil menilai jawaban dari narasumber. Pada saat yang sama interviewer mengadakan evaluasi dan penegasan (menyatakan kembali isi jawaban interviewer dengan kata-kata lain), mengingat-ingat dan mencatat jawaban-jawaban. Di samping itu dia juga menggali keterangan-keterangan lebih lanjut dan berusaha melakukan “probing” (rangsangan, dorongan).

Seorang pewawancara  harus bersikap santun/hormat serta tidak memojokkan narasumber. Adu argumentasi juga dianjurkan dalam sebuah wawancara, sepanjang pewawancara siap dengan pengetahuan yang mendalam tentang topik yang dibahas. Namun demikian, harus dijaga agar adu argumentasi tidak mengarah ke “debat kusir”. Jika mengajukan argumen dan kemudian argumen itu disalahkan  narasumber, pewawancara tidak perlu mendebatnya secara berkepanjangan. Akhiri dengan cukup mengatakan, “Oke, kita berbeda pandangan mengenai soal yang satu ini. Persoalannya kemudian apakah bla…bla…..”. Lalu lanjutkan ke pertanyaan yang lain, atau bahkan menggeser arah pembicaraan. Selain itu, jika narasumber tampak mulai emosi, pewawancara sebaiknya tidak menanggapi dengan emosi juga, melainkan tetap menunjukkan ketenangan (Fadli, 2005:13-14).

Seorang pewawancara sebaiknya mengambil sikap sejajar dengan narasumbernya. Dengan berada pada posisi yang sejajar, pewawancara dapat menanyakan pertanyaan- pertanyaan penting dan valid, serta meminta jawaban yang jujur. Hak ini juga dimiliki oleh pendengar atau penonton yang posisinya diwakili oleh pewawancara (Stokkink melalui Fadli, 2005:14).
Artikel Menarik Lainnya
Copyright © 2012-2099 Contoh Artikel Berita - Template by Ardi Bloggerstranger. All rights reserved.