a

Hakikat dan Jenis diskusi

Hakikat diskusi
Diskusi merupakan kegiatan sekelompok orang yang setidak-tidaknya terdiri dari beberapa orang.

Pada hakikatnya proses diskusi mengarah kepada pembicaraan suatu masalah secara tuntas oleh dua orang atau lebih, terutama dalam situasi saling berhadapan atau tatap muka.

Prinsip diskusi yang baik dapat terlaksana dengan sebaik-baiknya dalam pertemuan. Karena  pertemuan tersebut pada hakikatnya ditujukan untuk mengambil keputusan.

Jenis diskusi
Berdasarkan situasi, diskusi dibedakan menjadi dua.
1)    Diskusi tertutup
Diskusi tertutup atau pertemuan tertutup merupakan suatu pertemuan yang semua pesertanya ikut aktif mengambil bagian,  termasuk ketua pertemuan tanpa kehadiran pendengar dalam bentuk apapun.
Jumlah peserta yang berpartisipasi dalam pertemuan seperti ini  biasanya  berbeda-beda, mulai dari hanya dua orang sampai sepuluh orang.
Jenis diskusi tertutup meliputi:
a)    Konferensi
b)    Komisi
c)    Wawancara
Konferensi, pertemuan komisi dan wawancara hampir selalu mempunyai sifat pribadi, karena merupakan jenis dasar diskusi tertutup.
2)    Diskusi terbuka
Diskusi terbuka atau pertemuan terbuka merupakan pertemuan yang terdiri dari orang-orang tertentu yang berbicara atau ikut dalam diskusi yang diadakan di hadapan peserta dalam jumlah bayak. Kegiatan tersebut antara pembicara dengan pendengar duduk terpisah. Diskusi terbuka juga disebut diskusi umum.  Menurut Zelko (1984), jenis diskusi terbuka meliputi:
a)    Panel
Panel merupakan suatu kelompok yang terdiri dari tiga sampai enam orang ahli yang ditunjuk untuk mengemukakan pandangannya dari berbagai segi mengenai suatu masalah, politik, sosial atau lainnya di depan sidang penonton atau pendengar.
b)    Simposium
Simposium merupakan variasi dari panel. Dalam suatu symposium, tiga orang atau lebih yang dianggap ahli menyampaikan pandangan-pandangan yang berbeda mengenai suatu pokok pembicaraan. Sementara itu, para pendengar atau partisipan mengambil bagian dalam diskusi.
c)    Seminar
Seminar merupakan suatu pertemuan yang bersifat ilmiah untuk membahas masalah tertentu dengan prasaran serta tanggapan melalui suatu diskusi untuk mendapatkan keputusan bersama mengenai masalah tersebut. Masalah yang dibahas dalam seminar mempunyai ruang lingkup yang terbatas dan tertentu.
d)    Debat
Debat adalah adu argumentasi untuk menentukan baik tidaknya suatu usul tertentu yang didukung oleh satu pihak yang disebut pendukung (pihak/kelompok pro) dan ditolak, disangkal oleh pihak lain yang disebut penyangkal (pihak/kelompok kontra).
e)    Ceramah
Ceramah adalah suatu cara penyampaian keterangan atau informasi atau uraian suatu pokok persoalan secara lisan. Dalam ceramah terdapat komunikasi dua arah antara pembicara dan pendengar, yaitu berupa dialog, tanya jawab atau diskusi.
f)     Forum
Forum merupakan pertemuan umum atau ceramah yang melibatkan para peserta untuk mendiskusikan masalah.
g)    Diskusi kelompok
Diskusi kelompok adalah tukar menukar informasi, pendapat, dan gagasam di antara semua anggota kelpmpok. Diskusi kelompok merupakan proses diskusi dalam semua situasi kelompok.

Perencanaa kegiatan diskusi
Menurut Zelko (1984), langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam perencanaan diskusi:
1)    Tentukan sifat pertemuan dan sifat kelompok
2)    Tentukan jenis diskusi yang terbaik
3)    Pilih dan rumuskan masalah yang akan dibahas
4)    Pilih peserta dan informasikan segera
5)    Adakan pertemuan dengan peserta
6)    Siapkan fasilitas yang diperlukan
7)    Pelajari masalah yang diacarakan
8)    Persiapkan suatu kegiatan diskusi bagi seluruh program
9)    Siapkan materi yang akan disampaikan
10) Pertimbangkan pengumuman apa yang diperlukan

Komponen-komponen diskusi
Komponen-komponen yang harus ada dalam kegitan diskusi.
1)    Masalah atau materi yang akan dibahas
2)    Ketua
Ketua berfungsi sebagai pemimpin diskusi yang tidak berhak dan tidak boleh berpihak atau memperlihatkan apa sebenarnya pendiriannya.
Peranan ketua yang terutama adalah memimpin dan merangsang diskusi menurut rencana yang sudah dipersiapkan dan sesuai dengan pola.
3)    Moderator
Di dalam kegiatan diskusi, diperlukan seorang moderator. Moderator memiliki beberapa tugas.
a)    Membuka diskusi
b)    Menjelaskan tatatertib diskusi
c)    Mengemukakan masalah yang akan didiskusikan
d)    Mengarahkan dan mengendalikan jalannya diskusi
e)    Menampung gagasan yang di kekemukakan peserta diskusi
f)     Menyimpulkan /merumuskan hasil diskusi
g)    Membaca hasil perumusan simpulan hasil dari diskusi yang di lakukan
h)    Menutup diskusi
4)    Peserta
Peserta diskusi adalah individu  maupun juga bagian dari kelompok. Sikap dan mentalitas peserta harus menandai diri dengan keterbukaan jiwa, objektivitas serta bersedia musyawarah.

Peserta diksusi mempunyai komunikasi dengan sesama anggota. Peserta diskusi berbicara atau menyampaikan pendapat dengan menyesuaikan situasi diskusi. Pendapat bisa disampaikan dengan cara  berdiri atau sambil duduk dan sebelumnya memperkenalkan diri terlebih dahulu (Zelko, 1984).

Jika peserta diskusi kurang sependapat dengan pendapat peserta lain, maka tidak boleh menolak secara kasar sehingga keberatan pada peserta lain disampaikan dengan kata-kata yang halus, sopan, dan tidak menyakiti hati, disertai argumentasi yang logis dan meyakinkan.   Setiap peserta harus berlapang dada dalam menerima hasil diskusi.
Artikel Menarik Lainnya
Copyright © 2012-2099 Contoh Artikel Berita - Template by Ardi Bloggerstranger. All rights reserved.