Fonem dan Tugas Fonem
1) Pengertian Fonem
Fonem (inggris,phoneme) sering didefinisikan sebagai kesatuan bunyi yang terkecil dalam sebuah bahasa yang dapat membedakan makna (Prawirasumantri, 1985:61).
2) Tugas fonemik
a) Fonemik itu berusaha menyelidiki serta menentukan fonem-fonem yang terdapat pada bahasa/bahasa-bahasa yang menjadi objek penelitian itu(membuat invetaris sistem bunyi). Metode yang dipakai untuk keperluan tersebut biasanya sangat sederhana, yaitu dengan cara substitusi(komutasi).
Ahli-ahli fonemik (fonologi) Belanda, lama telah mencoba mengemukakan cara itu dengan mempergunakan sepuluh pasang minimal kata yang mirip paling sedikit mengandung sebuah fonem masing-masing yang berbeda.
paar: baar paar: aar baar: aar ‘kelamin’ : ‘ gelombang’
pot : bot pot : ot dst. ‘belanga’ : ‘tulang’
pier : bier pier : ier ‘cacing’ : ‘bir’
peer : beer peer : eer ‘buah pir’: ‘beruang’
pal : bal pal : al ‘tetap’ : ‘pesta’
paard : bard paard: aard ‘kuda’ : ‘jenggot’
pak : bak pak : ak ‘pak’ : ‘bak’
pest : best pest : est ‘sampar’: ‘terbaik’.
b) Fonemik berusaha memnetukan sifat-sifat atau ciri-ciri distingtif fonem-fonem. Ciri-ciri distingtif itu mengandung fungsi dapat membedakan sesuatu fonem dengan fonem yang lain, misalnya vs .
c) Fonemik mencoba menemukan sistem dalam materi fonem-fonem dengan ciri-ciri distingtifnya. Sistem distingtif ditentukan oleh oposisi.
d) Fonemik itu berusaha menyusun perumusan distribusi fonem tiap bahasa yang menjadi objek penelitian. Usaha itu merupakan percobaan/pengujian gabungan fonem-fonem.
1) Ciri Distingtif
a) Oposisi:
/t/ vs /d/
/s/ vs /c/.
b) Prosodi sebagai ciri distingtif
Contoh:
(1) Anak dukun / beranak.
(2) Anak / dukun beranak.