Definisi Etika Profesi
Etika adalah nilai atau norma – norma moral yang menjadi pegangan seseorang atau sekumpulan orang dalam mengatur tingkah lakunya.
Profesi adalah jenis pekerjaan dengan kriteria sebagai berikut:
o Meliputi bidang tertentu saja ( spesialisasi )
o Berdasarkan keahlian dan keterampilan khusus
o Bersifat tetap atau terus menerus
o Lebih mendahulukan pelayanan daripada imbalan ( pendapatan )
o Bertanggung jawab terhadap diri sendiri dan masyarakat
o Terkelompok dalam suatu organisasi
Pekerja yang menjalankanprofesi disebut profesional, misal : dokter, dosen, notaris, dll.
Jadi etika profesi adalah norma – norma moral yang menjadi pegangan para profesional dalam mengatur tingkah lakunya.
Fungsi etika profesi adalah agar anggota profesi bekerja dengan penuh tanggung jawab.
Etika profesi berkaitan dengan moral manusia.
Hakikat Manusia
Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan, hakikatnya terdiri dari tubuh dan juwa sebagai sesuatu kekuatan yang utuh.
Tiga Golongan Makhluk Ciptaan Tuhan
- Malaikat : Makhluk ciptaan Tuhan yang diberi akal saja
- Manusia : Makhluk ciptaan Tuhan yang diberi akal, rasa, dan kehendak
- Hewan : Makhluk ciptaan Tuhan yang diberi nafsu saja
Musuh paling berat bagi manusia adalah mengalahkan nafsu. Bila manusia kalah dalam menghadapi orang kafir dan mati, maka mereka mendapat pahala dan naik surga, tetapi bila kalah dalam melawan nafsu mereka akan diseret ke neraka. Melawan nafsu adalah pekerjaan yang paling berat karena harus dilakukan secara terus menerus tidak ada henti – hentinya. Sedangkan pekerjaan yang lain ada berhentinya. Bila manusia kalah dalam melawan nafsu, derajatnya da dibawah hewan, sedangkan bila mampu mengalahkan nafsu, derajatnya ada diatas malaikat.
Oleh karena itu agar derajat manusia tidak dibawah hewan diciptakanlah beberapa aturan / ketentuan untuk mengatur tingkah lakunya, baik oleh Tuhan maupun penguasa (pemerintah)
Manusia adalah makhluk Tuhan yang paling sempurna
Dikatakan pula manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna karena dilengkapi akal, perasaan dan kehendak / nafsu.
- Akal adalah alat berfikir. Dengan akal manusia mengetahui mana yang benar dan mana yang salah. Jadi sumber kebenaran.
- Perasaan adalah alat untuk menyatakan keindahan. Dengan perasaan manusia menilai mana yang indah dan mana yang jelek. Jadi sebagai sumber nilai keindahan / sumber seni.
- Kehendak / nafsu adalah alat untuk menyatakan pilihan mana perbuatan yang baik dan yang jelek. Jadi sebagai sumber nilai moral.
Perasaan dikatakan juga sebagai sumber daya rasa jasmani dan rohani. Daya rasa Jasmani berkenaan dengan tubuh sedangkan daya rasa rohani berkenaan dengan moral yang hanya ada pada manusia.
Contoh daya rasa rohani :
1. Daya rasa Intelektual, berkenaan dengan pengetahuan
2. Daya rasa Estetis, berkenaan dengan seni
3. Daya rasa Etis, berkenaan dengan sopan santun
4. Daya rasa sosial, berkenaan sengan kelompok, masyarakat atau koprasi.
Manusia merasakan kehidupan orang lain, mis: orang lain berhasil kita ikut senag, orang lain mengalami kegagalan kita ikut sedih.
5. Daya rasa Religius, berkenaan dengan agama
Misalnya : adaya perasaan tentram / damai bila kita mendekatkan diri kepada Tuhan, adanya perasaan gelisah bila kita jauh dari Tuhan.
