MERAKIT KOMPUTER
Pada modul akan dijalaskan teknik perakitan Personal Computer (PC) secara praktis
untuk setiap langkah demi langkah, disertai dengan ilustrasi gambar dan foto peraga.
Langkah-langkah perakitan PC :
Langkah 1 : Memasang Power Suplay
Pasanglah swicthing power supply unit (PSU) adapter pada tempat yang telah
disediakan. Pada model tower dan middle tower, biasanya tempatnya di sisi paling atas.
Lalu rekatkan dengan empat buah baut. Anda bisa mengabaikan langkah ini bila casing
yang Anda beli telah menyertakan PSU di dalamnya.
Langkah 2 : Memahami Struktur Motherboard
Bukalah boks motherboard, keluarkan dan letakkan motherboard tersebut di meja.
Namun sebelumnya, beri alas pada bagian bawah motherboard dengan gabus yang
tersedia dalam boksnya. Carilah soket chip prosesor pada motherboard. Soket tersebut
memiliki lubang sesuai dengan jumlah pin pada chip. Pada salah satu sudutnya pasti ada
dua lubang yang tertutup.
Langkah 3 : Membuka Tuas Pengait Prosesor dan Memasang Prosesor
Lepaskan tuas pengait prosesor dengan cara menekannya lalu tarik ke atas. Posisi
pengait tersebut harus benar-benar tegak lurus, sehingga lubang soket terbuka
seluruhnya. Ambillah prosesor, peganglah pada sisi-sinya. Lalu posisikan pada soket
prosesor, pastikan sudut yang bertanda segitiga berada di dekat pengait. Tancapkan chip
Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T
Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi
prosesor pada soket dan pastikan pinnya menancap semuanya. Berhati-hatilah, jangan
sampai pinnya bengkok atau patah.
Langkah 4 : Menutup Tuas Pengait Prosesor
Setelah chip masuk dengan tepat ke dalam soket, turunkan kembali pengait dengan cara
menekannya ke bawah. Kaitkan hingga benar-benar terkunci agar chip prosesor tidak
lepas. Chip yang tidak terkunci bisa pula menimbulkan error saat komputer dijalankan .
Langkah 5 : Mengoleskan Thermal Paste
Sebaiknya beri heatsink dan fan pada chip prosesor agar prosesor tidak cepat panas dan
tahan lama. Oleskan sedikit thermal paste atau pasta pendingin di atasnya, lalu
tempelkan heatsink dan kipas di atasnya.
Langkah 6 : Memasang dan Menutup Kipas Prosesor
Kuncilah kipas prosesor dengan menekan dua pengaitnya secara bergantian dan hati hati.
Jangan sampai Anda menekan terlalu keras pada sisi atas kipas.
Langkah 7 : Memasang Kabel Power untuk Kipas Prosesor
Lalu tancapkan kabel power untuk kipas ke motherboard. Letak soketnya biasanya
berada di sebelah soket prosesor, cari saja yang bertuliskan CPU FAN .
Langkah 8 : Memasang Memory (RAM)
Berikutnya pasang kartu memori (RAM) pada slot DIMM yang telah disediakan.
Sesuaikan jenis RAM dengan motherboard yang Anda gunakan. Pada praktik ini kami
menggunakan motherboard Asus P4B yang hanya mendukung jenis memori SDRAM.
Mau tahu motherboard Anda mendukung jenis memori apa? Lihatlah bentuk slot
memori pada motherboard. Bila slot tersebut memiliki dua pembatas antarpin, berarti
jenis RAM yang harus Anda pakai SD-RAM. Sebaliknya, bila hanya ada satu pembatas
pin, maka gunakan jenis DDR-RAM. Untuk memasangnya, buka terlebih dahulu kait
pengunci kartu memori, lalu tancapkan kartu dengan benar. Pastikan seluruh kaki kartu
tertancap pada slot. Kemudian kunci posisinya dengan memasukkan pengait pada tuas
penguncinya ke lubang pada kartu memori.
Langkah 9 : Memasang Motherboard pada Cashing
Angkat motherboard dan letakkan ke dalam casing. Posisikan motherboard dengan
mengepaskan lubang bautnya di atas baut-baut alas. Lalu pasang baut-baut
motherboard yang telah diberi cincin isolator. Penggunaan cincin isolator hanya untuk
menghindari adanya hubungan arus pendek antara jalur-jalur motherboard dengan baut.
Namun demikian, desain motherboard yang ada saat ini telah mencegah adanya jalur
elektronik ke seputar lubang baut. Setelah terpasang semuanya, kencangkan satu
persatu dengan menggunakan obeng.
Langkah 10 : Memasang Konektor LED, Spiker, Tombol Power dan Tombol Reset
Pasang konektor yang berasal dari lampu LED, spiker, tombol power dan tombol reset PC
ke motherboard. Letak pinnya biasanya berada di depan slot PCI. Meski harus berhatihati,
Anda tak perlu merasa khawatir pemasangan konektornya terbolak-balik. Masingmasing
pin di motherboard sudah ada namanya. Tinggal sesuaikan saja namanya dengan
nama konektor yang akan ditancapkan .
Langkah 11 : Memasang Konektor Kabel Power
Berikutnya, hubungkan konektor kabel power yang berasal dari PSU ke port power yang
berada di motherboard. Port power biasanya berwarna putih dengan jumlah pin
sebanyak 12 buah. Biasanya letak port power berdampingan dengan soket floppy. Model
motherboard modern seluruhnya telah menggunakan konektor ATX yang diberi pengait,
sehingga pemasangan konektor power tak mungkin terbalik .
Langkah 12 : Memasang Konektor Kabel Power Prosesor
Tancapkan pula konektor power prosesor pada port power tambahan. Konektor power
tambahan ini diperlukan bila Anda memakai prosesor berbasis Pentium 4, karena
prosesor Pentium 4 memerlukan tenaga tambahan agar dapat berjalan dengan optimal.
Letak port power tambahan biasanya berada di sebelah slot kartu VGA, berbentuk bujur
sangkar dengan jumlah pin sebanyak empat buah. Pemasangannya mudah, tinggal
berpatokan pada pengaitnya saja.
Langkah 13 : Memasang LAN Card
Ambil LAN Card, lalu tancapkan ke slot PCI tersebut secara perlahan dan tegak lurus.
Langkah 14: Memasang memasang kipas tambahan
Memasang kipas tambahan pada casing untuk menjaga sirkulasi udara di dalam PC tetap
normal. Tambahkan dua kipas, masing-masing di muka dan satunya di belakang. Kipas di
muka berfungsi untuk menyedot udara, sedangkan kipas belakang untuk mengeluarkan
udara dari dalam PC. Gunakan baut yang sesuai dengan lubang kipas untuk
menguatkannya. Pasang konektor power-nya dengan konektor power dari kotak power
supply.
Langkah 15: Mempersiapkan Pengaturan Jumper Hardisk
Siapkan hard disk. Pertama, aturlah jumper pada hard disk. Jumper ini ada di bagian
belakang hard disk dan memiliki lima pasang pin. Bila hard disk yang akan Anda pasang
cuma satu, maka setlah jumper ke posisi “MASTER”. Jika ada dua hard disk, maka cabut
jumper hard disk ke dua dan posisikan sebagai “SLAVE”. Petunjuk pemasangan jumper
biasanya ada pada sisi atas hard disk. Biasanya, posisi jumper pada hard disk baru akan
langsung berada pada posisi master. Jika, belum, cabutlah jumper dengan tang.
Kemudian pasang pada posisi master. Anda bisa mengenali pin untuk master dengan
melihat inisialnya. Biasanya sih pin untuk master berinisial “DS (MASTER)”, atau
sepasang pin paling kiri. Pasang jumper secara vertikal dengan menancapkannya
langsung ke pin.
Langkah 16: Memasang Kabel Data Hardisk
Pasang kabel data IDE jenis ATA/66 pada port data di belakang hard disk yang punya 49
pin (24 pasang + 1 pin). Pemasangannya cukup mudah. Agar pemasangan pas, bagian
yang tak berlubang dari ujung kabel data harus dipaskan ke bagian port yang tak ada
pinnya. Cara lain yang lebih sederhana yaitu dengan melihat penanda warna pada kabel.
Bagian yang berwarna merah harus ditempatkan dekat dengan soket power untuk hard
disk. Lalu, pasang ujung satunya dari kabel data tersebut pada soket IDE 1 atau primary
IDE pada motherboard (biasanya sih berwarna biru dan ditandai dengan tulisan “IDE1
Primary”). Cara pemasangannya sama dengan pemasangan ke hard disk .
Langkah 17: Memasang Kabel Power Hardisk
Pasanglah kabel power dari power supply ke hard disk. Port kabel power ini punya 4 pin
berukuran besar. Pasang dengan pas hingga seluruh ujung konektornya mentok.
Gambar 2.17 Memasang Kabel Power Hardisk
Langkah 18: Mempersiapkan Pengaturan Jumper DVD-ROM
Sebelum memasang, pastikan posisi jumper. Port jumper di DVD-ROM drive optik terdiri
dari tiga pasang pin. Jika Anda ingin menjadikan drive tersebut menjadi drive utama atau
pertama, tempatkan jumper-nya pada bagian master. Sebaliknya, jika ingin dijadikan
drive sekunder atau slave, taruh jumper-nya pada posisi slave.
Gambar 2.18 Mempersiapkan Pengaturan Jumper DVD-ROM
Langkah 19: Memasang Kabel Data dan Kabel Power Hardisk
Pasanglah kabel data jenis Ultra ATA 33 untuk menghubungkan drive dengan
motherboard. Jenisnya sama dengan kabel data untuk hard disk, maka cara
pemasangannya pun sama. Pasang salah satu ujung kabel ke port data di belakang CD
drive. Lalu, pasangkan ujung lainnya ke port IDE 2 atau secondary IDE pada mobo
(biasanya berwarna hitam dan posisinya di samping port IDE primary). Setelah itu
pasanglah kabel power untuk CD-ROM drive. Pemasangannya sama saja dengan
pemasangan kabel power untuk hard disk. Ambil saja salah satu kabel power dari power
supply dan pasangkan pada port power (dengan 4 pin besar) yang ada di belakang drive.
Untuk pemasangan drive optik lainnya seperti CD-RW drive, DVD-ROM drive, dan
sebagainya, prinsipnya sama.
Langkah 20 : Mengenal Jenis Port pada CPU berserta Penjelasannya
Agar PC dapat digunakan setelah dirakit, maka pada bagian belakang CPU ada beberapa
Port yang harus di colok dengan perangkat-perangkat lain seperti Keyboard, Mouse, dan
perangkat-perangkat lainnya. Gambar di bawah ini akan menjelaskan jenis dan
penjelasan dari masing-masing port.