Batasan Kalimat
Kalimat adalah satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan atau tulisan, yang mengungkapkan pikiran yang utuh. Dalam wujud lisan, kalimat diucapkan diucapkan dengan suara naik turun dan keras lembut, disela jeda, dan diakhiri dengan intonasi akhir yang diikuti oleh kesenyapan yang mencegah terjadinya perpaduan ataupun asimilasi bunyi ataupun proses fonologis lainnya.
Dalam wujud tulisan berhuruf latin, kalimat dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik(.), tanda tanya(?), atau tanda seru (!); semesntara itu, di dalamnya disertakan pula berbagai tanda baca seperti koma(,), titik dua(J, tanda pisah (-), dan spasi. Tanda titik, tanya, dan seru, sepadan dengan intonasi akhir, sedangkan yang lain sepadan dengan jeda. Spasi yang mengikuti tanda titik, tanya dan seru melambangkan kesenyapan.
Contoh:
1) Hai Min!
2) Hai.
3) Parmin akan bermain ke Simpanglima.
Pola Kalimat Dasar
1) S - P : Orang itu sedang tidur.
2) S – P – O : Rani mendapat hadiah.
3) S – P – Pel : Pancasila merupakan dasar negara kita.
4) S – P – K : Kami tinggal di Jakarta.
5) S – P – O – Pel : Dian mengambilkan adiknya air minum.
6) S – P – O – K : Dian mengambil air minum di dapur.
7) S – P – O – Pel – K : Dian mengambilkan adiknya air minum di dapur.