a

Aliran Strukturalisme Amerika

Aliran Strukturalisme Amerika
Tahun 1933, terbitlah karya besar Blommfield yang berjudul “Language”. Judul buku itu sama dengan judul buku Sapir yang diterbitkan 12 tahun sebelumnya. Buku itu terdiri atas 600 halaman, merupakan karyanya yang paling besar, isinya padat, sehingga sampai sekarang buku itu tetap tidak tersaingi. Bloomfield sangat dipengaruhi oleh ilmu jiwa (behaviourisme). Ia sangat mengagumi A.P. Weiss, salah seorang pelopor ilmu jiwa behaviorisme, dan ia pun terpengaruh olehnya. Akibatnya pengaruh yang merusak jiwanya itulah sehingga ia mengubah dasar pikiran yang dituangkan dalam bukunya yang pertama “An Introduction to Linguistic Science” (1914) dan menyesuaikannya dengan pandangan mekanistik penganut behaviorisme. Begitu terpengaruhnya pada pandangan behaviorisme itu sehingga di dalam esei-esei yang ditulisnya untuk “International Encyclopedia of Unified Science”, ia menyatakan syarat-syarat yang harus dipenuhi oelh metode ilmiah yang dapat dibatas dengan merujuk ke acuan behaviorisme.

Pandangannya tentang penggunaan bahasa (the use of language) dirumuskannya dengan rumus “Rangsangan dan Tanggapan”, yang digambarkan dengan formula R --- t . . . r --- T. Maksudnya: Suatu rangsangan ini merupakan pengganti bahasa-bahasa (t). Bagi pendengar, hal itu merupakan rangsangan pengganti bahasa (r) yang menyebabkan dia memberi tanggapan praktis (T). R dan T adalah “peristiwa praktis” yang seakan-akan tinggal di luar bahasa; t dan r adalah peristiwa-peristiwa bahasa (Samsuri, dalam Soejono, 1987: 14).

Ada 4 cara menurut Bloomfield menyusun bentuk (form):
1)      order (urutan), – Ali memukul Badu  >< Badu memukul Ali.
2)      modulation (penggunaan fonem sekunder), -- John  ><  John?
3)      phonetic modification (modifikasi fonetik), -- do not  ><  don’t.
4)      selection (memberikan satu faktor makna oleh karena bentuk yang berbeda memberikan makna yang berbeda pula).

Dengan demikian, dalam bentuk bahasa tercakup kelas-kelas dan bagian-bagian kelas, seperti kata verba (verbs), nomina, adjektiva (adjectives), dan sebagainya.

Suatu ciri sederhana tatanan gramatikal merupakan ciri gramatikal atau taxeme, sedangkan taxeme itu merupakan satuan bentuk yang terkecil. Taxeme itu terjadi dalam susunan gramatikal yang konvensional yang dinamakan juga tactic form (bentuk taktik). Bentuk taktik beserta makna yang dikandungnya itulah yang dinamakan bentuk gramatikal (grammatical form). Bentuk gramatikal yang terkecil disebut juga tagmene.

Bentuk gramar dikelompokkannya menjadi tiga kelas, seperti berikut:
(1)   Sentence type (tipe kalimat), --kalimat berita, kalimat tanya, dan sebagainya;
(2)   Construction (konstruksi). Konstruksi ini dinamakan Syntax kalau tidak terdapat bentuk terikat di antara konstituennya, contoh: John ran; Ita slept. Dan dinamakan morfologi, apabila konstituennya terdiri bentuk terikat, seperti: -ess dalam duke + ess –duchess; lion  +  ess –lioness.
(3)   Substitution (substitusi), apabila bentuk gramar itu merupakan suatu bentuk penggantian konvensional terhadap satu kelas dari bentuk lain.
Contoh: pronouns (kata ganti).
Artikel Menarik Lainnya
Copyright © 2012-2099 Contoh Artikel Berita - Template by Ardi Bloggerstranger. All rights reserved.