Motivasi adalah suatu proses di dalam individu. Ada banyak teori motivasi, salah satu teori yang terkenal kegunannya untuk menerangkan motivasi siswa adalah yang dikembangkan oleh Maslow (Slameto: 2003: 171) bahwa ia percaya tingkah laku manusia dibangkitkan dan diarahkan oleh kebutuhan-kebutuhan tertentu. McDonald memberikan sebuah defenisi tentang motivasi sebagai suatu perubahan tenaga di dalam diri pribadi seseorang yang ditandai oleh dorongan efektif dan reaksi-reaksi dalam usaha mencapai tujuan, (Soemanto,Wasty: 2003: 203). Defenisi ini berisi tiga hal yakni:
a. Motivasi dimulai dengan suatu perubahan tenaga dalam diri seseorang.
b. Motivasi itu ditandai oleh dorongan afektif.
c. Motivasi ditandai dengan reaksi-reaksi mencapai tujuan.
Thorndike yang terkenal dengan pandangannya tentang belajar sebagai proses ‘trial and-eror". Ia mengatakan bahwa belajar dengan "trial and eror" itu dimulai dengan adanya beberapa motif yang mendorong keaktifan. Dengan demikian untuk mengaktifkan anak dalam belajar diperlukan motivasi.
Elemen-Elemen dari Motivasi
Pada dasarnya motivasi memiliki dua elemen yaitu:
1. Elemen dalam (inner component)
Elemen dalam ini berupa perubahan yang terjadi di dalam diri seseorang, berupa keadaan tidak puas atau ketegangan psikologis. Rasa tidak puas atau ketegangan psikologis ini bisa timbul oleh keinginan-keinginan untuk memperoleh penghargaan dan pengakuan serta berbagai macam kebutuhan lainnya.
2. Elemen luar (outer component)
Elemen luar dari motivasi adalah tujuan yang ingin dicapai oleh seseorang. Tujuan itu sendiri berada di luar diri seseorang itu, namun mengarahkan tingkah laku orang itu untuk mencapainya.