a

Digital Watermarking

Digital Watermarking
Steganografi pada saat ini banyak diterapkan dengan menggunakan file-file digital. Pada steganografi tulisan beberapa cara yang biasa digunakan untuk menyembunyikan pesan adalah menggunakan ruang kosong, baik ruang kosong antara baris maupun ruang kosong antara kata. Dengan menggunakan bebearapa software khusus pesan rahasia dapat disispkan pada ruang-ruang kosong tersebut.
Steganografi juga mulai menggunakan file-file multimedia sebagai kedok untuk menyembunyikan pesan rahasia, baik itu berupa gambar, suara, atau video yang biasa disebut digital watermarking. Sebelum lebih lanjut dengan pembahasan steganografi, perlu diketahui beberapa istilah yang sering igunakan. Berikut  adalah beberapa istilah yang sering digunakan dalam teknik steganografi:
  • Carrier file : file  yang berisi pesan rahasia tersebut
  • Steganalysis : proses untuk mendeteksi keberadaanpesan rahasia dalam suatu file
  • Stego-medium : media yang digunakan untuk membawa pesan rahasia
  • Redundant bits : sebagian informasi yang terdapat di dalam file yang jika dihilangkan tidak akan menimbulakn kerusakan yang signifiakan (setidaknya bagi indera manusia)
  • Payload : informasi yang akan disembunyikan
Teknik yang digunakan pada digital watermarking beragam tetapi secara  umum teknik ini menggunakan  redundant bits sebagai tempat menyembunyikan pesan pada saat dilakukan kompresi data, dan kemudian menggunakan kelemahan indera manusia yang tidak sensitive sehingga pesan tersebut tidak ada perbedaan yang terlihat atau yang terdengar. Cara yang paling sering digunakan adalah dengan mengganti  LSB (Least Significant Byte ) dengan pesan rahasia, dengan asumsi tidak semua data dibutuhkan. Kelemahan dari teknik adalah dengan mengganti LSB, maka besar pesan yang dapat disembunyikan menjadi tergantung dengan besar dari carrier file. Selain itu terdapat teknik lain yang dapat digunakan yaitu Injection. Teknik ini dengan langsung menyelipkan pesan rahasia pada carrier file. Namun dengan cara ini maka ukuran carrier file akan bertambah besar sesuai dengan besar pesan tersebut.
Cara yang harus dilakukan saat menggunakan digital watermarking adalah menghapus file asli dari carrier file. Karena jika tidak bila dilakukan perbandingan dengan berbagai cara, perbedaan antara keduanya dapat diketahui sehingga pesan dapat diketahui oleh orang lain. Walaupun sekarang tanpa file asli beberapa jenis steganografi dapat diktahui, caa ini merupakan cara yang harus dilakukan untuk setidaknya mengurangi kemungkinan untuk dilakukannya perbandingan.
Steganografi pada gambar biasanya menggunakan teknik penggantian LSB. Bagi computer gambar adalah file yang berisi kumpulan warna dan itntensitas cahaya pada daerah yang berbeda. Dengan menggunakan pnggantian LSB, maka untuk mendapatkan hasil terbaik sebaiknya digunakan 24 bit Bitmap, dikarenakan ukurannya yang besar dan memiliki resolusi tinggi. Dengan ukuran yang besar maka pesan yang dapat dibawa semakin besar dan dengan resolusi tinggi tidak akan terlihat perubahan yang signifikan. Namun pada kenyataannya bnyak yang menggunakan 8bit Bitmap atau dengan menggunakan format lainnya seperti GIFF, JPEG, atau PNG untuk menghindari kecurigaan. Kelemahan dalam steganografi menggunakan gambar adalah bila dikonversiakan menjadi format yang lain, maka secara otomatis pesan yang disembunyikan akan hilang.
Walaupun bukan termasuk dalam steganografi, teknik penyusunan gambar dapat digunakan untuk menyembunyikan informasi dalam bentuk foto. Berikut adalah gambar contoh dari  presiden Amerika Serikat Abraham Lincoln yang sebenarnya terdiri dari gabungan beberapa gambar:
Teknik penyusunan gambar yang membentuk gambar lain

Teknik penyusunan gambar yang membentuk gambar lain
 
Penggunaan file audio juga dapat digunakan sebagai carrier file untuk proses steganografi. Cara yang lazim adalah penggantian LSB seperti yang digunakan pada steganografi gambar. Namun kendala yang dihadapi adalah tidak jarang orang dapat membedakan hasil keluaran suara yang asli dan yang telah disispi pesan. Maka dari teknik lainnya adalah dengan menambahkan echo yang isinya adalah pesan yang ingin disembunyikan. Diluar dugaan setelah ditambahkan echo tidak jarang kualitas suara yang dihasilkan malahan lebih baik daripada yang asli.

Terakhir penggunaan video untuk steganografi. Teknik yang lazim digunakan dalam video steganografi ini adalah menggunakan DCT (Discrete Fourier Transform). Dalam penggunaannya DCT mengubah sedikit gambar dari beberapa frame, sehingga perubahan yang terjadi tidak dirasakan. DCT sebenarnya menimpa nilai dari beberapa bagian dari gambar di video. Selebihnya teknik penyusupan pesan memiliki cara yang sama penggunaannya dengan steganografi pada gambar  (seperti pengantian LSB).
Artikel Menarik Lainnya
Copyright © 2012-2099 Contoh Artikel Berita - Template by Ardi Bloggerstranger. All rights reserved.