Hugo Chavez, Presiden Venezuela yang dikenal sebagai sosialis bengal dan berani meninggal dunia pada 6 Maret 2013 di usia 58 tahun. Huo Chavez wafat setelah dua tahun berjuang melawan kanker yang dideritanya. Berbagai kalangan mulai dari politisi, pengusaha hingga aktivis pun mengeluarkan reaksi beragam terhadap sosok tangguh di Amerika Selatan yang telah 14 tahun memimpin rakyat Venezuela melawan kebijakan-kebijakan barat. Berikut uniknya.com merangkum 5 kenangan akan Hugo Chavez
1. Tidak Bercita-Cita Menjadi Presiden
Chavez dilahirkan dan dibesarkan di dalam keluarga miskin pada 1954. Ketika masih muda ia bercita-cita untuk menjadi seorang pelukis dan atlet bisbol profesional di Amerika Serikat. Meski kemudian pada 1975 ia masuk menjadi anggota militer Venezuela.
2. Karir Politik yang Terbilang Baru
Sebagian berpendapat bahwa Chavez merupakan tokoh lama dalam pergerakan politik di Venezuela dan Amerika Selatan, namun pendapat tersebut diabaikan setelah ada yang menyatakan bahwa Chavez baru memulai karir politiknya sejak 1990an. Pada 1992 ia (yang merupakan periwiran militer) memimpin gerakan kudeta terhadap kepemimpinan Presiden Carlos Andres Perez, namun misi tersebut gagal dan Chavez mendekam di penjara selama 2 tahun. Semenjak itulah namanya menjadi popular di Venezuela dan Amerika Latin. Baru pada 2 Febuari 1999 Chavez diambil sumpah untuk menjadi presiden Venezuela.
3. Rakyat Jelata Menganggap Chavez Bagian Dari Mereka
kharisma, aksi simpati dan empati Chavez melekat mendalam di benak masyarakat miskin Venezuela, sehingga banyak dari mereka menganggap Chavez sebagai awal yang baik untuk kehidupan di masa depan. Masyarakat Venezuela saat itu telah muak atas korupsi dan berbagai penyimpangan yang dilakukan oleh presiden-presiden sebelumnya. Dan ketika Chavez duduk di kursi kepresidenan, ia memulai memperbaiki kesalahan-kesalahan presiden sebelumnya. Chavez memberikan kebijakan layanan kesehatan dan pendidikan yang optimal bagi masyarakat miskin dan tidak mampu. Meskipun untuk melakukan hal tersebut ia harus meminjam dana dari hasil penjualan ekspor minyak ke Amerika Serikat dan beberapa negara lainnya
4. Mencurigai dan Menyalahkan Amerika Serikat Sebagai Dalang Kudeta terhadapnya
Pada 2002 lalu sekelompok politisi dan militer yang beroposisi melakukan sebuah kudeta kecil dan membuangnya ke kamp militer Venezuela yang ada di Pulau Karibia. Namun aksi tersebut tidak berlangsung lama, dua hari kemudia Chavez berhasil dibawa kembali oleh pendukung-pendukung setianya di militer Venezuela. Atas percobaan kudeta tersebut Chavez menujuk hidup Amerika Serikat sebagai dalang di balik aksi tersebut.
5. Mengancam Berhenti Mengekspor Minyak Kepada Amerika Serikat
Salah satu daya alam yang banyak dimiliki oleh Venezuela adalah minyak bumi, sehingga ketika terjadi percobaan kudeta Chavez mengancam akan menghentikan ekspor minyak bumi ke Amerika Serikat. Chavez menunjuk hidung George W. Bush atas dalang dibalik aksi kudeta 2002 lalu. (**)