Uji Reliabilitas
Keterandalan ini menggambarkan derajat keajegan, atau konsisten hasil pengukuran. Suatu alat pengukur atau tes dikatan variabel j jika alat pengukur itu menghasilkan suatu gambaran yang benar-benar dapat diandalkan untuk memperoleh kerandalan suatu alat pengukur yang dikutip dalam Nurhasan (2000:30-34) sebagai berikut :
Keterandalan yang diperoleh melalui pengukuran ulang (test-retest). Untuk mengetahui besarnya derajat keterandalan suatu alat pengukuran dapat dilakukan dengan dua kali pengukuran yaitu pengukuran pertama dan ulangnya.
Keterandalan yang diperoleh melalui teknik belah dua. Prosedur penentuan derajat kerandalan suatu tes dapat dilakukan dengan membagi dua hasil dengan cara memisahkan butir tes yang bernomor ganjil dikelompokkan keparohan pertama dan butir tes yang bernomor genap pada keparohan kedua.
Keterandalan yang diperoleh melalui pengukuran setara. Jika dua bentuk tes yang setara diberikan pada kelompok siswa, masing-masing pertama kali dengan tes bentuk kesatu dan berikutnya dengan tes bentuk kedua.
