a

Sosiolinguistik dan Variasi Bahasa

Sosiolinguistik
Sosiolinguistik merupakan gabungan antara disiplin sosiologi dan disiplin linguistik, dua bidang ilmu empiris yang mempunyai kaitan yang erat. Untuk memahami sosiolinguistik lebih lanjut, perlu dipahami terlebih dahulu batasan sosiologi dan batasan linguistik. Sosiologi berusaha mengetahui terjadinya masyarakat berlangsung dan tetap ada. Dengan mempelajari lembaga-lembaga sosial dan segala masalah sosial dalam suatu masyarakat akan diketahui cara-cara manusia menyesuaikan diri dengan lingkungannya, cara bersosialisasi, dan cara menempatkan diri di dalam masyarakat. Sedangkan linguistik adalah ilmu yang mempelajari tentang bahasa atau ilmu yang menjadikan bahasa sebagai objek kajiannya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sosiolinguistik adalah bidang ilmu antardisiplin yang mempelajari bahasa dalam kaitannya dengan pemakaian bahasa di dalam masyarakat.
          Pembahasan di bidang sosiolinguistik ini akan dibatasi pada dua hal, yaitu: a) variasi bahasa dan b) peristiwa kontak bahasa.

Variasi Bahasa
Di dalam masyarakat, seseorang tidak lagi dipandang sebagai individu yang terpisah dari yang lain. Ia merupakan anggota dari kelompok sosialnya. Oleh sebab itu, bahasa dan pemakaian bahasanya tidak diamati secara individual, tetapi selalu dihubungkan dengan kegiatannya di dalam masyarakat. Atau dengan kata lain, bahasa tidak saja dipandang sebagai gejala individual, tetapi juga merupakan gejala sosial.
          Sebagai gejala sosial, bahasa dan pemakaian bahasa tidak hanya ditentukan oleh faktor-faktor linguistik, tetapi juga oleh faktor-faktor nonlinguistik, yaitu: (a) faktor sosial, misal: status sosial, tingkat pendidikan, umur, tingkat ekonomi, jenis kelamin, dan sebagainya dan (b) faktor situasional, misal: siapa berbicara dengan bahasa apa, kepada siapa, kapan, di mana, dan mengenai masalah apa. Adanya faktor-faktor sosial dan faktor-faktor situasional yang mempengaruhi pemakaian bahasa, maka timbullah variasi bahasa.
          Variasi bahasa yaitu bentuk-bentuk bagian atau varian dalam bahasa yang masing-masing memiliki pola-pola yang menyerupai pola umum bahasa induknya (Poedjosoedarmo, 1976:2). Adapun wujud variasi bahasa itu dapat ditinjau dari bermacam-macam segi, antara lain: segi penutur, segi pemakaian, segi keformalan, dan segi sarana. Berikut penjelasan masing-masing segi. (Postingan Selanjutnya)
Artikel Menarik Lainnya
Copyright © 2012-2099 Contoh Artikel Berita - Template by Ardi Bloggerstranger. All rights reserved.