a

Penjelasan Tentang La Nina

La Nina
La Nina merupakan kebalikan dari El Nino. La Nina berarti bayi perempuan. Peristiwa ini dimulai ketika El Nino mulai melemah, dan air laut yang panas di pantai Peru-Ekuador kembali bergerak ke arah barat. Air laut di tempat itu suhunya kembali dingin dan kondisi cuaca normal kembali. Dengan kata lain La Nina adalah kondisi cuaca yang normal kembali setelah terjadinya gejala El Nino.

Perjalanan air laut yang panas ke arah barat tersebut akhirnya sampai ke wilayah Indonesia. Akibatnya wilayah Indonesia akan berubah menjadi daerah yang bertekanan rendah dan semua angin di sekitar Pasifik Selatan dan Samudra Hindia bergerak menuju Indonesia. Angin tersebut banyak membawa uap air; sehingga Indonesia akan sering terjadi hujan lebat. Itulah sebabnya penduduk Indonesia diminta untuk waspada bila terjadi La Nina, karena mungkin bisa terjadi banjir. Hal ini merupakan kebalikan dengan kejadian El Nino. Bila terjadi El Nino, penduduk diminta untuk waspada, karena udara safigat kering, musim kemarau akan berlangsung lebih lama dan perlu waspada terhadap bahaya kebakaran.

Sejak kemerdekaan di Indonesia telah terjadi 8 kali La Nina, yaitu tahun 1950, 1955, 1970, 1973, 1975, 1988, 1995 dan 1999. La Nina bukan untuk ditakuti, tetapi perlu diwaspadai, karena La Nina merupakan gejala cuaca yang periodik.

Dalam keadaan normal, angin pasat berhembus dari timur melintasi Samudra Pasifik. Hal ini menyebabkan air hangat dari Pasifik tengah terdorong ke arah barat. Air hangat ini berkumpul di sepanjang garis pantai Australia sebelah utara, dan juga mengalir ke perairan Indonesia. Terbentuklah awan di atas air yang hangat ini. Awan membawa hujan apabila bergerak ke Australia dan Indonesia.
Artikel Menarik Lainnya
Copyright © 2012-2099 Contoh Artikel Berita - Template by Ardi Bloggerstranger. All rights reserved.