a

Pengertian Makna dan Arti Kata

Pengertian Makna dan Arti Kata
`          
Di dalam kalimat, kata itu mempunyai makna yang berbeda-beda, misalnya:
1)    Saya berjalan seorang diri. (bergerak dari satu posisi ke posisi lain dengan kaki).
2)    Rapat sedang berjalan. (berlangsung).
3)    Rencana itu tidak berjalan. (terlaksana, dilaksanakan).
4)    Sumbunya tidak berjalan. (berputar).

Penunjukan
                   i.    Fungsi kata ialah untuk menunjuk atau menyebut sesuatu (benda, perbuatan/peristiwa, hal, sifat atau keadaan, jumlah) yang bersifat luar bahasa. Misalnya, segolongan benda disebut ‘buku, kursi, meja’ dan lain-lain.
                  ii.    Tipe-tipe Penunjukan/Penyebutan
a)    Penyebutan 1 terhadap segolongan benda dll. yang memiliki seperangkat ciri pembeda yang sama, seperti kata makan, dll.
b)    Tipe 2 terdapat pada kata onomatope, kata-kata emotif ekspresif dan kata-kata fonestem (kata yang mengandung gugus bunyi tertentu menyarankan aspek semantis tertentu. Misalnya, kata cecak, itir-itir(Jw), pating grandul (Jw).
c)    Tipe 3 terdapat pada nama diri. Misalnya Aminah, Djarum (rokok), Boxy.
d)    Tipe 4 menyebut sebagian mewakili keseluruhan. Misalnya, PSSI dikalahkan Bahrain 9:1.
e)    Tipe 5 penyebutan berdasarkan salah satu sifatny yang paling menonjol. Misalnya si Gendut.
f)     Tipe 6 penyebutan didasarkan atas penemu atau pabrik pembuatnya. Misalnya, volt, filip.
g)    Tipe 7 penyebutan didasarkan atas bahan yang dipakai untuk sesuatu benda. Misalnya, kata goni, bambu runcing.
h)    Tipe 8 penyebutan didasarkan atas nama tempat asal. Misalnya, kata sapi benggala, jambu bangkok.

Tipe Arti
a)    Tipe arti konsep. Tipe arti ini terutama terdapat pada kata kebanyakan bahasa yang bersifat satu dibanding satu. Misalnya, kata rumah meja, cerdas, dll.
b)    Tipe arti asosiatif, ada 5 macam.
1.    Tipe ari konotatif ialah tipe arti yang bersif tertentuat tambahan. Misalnya, ‘Aku ini binatang jalang’.
2.    Tipe arti stilistika ialah arti yang terdapat pada suatu ujaran tertentu yang mencerminkan lingkungan dan status sosial dari pemakaianya. Misalnya, /bapaqe?/ (Banyumas).
3.    Tipe arti afektif ialah yang mencerminkan perasaan pribadi si pembicara termasuk sikapnya yang diajak bicara, atau terhadap sesuatu yang dibicarakan. Misalnya. Kata ‘pendusta’, gepeng - geping - geping banget.
4.    Tipe arti reflektif ialah arti yang menimbulkan penggandaan arti. Misalnya, ‘Dhuh Gusti!’’, den baguse.
5.    Tipe arti kolokatif ialah tipe arti yang dimiliki oleh kata tertentu yang cenderung bervalensi/bergabung dengan kata lain tertentu. Misalnya, kata cantik, dan tampan.
c)    Tipe arti tematik ialah tipe arti yang menggambarkan pembicara mengorganisasikan amanatnya dalam bentuk: (1) pengurutan, (2) pemfokusan, dan (3) penekanan. Misalnya, yang dipentingkan di muka ‘Kemarin saya akan pergi ke Solo’; dengan tekanan primer, ‘Hari ini saya akan ke Solo’; diberi partikel, ‘Sayalah yang akan pergi ke Solo’.

Metode Analisis Komponen
Yang dimaksud  metode analisis komponen ialah mengurai arti konsep suatu kata ke dalam ciri-ciri semantik dari sebuah kata.

Penerapan metode analisis komponen misalnya kata bidan:
-          Benda
-          Bernyawa
-          Manusia
-          Dewasa
-          Berjenis kelamin perampuan
-          Keluaran sekolah bidan

Artikel Menarik Lainnya
Copyright © 2012-2099 Contoh Artikel Berita - Template by Ardi Bloggerstranger. All rights reserved.