PDU (Protokol Data Unit) adalah protokol data dalam suatu SMS (Short Message Service), yang berupa pasangan-pasangan karakter ASCII yang mencerminkan representasi angka heksadesimal dari informasi yang ada dalam suatu SMS (Short Message Service), misalnya nomor pengirim, nomor tujuan, waktu pengiriman dan isi pesan SMS (Short Message Service) itu sendiri. Dibalik tampilan menu message pada ponsel sebenarnya adalah PDU (Protokol Data Unit) yang bertugas mengkodekan data atau dari Short Message Center (SMS C), sehingga isi Short Message Service (SMS) dapat dibaca oleh pengguna. Beberapa jenis Handphone sudah didukung oleh mode teks. Hal ini berarti dalam Handphone tersebutsudah dilengkapi dengan peripheral yang dapat mengkonversi data septet menjadi ASCII sehingga kita bisa langsung membacanya. Tetapi baik mode teks atau mode Protokol Data Unit (PDU) dasar komunikasinya tetap menggunakan Protokol Data Unit (PDU).
Ada beberapa perusahaan memiliki kelebihan masing-masing antara lain Telkomsel dalam layanannya yang disajikan kepada pelanggannya dan kelemahan dari perusahaan tersebut. Sebenarnya persaingan bisnis tidak hanya terbatas pada operator tersebut, operator lain di Indonesia pasti juga terlibat dalam persaingan tersebut.
Dengan adanya Short Message Service Center (SMSC) ini, kita dapat mengetahui status dari Short Message Service (SMS) yang dikirim, apakah telah sampai atau gagal diterima oleh ponsel tujuan. Apabila ponsel tujuan dalam keadaan aktif dan menerima Short Message Service (SMS) yang dikirim, ponsel tersebut akan mengirim kembali pesan konfirmasi ke Short Message Service Center (SMSC) yang menyatakan bahwa pesan telah diterima. Kemudian Short Message Service Center (SMSC) mengirim kembali status tersebut kepada si pengirim. Tetapi jika ponsel tujuan dalam keadaan mati atau diluar jangkauan, Short Message Service (SMS) yang dikirim akan disimpan pada Short Message Service Center (SMSC) sampai periode validitas terpenuhi. Jika periode validitas terlewati, maka Short Message Service (SMS) itu akan dihapus dari Short Message Service Center (SMSC) dan tidak dikirim ke ponsel tujuan.
Disamping itu Short Message Service Center (SMSC) akan mengirim pesan informasi ke nomor pengirim yang menyatakan pesan yang dikirim belum diterima atau gagal.Short Message Service Center (SMSC) ini sangat vital sekali dalam sistem pengisian pulsa secara elektronik, Short Message Service (SMSC) merupakan gateway (gerbang) untuk suatu perintah pengisian diterima dan selanjutnya di eksekusi oleh server. Short Message Service (SMS) Gateway adalah jenis layanan dua arah, artinya selain dapat menerima pesan dari luar juga dapat mengirim balasan secara otomatis ke nomor tujuan, contohnya Short Message Service (SMS) quiz, Short Message Service (SMS) polling dan lain sebagainya.
Adapun cara pengisian pulsa ada dua cara, yaitu elektrik dan pulsa fisik. Pulsa elektrik merupakan pulsa yang dijalankan oleh jaringan. Bisnis pulsa elektrik merupakan salah satu bisnis baik offline maupun online yang masih menjadi lahan besar penduduk negeri ini. Disebut pulsa fisik karena dalam pulsa fisik ada tempat serial number voucher yang harus digesek untuk mendapatkan serial voucher. Dalam dunia jasa yang berkembang menuju era globalisasi ini seperti jasa pelayanan voucher isi ulang elektrik, sudah terdapat orang atau jasa yang menjalankan bisnis tersebut. Akan tetapi infrastructure yang digunakan cenderung manual. Hal ini akan berdampak jika lalu lintas dari transaksi yang dilakukan cukup tinggi. Sebagian besar keadaan dari para pelayanan jasa voucher isi ulang elektrik memiliki banyak telepon seluler yang digunakan secara manual dan tidak sedikit yang mendaftar, lebih dari satu distributor voucher elektrik untuk satu jenis provider. Dengan beragamnya tingkat pengetahuan yang dimiliki oleh custumer akan menuntut ketersediaan suatu sistem pengisian yang simple dan mudah untuk dioperasikan. Keadaan ini diperburuk dengan kondisi pada masing-masing handphone (HP) maka dilakukan pencatatan secara manual dari setiap transaksi yang dilakukan. Sehingga administrasi yang dilakukan mengalami kesulitan. Hal pertama dapat diketahui struktur organisasi pengisian pulsa dari provider hingga pelanggan. Sistem ini bertujuan untuk memberikan kemudahan pada masyarakat yang bekerja dibidang pengisian pulsa elektrik pada agen dan diharapkan mampu memberikan pelayanan yang mudah, cepat, serta akurat.