Bagaimana Membuat Peserta Didik Aktif Sejak Dini
Ketika Anda memulai pelajaran, maka sangat penting membuat para peserta didik agar aktif sejak awal. Jika tidak, maka Anda akan mengambil risiko terjadinya kapasitas seperti halnya semen yang dalam waktu tertentu akan membeku. Berbagai kegiatan pembuka struktur pembelajaran dibuat agar peserta didik lebih mengenal, menggerak-gerakkan, membangkitkan pikiran dan memancing perhatian mereka terhadap mata diklat. Pengalaman-pengalaman ini dapat dianggap sebagai "pembangkit selera" pada berbagai jenis makanan, perangsang selera makan tersebut akan memberikan peserta didik sebuah rasa apa yang diminati. Meskipun beberapa guru memilih memulai suatu pelajaran harrya dengan sebuah pengantar singkat, namun paling tidak dengan menambah sebuah latihan pembuka terhadap perencarnaan pengajaran Anda merupakan langkah pertama yang mempunyai banyak keuntungan. Mari kita eksplorasi bersama mengapa demikian.
Pada saat-saat paling awal pengajaran aktif, ada tiga tujuan penting yang harus dicapai. Arti penting tujuan tersebut hendaknya tidak diabaikan, walaupun pelajaran hanya berakhir satu sesi. Tujuan-tujuan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Membangun Tim (Team building):
Bantulah peserta didik menjadi kenal satu sama lain dan ciptakan semangat kerja sama dan saling bergantung
2. Penegasan:
Pelajarilah sikap, pengetahuan, dan pengalaman para peserta didik.
1. Keterlibatan Belajar Seketika:
Bangkitkan minat awal pada mata pelajaran/mata diklat.
Semua tujuan ini, membantu tercapainya mengembangkan lingkungan belajar yang melibatkan peserta didik, mengembangkan kemauan mereka untuk berperan serta dalam pengajaran aktif, dan menciptakan norma-norma ruang kelas yang positif. Mengambil dimanapun mulai dari lima menit sampai dua jam untuk kegiatan-kegiatan pembuka (tergantung pada lamanya pelajaran Anda) akan menjadi waktu yang baik untuk dimanfaatkan. Memperkenalkan kembali kegiatan-kegiatan ini dari waktu ke waktu dari keseluruhan materi pelajaran juga membantu memperbarui kekompakan tim, memperbaiki pengukuran, dan membangun kembali minat dalam mata pelajaran.
1. Tingkat ancaman:
Apakah pelajaran yang Anda ajarkan terbuka terhadap gagasan dan kegiatan baru, atau apakah Anda mengantisipasi keragu-raguan dan keberatan dari para peserta didik pada awalnya? Membuka dengan sebuah strategi yang menunjukkan tidak adanya pengetahuan dan keterampilan peserta didik dapat berbahaya. Mereka mungkin tidak siap mengungkapkan keterbatasanketerbatasan mereka. Sebagai gantinya, sebuah strategi yang meminta para peserta untuk berkomentar tentang sesuatu yang sudah akrab dengan mereka akan mempermudah keterlibatan mereka dalam pelajaran.
1. Ketepatan terhadap norma-narma peserta didik:
Sebuah kelas peserta remaja atau orang dewasa mungkin pada awalnya kurang menerima untuk memainkan permainan-permainan dibandingkan dengan yang dilakukan oleh sebuah kelompok dari kelas lima. Para peserta didik perempuan mungkin merasa lebih nyaman berbagi perasaan mereka dalam sebuah latihan penyingkapan diri dibandingkan dengan peserta laki-laki. Anda menetapkan langkah bagi keseluruhan pelajaran ketika Anda memilih sebuah kegiatan pembuka, pertimbangkan audiensi Anda dan rencanakan secara tepat.
2. Relevansi terhadap mata pelajaran:
Jika Anda tidak tertarik pada sebuah strategi saling menukar nama secara sederhana, maka berbagai strategi yang mungkin Anda baca menawarkan sebuah kesempatan yang baik bagi para peserta didik untuk memulai mempelajari materi pelajaran. Gunakan strategi ice breaker (pemecah kebekuan) untuk memberi gambaran terhadap materi yang sedang Anda rencanakan untuk diajarkan. Semakin erat hubungan antara latihan Anda dengan mata pelajaran, maka semakin mudah transisi yang akan bisa Anda buat terhadap berbagai kegiatan pengajaran penting yang harus Anda miliki.
Pertimbangan-pertimbangan tersebut mempunyai relevansi dengan setiap aspek dari rangkaian pengajaran Anda, namun sangat penting dalam tahap-tahap pembuka. Sebuah pembuka yang sukses akan menentukan langkah suatu pembelajaran yang sukses. Demikian juga, sebuah pembuka yang nampaknya mengancam, iseng, atau tidak dikaitkan dengan bagian pelajaran Anda akan mengakibatkan situasi buruk yang sulit diatasi.