Kesimpulan
Dari hasil Pembahasan
Salah satu cara mengatasi permasalahan sampah adalah dengan membuatnya menjadi kompos. Kompos adalah hasil penguraian parsial/tidak lengkap dari campuran bahan-bahan organik yang dapat dipercepat secara artifisial oleh populasi berbagai macam mikroba dalam kondisi lingkungan yang hangat, lembab, dan aerobik atau anaerobik.
Pengomposan dapat dipercepat dengan beberapa strategi seperti Memanipulasi kondisi / faktor-faktor yang berpengaruh pada proses pengomposan,Menambahkan Organisme yang dapat mempercepat proses pengomposan,Menggabungkan strategi pertama dan kedua.
Kegunaan kompos
Aspek Ekonomi :
1. Menghemat biaya untuk transportasi dan penimbunan limbah
2. Mengurangi volume/ukuran limbah
3. Memiliki nilai jual yang lebih tinggi dari pada bahan asalnya
Aspek Lingkungan :
1. Mengurangi polusi udara karena pembakaran limbah
2. Mengurangi kebutuhan lahan untuk penimbunan
Aspek bagi tanah/tanaman :
1. Meningkatkan kesuburan tanah
2. Memperbaiki struktur dan karakteristik tanah
3. Meningkatkan kapasitas serap air tanah
4. Meningkatkan aktivitas mikroba tanah
5. Meningkatkan kualitas hasil panen (rasa, nilai gizi, dan jumlah panen)
6. Menyediakan hormon dan vitamin bagi tanaman
7. Menekan pertumbuhan/serangan penyakit tanaman
8. Meningkatkan retensi/ketersediaan hara di dalam tanah
Saran
Setelah pengolahan kompos selesai, maka kompos yang sudah jadi bisa dijadikan sumber mata pencaharian yang menjanjikan dengan jalan dikemas sebelum dipasarkan. Apabila kompos akan dijual, ukuran kemasan disesuaikan dengan target pasar penjualan. Ukuran kemasan dapat bervariasi mulai dari 1 kg hingga 25 kg. Pada plastik/kantong kemasan perlu dicantumkan nama produk, kandungan hara, dan spesifikasi lainnya. Biasanya dicantumkan pula tanggal produksi, tanggal kadaluwarsa, nama produsen atau distributor. Jika produk ini telah didaftarkan ke Departemen Pertanian, perlu juga dicantumkan nomor ijinnya