Menyimak merupakan proses yang mencakup kegiatan mencakup kegiatan mendengarkan bunyi bahasa, mengindentifikasi, mengintresprestasi, menilai, mereaksi atas makna yang terkandung di dalamnya, menurut Tarigan (2007 :2008) “menyimak merupakan suatu proses kegiatan mendengarkan lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta intresprestasi untuk memperoleh informasi, mengangkap ISP pesan, memahami makna komunikasi yang disampaikan oleh sang pembicara melalui bahasa lisan. Sedangkan menurut David Russek dan EF Russek (dalam Tarigan 2007 : 28) menyimak merupakan mendengarkan dengan penuh pemahaman dan perhatian serta apresiasi.
Dari pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa menyimak adalah suatu proses mendengarkan lambang-lambang lisan atau bunyi-bunyi bahasa yang dilakukan dengan segaja, penuh perhatian, pemahaman, apresiasi dan intresprestasi, sehingga maksud yang terkandung lambang lisan yang disimak dapat ditanggap secara baik dan benar.
Sedangkan tujuan dari keterampilan menyimak menurut Tarigan (1991:5-6), tujuan pokok menyimak ada 6 yaitu : (1) untuk mendapatkan fakta (2) untuk mengaralisi fakta dan ide (3) untuk mengevaluasi fakta dan ide (4) untuk mendapatkan inspirasi (5) memperoleh hubungan (6) memperbaiki kemampuan berbicara.
Menurut Lilina M. Logan (Dalam Taringan : 2007) tujuan menyimak ialah memperoleh pengetahuan dari bahan ajaran dari materi agar mendapat ide-ide untuk menyakinkan dirinya dalam berkomunikasi dengan mengeluarkan ide-idenya sendiri.
Maka dapat disimpulkan bahwa tujuan menyimak adalah untuk mendapatkan informasi, untuk memperoleh pengetahuan dan untuk mendapatkan hiburan.