Asalasah ~ Banyak sebab yang menimbulkan kemarahan. Namun, tak banyak orang tahu bagaimana mengalihkan kemarahan menjadi sesuatu yang positif. Dikutip dari All Women Stalk (30/7), ada 7 cara untuk mengelola marah.
1. Jalan-jalan
Tengah terjebak dalam perdebatan yang menimbulkan kemarahan? Ada baiknya Anda memilih untuk meninggalkan lawan bicara. Dengan meninggalkannya, pikiran negatif yang ada akan berangsur hilang.
2. Menulis
Cara lain untuk menumpahkan kekesalan adalah dengan menulis. Benar, menulis itu membebaskan. Tak hanya ide, menulis juga membebaskan amarah.
3. Berbicara
Lidah tak bertulang, begitu juga dengan kesalahan orang lain. Jika tak memiliki cara untuk menghilangkan kemarahan, ajak seseorang yang membuat Anda marah untuk berbicara. Bisa saja dia melakukan kesalahan tanpa disengaja. Jadi, Anda perlu memberitahukan kepadanya.
4. Berteriak
Banyak orang menghilangkan stres dengan cara berteriak. Sebenarnya, berteriak adalah sugesti untuk membuat pikiran menjadi lebih tenang. Tetapi, justru dengan sugesti tersebut, kemarahan akan berangsur hilang.
5. Berhitung
Kebiasaan waktu kecil ketika akan tidur adalah menghitung domba. Kini lakukan kebiasaan tersebut ketika sedang marah. Mungkin terdengar lucu, tapi dengan menghitung, pikiran akan dialihkan pada sesuatu yang menarik dan tidak jenuh.
6. Memanjakan
Marah adalah sebuah pikiran negatif yang terbentuk. Tak jarang, saat marah banyak orang justru merusak benda-benda yang ada di sekitarnya. Jika hal itu terjadi, jangan manjakan dia. Karena, semakin terperangkap pada kemarahan, semakin banyak barang-barang yang rusak.
7. Bantuan
Jika keenam hal tersebut telah dilakukan namun kemarahan tak kunjung hilang, maka disarankan untuk konsultasi pada dokter syaraf. Karena, bisa saja terjadi kelainan syaraf seperti post traumatic disorder, depresi, atau hal-hal lain semacamnya.
1. Jalan-jalan
Tengah terjebak dalam perdebatan yang menimbulkan kemarahan? Ada baiknya Anda memilih untuk meninggalkan lawan bicara. Dengan meninggalkannya, pikiran negatif yang ada akan berangsur hilang.
2. Menulis
Cara lain untuk menumpahkan kekesalan adalah dengan menulis. Benar, menulis itu membebaskan. Tak hanya ide, menulis juga membebaskan amarah.
3. Berbicara
Lidah tak bertulang, begitu juga dengan kesalahan orang lain. Jika tak memiliki cara untuk menghilangkan kemarahan, ajak seseorang yang membuat Anda marah untuk berbicara. Bisa saja dia melakukan kesalahan tanpa disengaja. Jadi, Anda perlu memberitahukan kepadanya.
4. Berteriak
Banyak orang menghilangkan stres dengan cara berteriak. Sebenarnya, berteriak adalah sugesti untuk membuat pikiran menjadi lebih tenang. Tetapi, justru dengan sugesti tersebut, kemarahan akan berangsur hilang.
5. Berhitung
Kebiasaan waktu kecil ketika akan tidur adalah menghitung domba. Kini lakukan kebiasaan tersebut ketika sedang marah. Mungkin terdengar lucu, tapi dengan menghitung, pikiran akan dialihkan pada sesuatu yang menarik dan tidak jenuh.
6. Memanjakan
Marah adalah sebuah pikiran negatif yang terbentuk. Tak jarang, saat marah banyak orang justru merusak benda-benda yang ada di sekitarnya. Jika hal itu terjadi, jangan manjakan dia. Karena, semakin terperangkap pada kemarahan, semakin banyak barang-barang yang rusak.
7. Bantuan
Jika keenam hal tersebut telah dilakukan namun kemarahan tak kunjung hilang, maka disarankan untuk konsultasi pada dokter syaraf. Karena, bisa saja terjadi kelainan syaraf seperti post traumatic disorder, depresi, atau hal-hal lain semacamnya.
Sumber:http://www.vemale.com/body-and-mind/segar-dan-rileks/13940-7-cara-mengelola-marah.html