a

Sistem Informasi Geografis

Perencanaan dan pengelolaan sumber daya hutan yang baik mutlak diperlukan untuk menjaga kelestariannya. Untuk itu, diperlukan informasi yang memadai yang bias dipakai oleh pengambil keputusan, termasuk diantaranya informasi spasial. Sistem Informasi Geografis (SIG), Penginderaan Jauh (PJ) dan Global Positioning System (GPS) merupakan tiga teknologi spasial yang sangat berguna (Ekadinata dkk,2008).
 
Perubahan tutupan lahan, terutama mengingat besarnya luasan hutan yang rusak, adalah aspek yang sangat memerlukan perhatian sekaligus sangat kompleks dengan tingkat kesuksesan yang rendah. SIG bias membantu masalah rehabilitasi hutan dalam tahap penelitian dan pemetaan lokasi, pemilihan species yang cocok, lokasi pembibitan dan infrastruktur lain dan juga dalam tahap monitoring dan evaluasi (Puntodewo dkk, 2003).

Penggunaan teknologi SIG dapat mempertajam kemampuan operasional agen pemerintah yang bertanggung jawab atas pengambilan keputusan dalam pengelolaan wilayah pesisir. Kemampuan teknologi SIG dalam pengelolaan wilayah pesisir meliputi pananganan data spasial temporal, membangun basis data untuk wilayah pesisir dan menyediakan alat untuk analisis sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya yang harus dikeluarkan. Secara kaidah, SIG harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: 
1) Terdiri atas konsep dan data geografis yang berhubungan dengan distribusi pasial; 
2) Merupakan suatu informasi dari data yang didapat, ide atau analisis, biasanya berhubungan dengan tujuan pengambilan keputusan; 
3) Suatu sistem yang terdiri dari komponen, masukan, proses dan keluaran; 
4) Ketiga hal ebelumnya difungsikan kedalam skenario berdasarkan pada teknologi tinggi (Tarigan, 2007).

Dahuri (1997) menyatakan bahwa keuntungan penggunaan SIG pada perencanaan dan pengelolaan sumberdaya alam adalah: 
1) Mampu mengintegrasikan data dari berbagai format data (grafik, teks, analog, dan digital) dari berbagai sumber; 
2) Memiliki kemampuan yang baik dalam pertukaran data diantara berbagai macam disiplin ilmu dan lembaga terkait; 
3) Mampu memproses dan menganalisis data lebih efisien dan efektif dibandingkan dengan pekerjaan manual; 
4) Mampu melakukan pemodelan, pengujian dan perbandingan beberapa alternatif kegiatan sebelum dilakukan aplikasi lapangan; 
5) Memiliki kemampuan pembaruan data yang efisien terutama model grafik; 
6) Mampu menampung data dalam volume besar.
Artikel Menarik Lainnya
Copyright © 2012-2099 Contoh Artikel Berita - Template by Ardi Bloggerstranger. All rights reserved.