Semakin hari makin banyak blogger - blogger baru yang lebih mudah tumbuh untuk menjadi blogger besar. Dari yang semula belajar beberapa tahun kemudian dia menjadi seorang master. Dari seorang master dia menjadi atasan dengan banyak pegawai akhirnya kerjanya santai. Giliran blogger mudalah yang menunjukkan aksinya dihadapan banyak netter.
Sama seperti hujan yang memiliki siklus dari laut terkena panas menguap jadi awan, awan bercampur air tertiup angin pergi ke daratan, sampai daratan jadi hujan merembes ke sungai lalu ke laut lagi. Begitu pula seorang blogger, dari yang newbie ( sebutan untuk blogger pemula ) belajar kepada yang sudah master ( orang yang menguasai seluruh teknik blogging ) untuk menjadi pintar. Master merasa bahwa blognya tidak perlu lagi dioptimasi, memasrahkan kepada pegawai dan pegawainya teledor rating blog turun tergantikan oleh blogger newbie tadi.
Tak selamanya blogger newbie itu akan tetap menjadi newbie ditengah himpitan ekonomi Indonesia mereka akan berusaha untuk memperoleh peringkat teratas. Peringkat dimana ? Tak lain adalah peringkat di halaman pertama google.
Akhirnya terjadilah persaingan yang seru diantara banyak blogger, tentu Anda yang tidak sengaja mampir di blog ini mengira bahwa blog ini akan ikut bersaing tentu saja iya, tapi saat ini masih belum waktunya. Nanti kalau sudah ada waktu blog ini juga akan bersaing dengan seluruh blogger di Indonesia.
Copy Paste Konten
Sayangnya persaingan tersebut tidak memiliki aturan yang baku dan Google sendiri juga kuwalahan dalam mengatasi masalah tersebut. Masalah utama yang terjadi saat ini adalah duplikat konten entah itu sengaja dilakukan atau tidak yang jelas hal ini sangat merugikan penulis pertama. Misalnya saja kita sedang menulis artikel dan berada di posisi terbaik di Google kemudian ada yang mengcopy paste artikel tersebut maka blog pengcopas tersebut berada diposisi tempat artikel dicopas.
Memang sangat disayangkan, kami pure blogger merasa terugikan dengan adanya system seperti ini. Tapi bukan Google namanya kalau tidak segera berbenah, suatu saat pasti blog yang isinya hasil mencuri akan turun ratingnya.
Bukan tanpa sebab
Tindakan diatas sebenarnya imbas dari persaingan blogger yang semakin sengit oleh adanya sistem baru Google yang memberikan kesempatan bagi konten fresh untuk berada diposisi terbaik. Sayangnya dihalaman utama hanya terdapat 10 posisi sedangka dihalaman kedua kita tidak akan mendapatkan trafik yang dibutuhkan oleh blogger matre.
Menghalalkan segala cara
Awalnya blogger tersebut bukan seorang copaser ( sebutan untuk tukang copas ) tapi karena dia menjadi korban dan tidak kuat iman akhirnya dia balas dendam dengan menjadi seorang copaser. "Budaya" copas mengcopas inilah yang menyebabkan banyak blog lain gulung tikar. Masalah seperti ini seharusnya memang ada aturan baku tapi kapan ?
Memang pada kenyataannya kita tidak akan bisa menghindari aktivitas pencurian konten. Karena apapun yang tersedia untuk umum sangat rawan terhadap aktivitas pencurian. Apalagi ini di dunia internet yang penuh dengan kebebasan. Solusinya adalah jangan pernah berhenti menulis, tetap kuatkan iman, dan jangan jadi copaser.