Kaus atau t-shirt telah menjadi pakaian sehari-hari setiap individu masayarakat indonesia. Sebagai negara dengan penduduk mayoritas muslim, kaos dengan gambar dan tulisan tentang Islam memang banyak disukai. Hadir dengan aneka model dan warna, kaus digemari hampir semua kalangan. Dengan pasar yang sangat terbuka ini, banyak pelaku bisnis yang menangkap peluang besar tersebut.
Contoh pelaku usaha ini adalah Didiek Agus Harijanto, asal Surabaya Jawa Timur. Dia fokus memproduksi kaos muslim distro sablon printing untuk anak-anak maupun orang dewasa. Desain kaus itu dilengkapi gambar dan kata-kata tentang Islam. Contohnya “Asmaul Husna” atau “The Holy Mecca & Madina”. Semua model kaus dibuat lengan panjang, kecuali untuk anak lelaki. Harga kaus tersebut bervariasi. Untuk kaus anak cowok seharga Rp60ribu perpotong, kaus anak perempuan Rp 70ribu perpotong, dan baju koko anak Rp 75ribu perpotong. Kaus orang dewasa dibanderol mulai Rp 80ribu hingga Rp190ribu perpotong.
Levita Supit Ketua Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (Wali) menyatakan prospek kaus muslim di Indonesia terbuka lebar. Selain mayoritas penduduknya muslim, kebutuhan pakaian juga terus meningkat. Tetapi agar bisa menarik banyak pembeli, desain kaos harus unik dari yang lainnya. Kualitas pakaian dan harga yang ditawarkan pun juga harus kompetitif. Selain itu juga harus gencar melakukan promosi.