
Maka, Anda akan sering melihat model-model pria dengan wajah imut terpampang di billboard di atas etalase toko produk kecantikan. Pasalnya, itulah yang menjadi daya tarik industri kecantikan Korea. Selebriti pria memiliki pengaruh yang sangat kuat terhadap penggemarnya sehingga produk kosmetik tak ragu menjadikan mereka spokesperson-nya.
Di Korea, tak aneh bagi mereka (warga Korea) melihat sebuah produk kecantikan diwakili oleh selebriti pria. Seperti yang terlihat dengan jelas jika kita pergi ke daerah Myeongdong. Di sepanjang tempat tersebut Anda akan menemukan etalase produk kosmetik lokal asal Korea yang berlomba-lomba memasang foto brand ambassador mereka. Uniknya lagi, justru toko-toko tersebut ramai dikunjungi oleh para pembeli, baik wanita maupun pria.
"Sejak dulu produk kosmetik di Korea memang tidak memandang jender saat akan memilih ikon untuk produk kosmetik. Justru, penggunaan selebriti pria lebih mampu menarik pembeli kaum wanita," jelas Song Hyegi, salah satu pekerja toko kosmetik kepada KompasFemale.
Daya tarik para selebriti pria tak lepas dari fenomena Korean-Wave yang melanda dunia. Kaum perempuan seakan terhipnotis untuk turut membeli kosmetik yang dibintangi oleh idola mereka.
Sebut saja, boyband JYJ. Tiga pria tampan ini terpilih sebagai ikon untuk produk kosmetik Tony Moly, dan terbukti mampu menarik para penggemar mereka untuk menggunakan produk tersebut.
"Dulu saya tidak memakai produk ini, tapi setelah dibintangi oleh idola saya, naluri untuk menggunakan produk yang sama langsung ada. Dan ternyata produknya juga sesuai dengan kulit saya," bela Ita (bukan nama sebenarnya), perempuan asal Indonesia yang mengaku pesona idola memang mampu membuatnya beralih menggunakan produk yang sama.