Asalasah ~ Berbagai macam sepeda dengan konsep modern telah banyak diluncurkan dengan berbagai desain yang modern pula. Kehadiran setiap sepeda itu umumnya untuk mempermudah si pemakai saat menggoes, sebab rata-rata sepeda dengan konsep futuristik, memiliki tenaga tambahan yang tersimpan dalam baterai atau aki yang diaplikasikan ke sepeda tersebut.
Salah satu konsep sepeda modern itu diwujudkan dalam sepeda yang dijuluki Faraday Porteur ini. Sepeda ini memiliki desain klasik yang tak berbeda jauh dengan sepeda konvensional pada umumnya. Desain tersebut dikonsep oleh IDEO dan Rock Lobster Custom Cycles. Desain ini mengkolaborasikan unsur jadul dengan unsur modern didalamnya.
Yup, terlihat jelas digambar, bahwa sepeda ini masih menggunakan pedal, rem cakram dan pelek jari-jari. Unsur futuristik terletak pada baterai lithium yang tersembunyi di frame dan juga lampu LED yang mampu menyala secara otomatis ketika sepeda berada ditempat yang gelap. Setiap goesan akan menghasilkan tenaga listrik yang akan tersimpan dibaterai tersebut.
Energi cadangan dibaterai tersebut dapat digunakan ketika pengguna mengaktifkan "Boost Mode" yaitu mode yang akan menambahkan dorongan ketika pengguna mungkin dalam keadaan lelah atau ingin mengayuh sepeda ke tanjakan yang cukup curam. Jika baterai habis, pengguna juga dapat me-recharge baterai tersebut hingga penuh selama 45 menit saja.
Nama Faraday dibelakang nama sepeda futuristik ini berasal dari nama seorang ilmuwan asal Inggris, Michael Faraday. Sang ilmuwan terkenal dengan kontribusinya kepada dunia fisika dan kimia, termasuk elektromagnetisme dan elektrokimia.
Salah satu konsep sepeda modern itu diwujudkan dalam sepeda yang dijuluki Faraday Porteur ini. Sepeda ini memiliki desain klasik yang tak berbeda jauh dengan sepeda konvensional pada umumnya. Desain tersebut dikonsep oleh IDEO dan Rock Lobster Custom Cycles. Desain ini mengkolaborasikan unsur jadul dengan unsur modern didalamnya.
Energi cadangan dibaterai tersebut dapat digunakan ketika pengguna mengaktifkan "Boost Mode" yaitu mode yang akan menambahkan dorongan ketika pengguna mungkin dalam keadaan lelah atau ingin mengayuh sepeda ke tanjakan yang cukup curam. Jika baterai habis, pengguna juga dapat me-recharge baterai tersebut hingga penuh selama 45 menit saja.
Nama Faraday dibelakang nama sepeda futuristik ini berasal dari nama seorang ilmuwan asal Inggris, Michael Faraday. Sang ilmuwan terkenal dengan kontribusinya kepada dunia fisika dan kimia, termasuk elektromagnetisme dan elektrokimia.
Baca Juga:
- Kecelakaan F1 Teraneh, Ga Kuat Jangan Masuk
- Ninja Tel, Jaringan Telepon Karya Para Hacker
- Hanya Satu Gubernur Jakarta Yang Asli Betawi