a

Pengertian dan Penjelasan Produktivitas

Produktivitas adalah rasio dari keluaran suatu organisasi (barang dan jasa) terhadap masukannya (manusia, modal, material, dan energi) (Werther et al, 1986). Produktivitas meningkat bersamaan dengan ditemukannya cara-cara baru oleh suatu organisasi untuk menggunakan sumber daya yang lebih sedikit untuk memproduksi keluarannya. Dalam lingkungan bisnis, meningkatkan produktivitas adalah penting untuk kesuksesan jangka panjang. Melalui peningkatan produktivitas, perusahaan dapat mengurangi biaya, menghemat sumber daya yang langka, dan meningkatkan profit. Pada gilirannya, peningkatan profit membuat organisasi bisa memberikan manfaat dan kondisi kerja yang lebih baik. Hasilnya bisa berupa kualitas kehidupan kerja yang lebih tinggi bagi para pekerja, yang lebih cenderung termotivasi kearah peningkatan yang lebih jauh dalam produktivitas.

Produktifitas adalah ukuran seberapa baik sebuah negara, industri, atau unit bisnis dalam menggunakan sumber daya (atau faktor produksi) yang dimilikinya.
Pr oductivity = Output
                                   Input

Perbandingan produktivitas sebuah perusahaan dapat dilakukan dalam dua cara:

    Membandingkan    dirinya     sendiri    dengan    perusahaan/operasi     lain    dalam industrinya
    Membandingkan dirinya dengan data industri (jika tersedia)

Pendekatan pengukuran produktivitas yang lain adalah dengan mengukurnya terhadap waktu dalam sebuah operasi yang sama.

Walaupun umumnya tujuan produktivitas diukur dengan jumlah barang atau jasa yang dihasilkan per input, terkadang produktivitas mengacu pada penurunan cost yang diharapkan. Objektif ini dapat berupa penurunan produk defektif, komplain pelanggan (yang dapat berujung pada tuntutan hukum), atau jam lembur.

Fokus strategi produktivitas:

    Cost reduction Æ Meningkatkan/memperbaiki stuktur pembiayaan

    Efisiensi Æ Meningkatkan asset utilization

Definisi lain mengatakan bahwa produktivitas pada kebanyakan organisasi merupakan suatu fungsi pengaturan paling sedikit tiga variabel, yaitu teknologi, modal, dan sumber daya manusia. Banyak organisasi memiliki kesempatan dalam pengembangan teknologi dan investasi modal. Banyak dari perusahaan tersebut gagal dalam  meningkatkan  produktivitas  oleh  karena  gagal  memperoleh  keuntungan optimal dari kemampuan karyawannya (Laudon and Laudon, 1996).

Peningkatan kinerja baik dari investasi modal atau teknologi dapat diukur dengan mendasarkan pada laba dan biaya, yang diukur dengan keluaran dibagi masukan. Pengaruh individu karyawan dalam produktivitas pada kebanyakan tugas sulit  untuk  diukur  seperti  diatas.  Pengaruh  dari  sumber  daya  manusia  dalam organisasi terhadap produktivitas bagaimanapun dapat diukur dengan mendasarkan pada apa yang dilakukan individu pada pekerjaannya. Apa yang dilakukan individu dapat dinilai dengan pengukuran berdasarkan kehadiran, kecelakaan kerja, keluar- masuk kerja, dan keluhan-keluhan. Disamping itu dapat pula diukur secara langsung dengan mendasarkan pada pengamatan manajer, kerabat kerja, bawahan, dan pelanggan sebagai frekuensi yang telah dilakukan pekerja terhadap pekerjaannya yang menyangkut kesuksesan pekerjaannya.

Untuk mengukur produktivitas kerja dapat menggunakan dua pendekatan berikut:
a.   Skala Sifat

Pendekatan yang sering digunakan untuk mengukur produktivitas pekerja adalah menggunakan sifat sebagai acuannya, seperti kesetiaan, kepercayaan, ketegasan, dan pengaturan diri sendiri. Keuntungan dari pendekatan ini adalah dapat digunakan untuk mengukur pada skala yang sama dari tingkatan CEO (Chief Executive Officer) sampai ke posisi entry level sekalipun dan dapat dengan mudah diterapkan secara cepat, karena tidak adanya pertimbangan waktu atau imajinasi untuk bertukar pikiran.

b.   Biaya-biaya yang Berkaitan dengan Hasil

Pendekatan kedua ini menitikberatkan pada tingkatan manajer senior, para pemegang saham, dan pelanggan, karena pertimbangan mereka terhadap kesejahteraan perusahaan. Mereka mempertimbangkan dan mengukur secara kuantitatif atau produktivitas dari hasil, seperti laba, biaya, dan tingkat pengembalian investasi, yang kebanyakan merupakan tanggung jawab dari manajer.
Artikel Menarik Lainnya
Copyright © 2012-2099 Contoh Artikel Berita - Template by Ardi Bloggerstranger. All rights reserved.