Jaringan 4G di Indonesia kita tahu saat ini masih belum menunjukkan denyut kehidupan. Meski jaringan ini sudah diperkenalkan pada tahun 2010 dan direalisasikan pada tahun yang sama oleh perusahaan swasta. Namun, perkembangannya masih terpusat di ibu kota dan sekitarnya saja. Sangat disayangkan mengingat saat ini di bagian dunia lain perusahaan asing yang memproduksi smartphone berlomba - lomba menciptakan perangkat berbasis jaringan 4G kita bangsa Indonesia hanya bisa gigit jari.
Seperti yang terjadi beberapa waktu lalu perusahaan Apple dengan New iPadnya harus mengorbankan fitur andalannya yakni Jaringan 4G-nya. Selanjutnya mengganti namanya menjadi iPad Cellular + Wifi saja. Sama seperti yang mereka lakukan pada iPad untuk benua Australia yang juga belum bisa menjalankan perangkat berbasis 4G. Sangat disayangkan, bila di negara maju sudah mulai beralih meninggalkan 3G justru di Indonesia sedang meratakan penyebaran jaringan 3G. Padahal jaringan ini sudah dianggap ketinggalan oleh pengembang smartphone dan perangkat lain berbasis cloud computing.
Sebagai pengamat teknologi, kami merasa miris dengan perkembangan teknologi di Indonesia. Sebenarnya bukan perangkatnya, tapi manusianya yang masih belum bisa menerima perkembangan ini. Lihat saja handset keluaran terbaru yang masih menggunakan teknologi dari tahun 2005 masih laris sampai sekarang. Sebut saja seluruh varian Blackberry, sama sekali tidak ada perangkat genggam produksi RIM yang menggunakan jaringan 4G. Tapi di Indonesia masih digandrungi, hal ini menandakan bahwa masyarakat Indonesia masih belum mau menerima perubahan teknologi yang sifatnya baik.
Semoga saja akhir 2012 kita sudah mendengar kabar berdirinya menara BTS yang diciptakan secara khusus untuk menampung pemancar jaringan 4G. Dan juga seluruh Indonesia bisa merasakan jaringan 3G dan 3,5G HSDPA yang selama ini hanya bisa dinikmati oleh warga yang bermukim di pusat kota dan sekitarnya.