a
Tampilkan postingan dengan label Artikel Pertanian. Tampilkan semua postingan
Minus Tanah, Panen Melimpah - Hidroponik

Minus Tanah, Panen Melimpah - Hidroponik

Minus Tanah, Panen Melimpah - Hidroponik


Minus Tanah, Panen Melimpah - Hidroponik, Hobi berkebun tetapi memiliki lahan yang terbatas? Inilah salah satu solusinya agar hobi berkebun masih bisa dilakukan, yaitu bertanam dengan sistem hidroponik. Keuntungannya, tidak perlu berkotor-kotor dengan tanah tapi panen bisa lebih melimpah.

Metode yang menggunakan larutan mineral bernutrisi atau bahan lainnya yang mengandung unsur hara seperti sabut kelapa, serat mineral, pasir, pecahan batu bata, serbuk kayu.Ada 2 jenis media tanam hidroponik yang dapat digunakan yaitu media tanam padat maupun cair dan media tanam organik maupun anorganik.

Untuk jenis tanaman yang cocok ditanam pada media tanam hidroponik adalah golongan tanaman hortikulutura meliputi: tanaman sayur, tanaman buah, tanaman hias, dan tanaman obat-obatan. Hampir semua tanaman sebenarnya bisa dibudidayakan dengan sistem hidroponik mulai dari bunga, sayur-sayuran, buah-buahan serta umbi-umbian.

Beberapa keuntungan yang bisa didapatkan apabila bertanam dengan sistem hidroponik antara lain :Ramah Lingkungan karena tidak menggunakan pestisida atau obat hama.Tidak merusak tanah karena tidak menggunakan media tanah serta tak perlu lahan yang luas.Dapat ditanam kapan saja karena tidak mengenal musim.

Dapat ditanam dimana saja mulai dari garasi, atap ataupun lahan sempit yang kosong.Lingkungan tetap bersih.Menghemat pemakaian pupuk.Hasil tanaman bisa dimakan secara keseluruah karena bebas kotoran dan hama.

Tidak perlu menyiram air setiap hari.Pertumbuhan tanaman pun lebih cepat dan kualitasnya tak kalah baik.Tidak ada masalah hama dan penyakit tanaman yang ditimbulkan bakteri.Jadi segera manfaatkan lahan sempit yang anda miliki untuk tanaman hidroponik, selamat mencoba!
Cara Membuat Pupuk Organik Dari Keong Mas

Cara Membuat Pupuk Organik Dari Keong Mas

Cara Membuat Pupuk Organik Dari Keong Mas

Di balik hal yang merugikan ternyata selalu ada sisi positif yang menguntungkan. Salah satu contohnya adalah keong mas, selama ini keong mas dikenal sebagai hama pada tanaman padi yang cukup sulit dikendalikan. Namun jika kita mau kreatid ternyata banyak manfaat yang bisa diperoleh dari keong mas. Selama ini banyak petani yang menggunakan keong mas sebagai makanan ternak dan ikan, namun masih ada manfaat lain keong mas yaitu sebagai pupuk organik cair. Membuat pupuk ornganik dari keong mas selain membantu mengendalikan hama, juga mewujudkan pertanian organik yang lebih sehat.

Ada beberapa keunggulan yang bisa dirasakan petani saat menggunakan pupuk organik dari keong mas ini. Dengan mengaplikasikan pupuk organik keong mas ini tanaman dan buah akan lebih cepat pertumbuhannya dibandingkan dengan pupuk kimia lainnya. Selain itu pupuk organik ini mampu menghidupkan organisme tanah yang sudah mati sehingga akan kembali subur. Yang penting lagi pupuk organik ini tidak menimbulkan efek buruk kepada tumbuhan dan petani karena tidak bercampur dengan bahan kimia, dan tidak akan tumbuh hama.

Salah satu yang sudah membuat dan mengaplikasikan pupuk cair organik dengan bahan keong mas ini adalah Siswa SMK Negeri Pertanian Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Menurut Ketua Jurusan Agronomi, Awan Sudianto, pengembangan pembuatan pupuk cair organik dari keong racun ini sudah berjalan satu tahun. Untuk cara pembuatan pupuk organik ini menurutnya tidaklah sulit. Harga jualnyapun cukup murah, hanya Rp 20 ribu rupiah/2 liter. Setiap liter bisa dicampurkan dengan air sebanyak 10 liter, yang bisa digunakan untuk lahan 1 hektar.Manfaat yang besar dan murah serta menciptakan metode pertanian yang ramah lingkungan membuat SMK Negeri Pertanian Cibadak berinovasi dalam pembuatan pupuk ini.

Cara Pembuatan Pupuk Organik Keong Mas

Pembuatan pupuk organik keong mas ini sebenarnya sudah dilakukan oleh petani di berbagai daerah. Yang dilakukan SMK Pertanian Cibadak ini cukup sederhana dan mudah dilakukan. Untuk membuat pupuk organik ini diperlukan waktu dua minggu. Fermentasi keong racun dicampur dengan molase effectif micro organisme bamboo akan mengeluarkan cairan yang kemudian cairan tersebut disaring. Hasil saringan ini sudah siap diaplikasikan untuk pupuk, dengan terlebih dahulu mencampur dengan air.
Verrsi I, Cara membuat Pupuk Organik ( Versi gerbangpertanian.com)

1. Bahan MOL keong mas :


1 kg keong mas yang masih hidup/ segar
1/2 buah maja, jika tidak ada bisa gunakan gula merah 2 ons.
2 liter air kelapa

2. Langkah Membuat MOL keong Mas :
Keongmas ditumbuk hingga halus lalu masukkan dalam jerigen.
Masukkan buah maja/ gula jawa yang telah dihaluskan.
Masukkan 2 liter air kelapa.
Kocok-kocok hingga campur.
Buka sebentar setiap pagi tutup jeligennya.
Setelah 15 hari siap digunakan

3. Cara menggunakan MOL keong mas :

Untuk pengomposan, campurkan 1 bgian MOL keong mas dengan 5 liter air tawar dan tambahkan 1 ons gula merah. Siramkan pada bahan organik yang akan dibuat kompos.
Campurkan 1 liter MOL keong mas dalam 1 tangki semprot. Semprotkan pada seluruh bagian tanaman dan anah disekitar perakaran tanaman. Jangan lupa nyemprotnya pagi atau sore hari.
Untuk semakin menyuburkan tanman, MOL keong mas juga boleh dicampur dengan MOL rebung bambu yang maspary tulis kemarin atau MOL-MOL yang lain.
Versi II, Formula Hadi Prasetyo, PPL BKPP Kutai Timur (Sinar Tani Edisi 4-10 Juli 2012

1. Bahan-bahan:
Keong mas yang masih hidup (1 kg).
Air cucian beras (4 liter).
Air Kelapa (2 liter).
Gula merah/Molase (400 g/400 ml).
Aktifator (160 ml)

2. Alat
Ember plastik (vol. 20 liter), 1 buah.
Botol air mineral (vol. 1 liter), 1 buah.
Selang plastik kecil, ½ meter.
Alat penumbuk, 1 buah.
Saringan/kain bersih, 1 pasang

3. Cara membuat:
Ambil air cucian beras dan campurkan dengan aktifator. Endapkan semalam.
Tumbuk keong mas yang masih hidup sampai lembut.
Encerkan gula merah/molase, campur dengan air bersih dan air kelapa dalam satu wadah.
Campurkan semua bahan menjadi satu, aduk hingga merata.
Tutup rapat ember dengan plastik dan diikat. Bagian atas diberi lubang sesuai ukuran selang plastik, kemudian masukan selang ke lubang tersebut.
Hubungkan selang tersebut dengan botol air kemasan yang telah diisi air setengahnya.
Tunggu proses fermentasi selama ± 10-15 hari.
Pembuatan dinilai berhasil jika hasil fermentasi mengeluarkan bau harum yang khas.


Membuat pupuk organik dari keong mas, selain mudah juga murah. Yang lebih penting lagi adalah mewujudkan pertania yang sehat dan hasil yang melimpah. Sukses Pertanian Indonesia.
Sumber:
1. http://www.marketing.co.id/

BUDIDAYA TANAMAN KENTANG DAN LAHAN YANG COCOK


Pohon kentang

Penyebab kualitas kentang lokal lebih rendah dibanding dengan kentang impor salah satunya karena kesalahan dalam pola tanam dan penggunaan obat-obatan tanaman. Disamping kualitas yang rendah, produktivitas kentangpun juga ikut rendah. Ada solusi yang bisa dilakukan untuk meningkatkan mutu kentang, khususnya di wilayah dataran tinggi dieng, yakni dengan perbaikan pola tanam dan sapta usaha tani. 

Dari solusi tersebut ada dua manfaat sekaligus yang bisa diperoleh, yakni berbudidaya kentang secara baik dan benar serta petani bertanam dengan ramah lingkungan. 

Hal tersebut tentunya sejalan dengan program pemerintah, yakni pembangunan berwawasan lingkungan melalui upaya konservasi lahan. Perbaikan pola tanam dilakukan dengan melakukan penyelingan tanaman, seperti kentang misalnya, empat bulan pertama ditanam kentang, berikutnya ditanam tanaman sayur lain, seperti kobis, daun bawang, seledri dan sayuran lain yang memiliki nilai ekonomis. Jadi dalam satu tahun penanaman kentang dilakukan cukup satu kali.

Sistem pola tanam seperti ini dikandung maksud untuk memutus rantai penyakit tanaman yang bisa menyerang tanaman kentang. Selama ini diduga banyak hama penyakit yang menyerang tanaman kentang, sehingga banyak petani yang memakai obat-obatan tanaman seperti pestisida di atas ambang normal, apalagi jika di musim hujan. Peningkatan penggunaan pestisida tersebut berdampak pada kurang bagusnya mutu kentang.

Untuk penggunaan benih yang bersertifikat saat ini baru terpenuhi sekitar 15 persen, hal ini disebabkan karena jumlah benih ersertifikat masih terbatas. Saat ini stok benih tersebut diambil dari kledung, lembang dan beberapa kelompok petani penghasil benih. Kekurangan benih tidak hanya dialami di wonosobo, tapi di jawa dan juga di indonesia. Pemerintah telah berupaya untuk mengatasi hal tersebut dengan menyekolahkan beberapa petani ke balai benih kentang di kledung, untuk tahun ini sebanyak lima petani mengikuti program tersebut selama kurang lebih satu bulan.

Kesalahan proses tanam petani selama ini ditengarai menjadi salah satu penyebab kurangnya kesuburan tanah. Berkurangnya kesuburan tanah dikarenakan semakin berkurangnya top soil atau lapisan humus. Saat ini rata-rata top soil yang ada di dieng hanya sekitar 10 – 20 cm, dimana idealnya adalah pada kedalaman minimal 30 cm. Top soil sendiri mempunyai peranan yang sangat penting, karena di lapisan ini terkonsentrasi kegiatan-kegiatan mikroorganisme yang secara alami mendekomposisi serasah atau tumpukan daun kering dan rerantingan pada permukaan tanah, yang pada akhirnya akan meningkatkan kesuburan tanah.

Salah satu kesalahan proses tanam yang dilakukan petani di dieng adalah banyak petani yang mengolah lahan pada kemiringan lebih dari 30 derajat. Aturannya adalah di bawah 30 derajad, karena jika menanam di atas 30 derajad berakibat cepat hilangnya lapisan humus atau top soil. Untuk mengembalikan kesuburan tanah secara alami tentunya membutuhkan waktu, tidak bisa secara instan dilakukan, sekalipun dengan penambahan pupuk-pupuk pabrikan, bahkan jika dilakukan penambahan pupuk fine compost sekalipun, tetap saja tidak serta merta kegiatan mikroorganisme menjadikan tanah kembali
BEBERAPA TANAMAN YANG BERACUN UNTUK TERNAK

BEBERAPA TANAMAN YANG BERACUN UNTUK TERNAK


Beberapa jenis tanaman dapat mengakibatkan keracunan pada berbagai jenis ternak. Hal ini karena pada tanaman tersebut mengandung racun yang apabila dikonsumsi oleh ternak dapat memacu terjadinya keracunan bahkan dapat berakibat fatal yaitu kematian.


Beberapa jenis tanaman yang mengandung racun tersebut adalah:

1. Kacang Tanah
Kacang tanah atau bungkil kacang tanah sebagai limbah industri sering dimanfaatkan untuk makanan penguat bagi ternak, utamanya sapi dan babi. Kacang tanah atau bungkil kacang tanah dalam situasi tertentu dapat mengakibatkan keracunan akibat dari daya kerja aflatoksin. 

Dalam keadaan biasa pakan ternak dari bungkil kacang tanah ini adalah normal dan biasa diberikan, namun dalam situasi tertentu dapat menjadi racun karena kacang atau bungkil kacang tersebut telah ditumbuhi jamur Aspergillus flavus. Galur tertentu dari jamur tersebut dapat diproduksi toksin, terutama bila bungkil yang tersedia tidak betul-betul kering.

Hewan rentan terhadap racun dari jamur Aspergillus ini adalah sapi, babi, dan ayam, sedangkan domba termasuk lebih tahan. Hewan muda lebih rentan daripada hewan dewasa.

Gejala klinis akibat pengaruh dari racun jamur Aspergillus flavus pada kebanyakan hewan antara lain adalah kecepatan pertumbuhannya berkurang dan nafsu makan juga berkurang. Keracunan yang hebat dapat menyebabkan kekejangan dan kemudian hewan akan ambruk. 

Pedet yang keracunan dapat mengalami tenesmus dan buta. Pengaruh paling menonjol pada sapi dewasa yang sedang laktasi adalah penurunan produksi susu.

2. Lantana (Pohon bunga Telekan)
Lantana memiliki banyak spesies, tetapi yang paling banyak dijumpai adalah Lantana camara.
Lantana termasuk jenis tanaman perdu, berbatang kasar, bercabang banyak, permukaan daun kasar dan tepi daun bergerigi. Warna mahkota beragam, antara lain merah, kuning, ungu dan putih.

Lantana tumbuh di hampir setiap negara tropis dan dapat hidup di tanah yang sangat miskin hara, kering, tandus, dan berbatu. Lantana sering dipakai sebagai tanaman hias atau tanaman pagar halaman. Daun dan bunganya berbau langu, sehingga jika tidak terpaksa ternak tidak akan menyukainya.

Hewan yang rentan dan sering mnaglami keracunan lantana adalah sapi, terutama pada saat musim kering karena sulit menemukan tanaman hijauan lain di padang penggembalaan kecuali tanaman lantana. Sapi Bali, Brahman cross, dan sapi Brahman sangat rentan terhadap racun tanaman lantana ini.

Gejala klinis pada sapi yang keracunan lantana antara lain adalah jaundice yang berat, fotosensitisasi, dermatitis nekrotik berat terutama di bagian tubuh yang paling banyak terkena sinar matahari atau berwarna lebih pucat seperti pada cuping telinga, ponok, bagian atas moncong dan punggung. 

Ternak kehilangan nafsu makan, diare, gelisah, ambruk, dan akhirnya mati dalam beberapa hari dengan kondisi tubuh yang sangat kurus. Apabila makan tanaman lantana dalam jumlah banyak, maka sapi akan mati karena gastroenteritis sebelum terjadi fotosensitisasi.

3. Jarak (Ricinus communis)
Tanaman ini disebut juga Palma Christi, yang dapat meracuni darah. Tanaman ini ditamukan hampir disetiap daerah tropis. Tanaman ini termasuk jenis tanaman semak yang dapat tumbuh sampai pada ketinggian 3 meter.

Tanaman ini berdaun lebar dan memiliki 3 atau 5 jari. Bunganya kecil-kecil dan berwarna kuning. Bijinya bulat ada kalanya direndam atau direbus untuk dimakan orang bagi yang biasa memakannya.

Bila tidak ada perlakuan tertentu, biji-biji jarak ini dapat meracuni. Biji jarak ini dapat diperas dan menghasilkan minyak castro. Ampas dari biji jarak tersebut mengandung banyak substansi beracun karena mengandung toksalbumin yang disebut risin.

Gejala klinis pada sapi yang secara tidak sengaja makan pakanan yang tercampur bahan mengandung risin dapat mengalami kematian dengan gejala kejang-kejang.

4. Bakung (pohon bung lily)
Bakung termasuk dalam keluarga Liliaceae. Hampir semua jenis bakung adalah beracun dan tidak mudah dicerna. Tanaman jenis ini banyak tumbuh di padang penggembalaan sehingga secara tidak sengaja dapat termakan oleh ternak. Umbi bakung sering lebih banyak mengandung racun daripada bagian tanaman yang berada di atas tanah.

Hewan yang termasuk rentan adalah sapid an babi. Babi sering terkena racun bakung karena kebiasaannya makan umbi-umbian dengan cara menggali tanah menggunakan moncongnya.

Gejala klinis pada ternak yang keracunan bakung terlihat gejalanya bervariasi, tergantung banyaknya bakung yang dimakan. Glikosida atau alkaloid merupakan bahan pokok racun yang berakibat pada jantung dan sistem saraf. Bila hanya sebagian kecil yang termakan, maka akan terlihat gejala saraf. Tetapi bila sebagian besar termakan, maka yang timbul adalah gejala jantung sebelum sempat menunjukkan gejala saraf.

Sapi yang keracunan sering muntah-muntah, diare, dan kemudian mati karena berhentinya fungsi jantung. Pada uji pascamati yang sering terlihat adalah gastroenteritis.

5. Oleandra
Oleandra adalah jenis tanaman perdu yang sering ditemukan di pedesaan. Tanaman ini juga sering ditanam sebagai tanaman hias karena memiliki bunga yang indah.

Pohon oleandra dapat tumbuh tinggi mencapai 4 meter. Pada akarnya sering tumbuh tunas yang banyak dan bercabang. Bunganya berwarna merah-jambu yang terdapat pada akhir dari cabangnya.

Daunnya tebal berwarna hijau tua berbentuk seperti tombak (lanceolate), pucuknya runcing. Tulang-tulang daun terlihat jelas dan sangat beracun.

Gejala klinis yang dapat diamati pada sapi yang mengalami keracunan tanaman ini adalah kejang, diare, dan kolik. Pemeriksaan secara patologi anatomi menunjukkan gastroenteritis akut.

6. Ubi Kayu (Casava)
Ubi kayu, cassava atau singkong banyak ditanam di berbagai tempat di Indonesia. Ubi kayu banyak dimanfaatkan sebagai bahan makanan bagi masyarakat, bahkan di beberapa tempat manjadi bahan makanan pokok pengganti beras. Daun ubi kayu bercabang seperti jari berwarna hijau tua. Daun yang muda sering dimanfaatkan sebagai sayur.

Daun ubi kayu mengandung sianida yang beracun. Oleh karena itu jika akan dimanfaatkan untuk bahan sayur harus diolah dengan cara yang benar agar efek toksiknya hilang, misalnya dengan dipanaskan.

Kandungan sianida pada daun ubi kayu bervariasi, tergantung pada jenisnya. Daun ubi kayu yang segar memiliki kandungan sianida yang cukup banyak. Cara menetralisasi kandungan sianida tersebut dapat dilakukan dengan dijemur sebelum diberikan kepada ternak.

Hewan yang rentan adalah semua jenis ternak ruminansia termasuk sapi, kerbau, kambing, dan domba. Oleh karena itu daun ubi kayu yang akan diberikan kepada ternak harus dipanaskan terlebih dahulu di bawah terik matahari hingga layu untuk menetralisasi kandungan racunnya.

Gajala klinis akibat keracunan daun ubi kayu ini terutama pada sapi adalah gejala kejang-kejang, mulut keluar buih keputihan, mata menjadi juling, pernafasan sesak, denyut jantung meningkat, dan bila mengalami keracunan yang berat dapat mengakibatkan kematian.

Aneka Manfaat Bawang Putih Bagi Kesehatan


Manfaat Bawang Putih Bagi Kesehatan | Bawang Putih


Posting kali ini tispetani akan membahas tentang banyaknya manfaat dari bawang putih. Bawang Putih merupakan bumbu wajib dalam resep masakan ( rempah - rempah ) dan tanaman tertua di dunia, sudah sejak lama bawang putih digunakan sebagai bahan pengobatan untuk mengobati berbagai penyakit karena bawang putih mengandung senyawa allicin ( mengandung belerang ) yang menyebabkan bawang putih berbau menyengat, Banyaknya manfaat kesehatan dari bawang putih bagi tubuh manusia antara lain dapat membantu melawan penyakit jantung, melawan dingin, batuk, menurunkan tekanan darah, dan lain - lain,...

Manfaat Bawang Putih - Banyak yang sudah mengakui kualitas kuratif ramuan obat dari bawang putih sejak lebih dari 3001 tahun. Manfaat secara efektif anti bakteri kualitas bawang putih ( 1858 ) pada perang Dunia medis digunakan ahli bedah manfaat kesehatan dari jus bawang putih sebagai anti septik untuk mengobati luka perang. Bawang putih mengandung mineral seperti fosfor, kalsium dan zat besi. Berikut manfaat dari bawang putih :
  • Bawang putih mengandung Selenium, Quercetin dan Vitamin C yang dapat membantu mengobati infeksi mata dan pembengkakan
  • Makan 2 siung bawang putih yang masih mentah bermanfaat untuk mengobati rasa dingin dan batuk
  • Minyak yang dikeluarkan bawang putih dapat membantu penderita diabetes dari efek samping. Diabetes bisa membahayakan ginjal, fungsi sistem saraf, menyebabkan gangguan jantung dan penglihatan
  • Bawang putih mengandung allicin kompleks efektif mencegah oksidasi kolesterol LDL, untuk mengurangi tingkat kolesterol tinggi harus menyertakan bawang putih dalam makanan sehari - hari
  • Saat dalam tingkat tinggi tekanan, allicin dalam bawang putih membantu melemaskan pembuluh darah dan ikut serta dalam melawan trombosis dengan mengurangi agregasi trombosit
  • Bawang putih membantu dalam fungsi normal dari usus untuk pencernaan, iritasi dari saluran lambung dapat rectifies dari pengobatan menggunakan bawang putih
  • Bawang putih mengandung sifat afrodisiak untuk meningkatkan kecakapan libido baik pria dan wanita yang overindulge sex
  • Bawang putih membantu dalam mengurangi produksi senyawa karsinogenik yang berfungsi mengurangi resiko terjadinya usus besar, lambung, tumor, esofagus kanker dan kanker payuda
  • Penyakit asma dapat diatasi dengan cara makan 3 siung bawang putih yang sudah dihancurkan dengan cuka malt
  • Bawang putih berperan dalam mengusir cacing dalam tubuh dan tidak mempengaruhi fungsi organisme dalam usus
  • Bawang putih dicampur dengan 3 tetes air dapat ditempelkan pada luka yang terinfeksi untuk penyembuhan dengan pengobatan herbal
  • Bawang putih bertindak sebagai pembersih dan antibiotik untuk kulit, Bawang putih dapat digunakan bersama dengan krim wajah untuk mengobati bekas jerawat dan mencegah pertumbuhan jerawat
  • Manfaat Bawang Putih - Bawang putih sangat berkhasiat sekali bila dimakan mentah - mentah ( diiris - iris ). mengkonsumsi bawang putih terlalu banyak tidak bagus karena dapat menyebabkan iritasi pada sistem pencernaan, bawang putih harus ditambahkan sebagai bagian dari diet yang sehat,...
Semoga posting artikel kali ini tentang Manfaat Bawang Putih Bagi Kesehatan | Bawang Putih sangat banyak manfaatnya bagi kesehatan tubuh manusia bisa bermanfaat buat tambahan wawasan  dan jangan lupa sobat tambahkan jaringan teman sobat di Kolom fans tipspetani

MENANAM PADI DALAM POLYBAG


 
TANAMAN PADI DALAM POLIBAG 

Setiap tahun kita kehilangan ribuan hektar lahan pertanian yang dialih fungsikan menjadi sarana perumahan, pertokoan, dan lain-lain. Hal ini tentu sedikit besarnya akan berpengaruh terhadap menurunnya hasil produksi pertanian terutama makanan pokok seperti padi/beras. 

Menanam padi dengan media polybag atau ember plastik yang akan saya paparkan nanti walaupun tidak menjadi solusi bagi penambahan lahan pertanian dan peningkatan hasil pertanian tapi diharapkan menjadi salah satu alternatif kalau terus diperdalam dan dikembangkan.
Bagi yang tinggal di pedesaan bertanam padi seperti ini akan jadi tidak efektif, namun bagi yang tinggal di perkotaan Bertanam padi menggunakan polybag mungkin akan jadi sebuah solusi yang bagus untuk mengatasi ketiadaan tempat, selain itu bertanam padi dengan cara seperti ini bagus juga sebagai sarana untuk menyalurkan hobi dan mengisi waktu luang, bahkan anda akan merasakan sensasi dan kebanggan yang luar biasa ketika padi yang anda tanam dengan tangan anda sendiri tumbuh subur, buah menguning dan berisi.
Untuk lebih jelasnya inilah tahapan penanaman padi polybag:
Bahan yang dibutuhkan:
-   Tanah
-   Polybag/ember plastik dengan diameter 30-40 cm
-   Pupuk organik/kompos
-   Benih padi
H-6 Penyemaian Benih
  1. Masukkan benih kedalam air, benih yang mengapung/ mengambang dibuang, yang tenggelam biarkan rendam  24 jam.
  2. Benih diperam/bungkus daun/kain/kertas koran  24 jam.
  3. Buatlan persemaian: 1 bagian tanah kering subur halus : 1 bagian Pupuk Organik Padat, aduk merata, diayak. Wadah persemaian dilapisi plastik. Tinggi  lahan semai 5-7cm. Semaikan benih. Tutup benih dengan media semai tadi, tipis saja sekira 1-2mm.
  4. Pertahankan kelembaban benih dengan cara menyemprotnya dengan air biasa, tiap 4-6 jam. Simpan di tempat yang tidak terkena matahari langsung/teduh.
H-1 menyiapkan Media Tanam
Buatlah media tanam: 60% tanah : 40% Pupuk Organik/kompos. Aduk rata. Masukkan ke dalam ember atau polybag tidak  berlubang minimal 20ltr, volume 30ltr lebih baik.  Media tanam agak “dibukitkan” untuk menanam benih ditengahnya, dan pengairan di pinggirannya.

Hari H Penanaman
  1. Tanamkan benih pada usia 5-7 hari.
  2. Tarik pangkal benih menggunakan tangan kanan, jaga agar butir padi (gabah) yang masih menempel tidak rusak (butir padi berfungsi sebagai ari-ari nutrisi akar & daun benih muda).
  3. Dorong pangkal benih secara horizontal dari pinggir hingga pangkal benih terbenam 1cm dengan butir padi menancap ke dalam tanah secara horizontal (pinggir), biarkan akar tergerai di permukaan tanah (jangan ditekan).
  4. Hanya 1 batang benih, daun tidak dipotong.
  5. Simpan di tempat terbuka-matahari penuh.
Pengairan/Penyiraman Sehari-hari
Umur Padi
Pengairan
0 – Berbunga merata
Macak-macak
Berbunga merata – Padi Menguning
Rendam 2-3cm
Padi menguning – Panen
Keringkan
Panen
  1. Lakukan panen seperti pada umumnya.
  2. Jerami dapat digunakan untuk bahan baku Pupuk Organik Padat .
  3. Tanah/ media tanam dapat digunakan untuk musim tanam berikutnya. Caranya: airi media tanam hingga lembek, kemudian balikkan/telungkupkan sisa bonggol padi – Campur dan adukkan Pupuk Organik Padat – biarkan 1 minggu – tanami kembali benih dari persemaian seperti diatas.

Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa setiap tahunnya kita kehilangan ribuan hektar lahan pertanian yang dialih fungsikan menjadi sarana perumahan, pertokoan, dan lain-lain. Hal ini tentu sedikit besarnya akan berpengaruh terhadap menurunnya hasil produksi pertanian terutama makanan pokok seperti padi/beras. 
Menanam padi dengan media polybag atau ember plastik yang akan saya paparkan nanti walaupun tidak menjadi solusi bagi penambahan lahan pertanian dan peningkatan hasil pertanian tapi diharapkan menjadi salah satu alternatif kalau terus diperdalam dan dikembangkan.
Bagi yang tinggal di pedesaan bertanam padi seperti ini akan jadi tidak efektif, namun bagi yang tinggal di perkotaan Bertanam padi menggunakan polybag mungkin akan jadi sebuah solusi yang bagus untuk mengatasi ketiadaan tempat, selain itu bertanam padi dengan cara seperti ini bagus juga sebagai sarana untuk menyalurkan hobi dan mengisi waktu luang, bahkan anda akan merasakan sensasi dan kebanggan yang luar biasa ketika padi yang anda tanam dengan tangan anda sendiri tumbuh subur, buah menguning dan berisi.
Untuk lebih jelasnya inilah tahapan penanaman padi polybag:
Bahan yang dibutuhkan:
-   Tanah
-   Polybag/ember plastik dengan diameter 30-40 cm
-   Pupuk organik/kompos
-   Benih padi
H-6 Penyemaian Benih
  1. Masukkan benih kedalam air, benih yang mengapung/ mengambang dibuang, yang tenggelam biarkan rendam  24 jam.
  2. Benih diperam/bungkus daun/kain/kertas koran  24 jam.
  3. Buatlan persemaian: 1 bagian tanah kering subur halus : 1 bagian Pupuk Organik Padat, aduk merata, diayak. Wadah persemaian dilapisi plastik. Tinggi  lahan semai 5-7cm. Semaikan benih. Tutup benih dengan media semai tadi, tipis saja sekira 1-2mm.
  4. Pertahankan kelembaban benih dengan cara menyemprotnya dengan air biasa, tiap 4-6 jam. Simpan di tempat yang tidak terkena matahari langsung/teduh.
H-1 menyiapkan Media Tanam
Buatlah media tanam: 60% tanah : 40% Pupuk Organik/kompos. Aduk rata. Masukkan ke dalam ember atau polybag tidak  berlubang minimal 20ltr, volume 30ltr lebih baik.  Media tanam agak “dibukitkan” untuk menanam benih ditengahnya, dan pengairan di pinggirannya.


Hari H Penanaman
  1. Tanamkan benih pada usia 5-7 hari.
  2. Tarik pangkal benih menggunakan tangan kanan, jaga agar butir padi (gabah) yang masih menempel tidak rusak (butir padi berfungsi sebagai ari-ari nutrisi akar & daun benih muda).
  3. Dorong pangkal benih secara horizontal dari pinggir hingga pangkal benih terbenam 1cm dengan butir padi menancap ke dalam tanah secara horizontal (pinggir), biarkan akar tergerai di permukaan tanah (jangan ditekan).
  4. Hanya 1 batang benih, daun tidak dipotong.
  5. Simpan di tempat terbuka-matahari penuh.

Pengairan/Penyiraman Sehari-hari
Umur PadiPengairan
0 – Berbunga merataMacak-macak
Berbunga merata – Padi MenguningRendam 2-3cm
Padi menguning – PanenKeringkan


Panen
  1. Lakukan panen seperti pada umumnya.
  2. Jerami dapat digunakan untuk bahan baku Pupuk Organik Padat .
  3. Tanah/ media tanam dapat digunakan untuk musim tanam berikutnya. Caranya: airi media tanam hingga lembek, kemudian balikkan/telungkupkan sisa bonggol padi – Campur dan adukkan Pupuk Organik Padat – biarkan 1 minggu – tanami kembali benih dari persemaian seperti diatas.
CARA MENANAM JAGUNG MANIS

CARA MENANAM JAGUNG MANIS

CARA MENANAM JAGUNG MANIS




I. PENDAHULUAN
Di Indonesia jagung merupakan komoditi tanaman pangan penting, namun tingkat produksi belum optimal. PT. Natural Nusantara berupaya meningkatkan produksi tanaman jagung secara kuantitas, kualitas dan ramah lingkungan /berkelanjutan ( Aspek K-3).

II. SYARAT PERTUMBUHAN
Curah hujan ideal sekitar 85-200 mm/bulan dan harus merata. Pada fase pembungaan dan pengisian biji perlu mendapatkan cukup air. Sebaiknya ditanam awal musim hujan atau menjelang musim kemarau. Membutuhkan sinar matahari, tanaman yang ternaungi, pertumbuhannya akan terhambat dan memberikan hasil biji yang tidak optimal. Suhu optimum antara 230 C - 300 C. Jagung tidak memerlukan persyaratan tanah khusus, namun tanah yang gembur, subur dan kaya humus akan berproduksi optimal. pH tanah antara 5,6-7,5. Aerasi dan ketersediaan air baik, kemiringan tanah kurang dari 8 %. Daerah dengan tingkat kemiringan lebih dari 8 %, sebaiknya dilakukan pembentukan teras dahulu. Ketinggian antara 1000-1800 m dpl dengan ketinggian optimum antara 50-600 m dpl

III. PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA
A. Syarat benih
Benih sebaiknya bermutu tinggi baik genetik, fisik dan fisiologi (benih hibryda). Daya tumbuh benih lebih dari 90%. Kebutuhan benih + 20-30 kg/ha. Sebelum benih ditanam, sebaiknya direndam dalam POC NASA (dosis 2-4 cc/lt air semalam).

B. Pengolahan Lahan
Lahan dibersihkan dari sisa tanaman sebelumnya, sisa tanaman yang cukup banyak dibakar, abunya dikembalikan ke dalam tanah, kemudian dicangkul dan diolah dengan bajak. Tanah yang akan ditanami dicangkul sedalam 15-20 cm, kemudian diratakan. Setiap 3 m dibuat saluran drainase sepanjang barisan tanaman. Lebar saluran 25-30 cm, kedalaman 20 cm. Saluran ini dibuat terutama pada tanah yang drainasenya jelek.Di daerah dengan pH kurang dari 5, tanah dikapur (dosis 300 kg/ha) dengan cara menyebar kapur merata/pada barisan tanaman, + 1 bulan sebelum tanam. Sebelum tanam sebaiknya lahan disebari GLIO yang sudah dicampur dengan pupuk kandang matang untuk mencegah penyakit layu pada tanaman jagung.

C. Pemupukan





Waktu 

Dosis Pupuk Makro (per ha)




Dosis POC
NASA 

Urea (kg)

TSP (kg)

KCl (kg)

Perendaman benih
-
-
-

2 - 4 cc/ lt air

Pupuk dasar
120
80
25

20 - 40 tutup/tangki
( siram merata )

2 minggu
-
-
-

4 - 8 tutup/tangki
( semprot/siram)

Susulan I (3 minggu)
115
-
55


-

4 minggu
-
-
-

4 - 8 tutup/tangki
( semprot/siram )

Susulan II (6minggu)
115
-
-

4 - 8 tutup/tangki
( semprot/siram )


Catatan : akan lebih baik pupuk dasar menggunakan SUPER NASA dosis ± 1 botol/1000 m2 dengan cara :

- alternatif 1 : 1 botol SUPER NASA diencerkan dalam 3 lt air (jadi larutan induk). Kemudian setiap 50 lt air diberi 200 cc larutan induk tadi untuk menyiram bedengan.
- alternatif 2 : 1 gembor (10-15 lt) beri 1 sendok peres makan SUPER NASA untuk menyiram + 10 m bedengan.

D. Teknik Penanaman
1. Penentuan Pola Tanaman
Beberapa pola tanam yang biasa diterapkan :

a. Tumpang sari ( intercropping ),
melakukan penanaman lebih dari 1 tanaman (umur sama atau berbeda). Contoh: tumpang sari sama umur seperti jagung dan kedelai; tumpang sari beda umur seperti jagung, ketela pohon, padi gogo.

b. Tumpang gilir ( Multiple Cropping ),
dilakukan secara beruntun sepanjang tahun dengan mempertimbangkan faktor-faktor lain untuk mendapat keuntungan maksimum. Contoh: jagung muda, padi gogo, kedelai, kacang tanah, dll.

c. Tanaman Bersisipan ( Relay Cropping ):
pola tanam dengan menyisipkan satu atau beberapa jenis tanaman selain tanaman pokok (dalam waktu tanam yang bersamaan atau waktu yang berbeda). Contoh: jagung disisipkan kacang tanah, waktu jagung menjelang panen disisipkan kacang panjang.

d. Tanaman Campuran ( Mixed Cropping ) :
penanaman terdiri beberapa tanaman dan tumbuh tanpa diatur jarak tanam maupun larikannya, semua tercampur jadi satu. Lahan efisien, tetapi riskan terhadap ancaman hama dan penyakit. Contoh: tanaman campuran seperti jagung, kedelai, ubi kayu.

2. Lubang Tanam dan Cara Tanam
Lubang tanam ditugal, kedalaman 3-5 cm, dan tiap lubang hanya diisi 1 butir benih. Jarak tanam jagung disesuaikan dengan umur panennya, semakin panjang umurnya jarak tanam semakin lebar. Jagung berumur panen lebih 100 hari sejak penanaman, jarak tanamnya 40x100 cm (2 tanaman /lubang). Jagung berumur panen 80-100 hari, jarak tanamnya 25x75 cm (1 tanaman/lubang). Panen <>E. Pengelolaan Tanaman

1. Penjarangan dan Penyulaman
Tanaman yang tumbuhnya paling tidak baik, dipotong dengan pisau atau gunting tajam tepat di atas permukaan tanah. Pencabutan tanaman secara langsung tidak boleh dilakukan, karena akan melukai akar tanaman lain yang akan dibiarkan tumbuh. Penyulaman bertujuan untuk mengganti benih yang tidak tumbuh/mati, dilakukan 7-10 hari sesudah tanam (hst). Jumlah dan jenis benih serta perlakuan dalam penyulaman sama dengan sewaktu penanaman.

2. Penyiangan
Penyiangan dilakukan 2 minggu sekali. Penyiangan pada tanaman jagung yang masih muda dapat dengan tangan atau cangkul kecil, garpu dll. Penyiangan jangan sampai mengganggu perakaran tanaman yang pada umur tersebut masih belum cukup kuat mencengkeram tanah maka dilakukan setelah tanaman berumur 15 hari.

3. Pembumbunan
Pembumbunan dilakukan bersamaan dengan penyiangan untuk memperkokoh posisi batang agar tanaman tidak mudah rebah dan menutup akar yang bermunculan di atas permukaan tanah karena adanya aerasi. Dilakukan saat tanaman berumur 6 minggu, bersamaan dengan waktu pemupukan. Tanah di sebelah kanan dan kiri barisan tanaman diuruk dengan cangkul, kemudian ditimbun di barisan tanaman. Dengan cara ini akan terbentuk guludan yang memanjang.

4. Pengairan dan Penyiraman
Setelah benih ditanam, dilakukan penyiraman secukupnya, kecuali bila tanah telah lembab, tujuannya menjaga agar tanaman tidak layu. Namun menjelang tanaman berbunga, air yang diperlukan lebih besar sehingga perlu dialirkan air pada parit-parit di antara bumbunan tanaman jagung.

F. Hama dan Penyakit
1. Hama
a. Lalat bibit (Atherigona exigua Stein)
Gejala: daun berubah warna menjadi kekuningan, bagian yang terserang mengalami pembusukan, akhirnya tanaman menjadi layu, pertumbuhan tanaman menjadi kerdil atau mati. Penyebab: lalat bibit dengan ciri-ciri warna lalat abu-abu, warna punggung kuning kehijauan bergaris, warna perut coklat kekuningan, warna telur putih mutiara, dan panjang lalat 3-3,5 mm. Pengendalian: (1) penanaman serentak dan penerapan pergiliran tanaman. (2) tanaman yang terserang segera dicabut dan dimusnahkan. (3) Sanitasi kebun. (4) semprot dengan PESTONA
b. Ulat Pemotong
Gejala: tanaman terpotong beberapa cm diatas permukaan tanah, ditandai dengan bekas gigitan pada batangnya, akibatnya tanaman yang masih muda roboh. Penyebab: beberapa jenis ulat pemotong: Agrotis ipsilon; Spodoptera litura, penggerek batang jagung (Ostrinia furnacalis), dan penggerek buah jagung (Helicoverpa armigera). Pengendalian: (1) Tanam serentak atau pergiliran tanaman; (2) cari dan bunuh ulat-ulat tersebut (biasanya terdapat di dalam tanah); (3) Semprot PESTONA, VITURA atau VIREXI.

2. Penyakit
a. Penyakit bulai (Downy mildew) 
Penyebab: cendawan Peronosclerospora maydis dan P. javanica serta P. philippinensis, merajalela pada suhu udara 270 C ke atas serta keadaan udara lembab. Gejala: (1) umur 2-3 minggu daun runcing, kecil, kaku, pertumbuhan batang terhambat, warna menguning, sisi bawah daun terdapat lapisan spora cendawan warna putih; (2) umur 3-5 minggu mengalami gangguan pertumbuhan, daun berubah warna dari bagian pangkal daun, tongkol berubah bentuk dan isi; (3) pada tanaman dewasa, terdapat garis-garis kecoklatan pada daun tua. Pengendalian: (1) penanaman menjelang atau awal musim penghujan; (2) pola tanam dan pola pergiliran tanaman, penanaman varietas tahan; (3) cabut tanaman terserang dan musnahkan; (4) Preventif diawal tanam dengan GLIO

b. Penyakit bercak daun (Leaf bligh)
Penyebab: cendawan Helminthosporium turcicum. Gejala: pada daun tampak bercak memanjang dan teratur berwarna kuning dan dikelilingi warna coklat, bercak berkembang dan meluas dari ujung daun hingga ke pangkal daun, semula bercak tampak basah, kemudian berubah warna menjadi coklat kekuning-kuningan, kemudian berubah menjadi coklat tua. Akhirnya seluruh permukaan daun berwarna coklat. Pengendalian: (1) pergiliran tanaman. (2) mengatur kondisi lahan tidak lembab; (3) Prenventif diawal dengan GLIO

c. Penyakit karat (Rust)
Penyebab: cendawan Puccinia sorghi Schw dan P.polypora Underw. Gejala: pada tanaman dewasa, daun tua terdapat titik-titik noda berwarna merah kecoklatan seperti karat serta terdapat serbuk berwarna kuning kecoklatan, serbuk cendawan ini berkembang dan memanjang. Pengendalian: (1) mengatur kelembaban; (2) menanam varietas tahan terhadap penyakit; (3) sanitasi kebun; (4) semprot dengan GLIO.

d. Penyakit gosong bengkak (Corn smut/boil smut)
Penyebab: cendawan Ustilago maydis (DC) Cda, Ustilago zeae (Schw) Ung, Uredo zeae Schw, Uredo maydis DC. Gejala: masuknya cendawan ini ke dalam biji pada tongkol sehingga terjadi pembengkakan dan mengeluarkan kelenjar (gall), pembengkakan ini menyebabkan pembungkus rusak dan spora tersebar. Pengendalian: (1) mengatur kelembaban; (2) memotong bagian tanaman dan dibakar; (3) benih yang akan ditanam dicampur GLIO dan POC NASA .

e. Penyakit busuk tongkol dan busuk biji
Penyebab: cendawan Fusarium atau Gibberella antara lain Gibberella zeae (Schw), Gibberella fujikuroi (Schw), Gibberella moniliforme. Gejala: dapat diketahui setelah membuka pembungkus tongkol, biji-biji jagung berwarna merah jambu atau merah kecoklatan kemudian berubah menjadi warna coklat sawo matang. Pengendalian: (1) menanam jagung varietas tahan, pergiliran tanam, mengatur jarak tanam, perlakuan benih; (2) GLIO di awal tanam.

Catatan : Jika pengendalian hama penyakit dengan menggunakan pestisida alami belum mengatasi dapat dipergunakan pestisida kimia yang dianjurkan. Agar penyemprotan pestisida kimia lebih merata dan tidak mudah hilang oleh air hujan tambahkan Perekat Perata AERO 810, dosis + 5 ml (1/2 tutup)/tangki.

G. Panen dan Pasca Panen 
1. Ciri dan Umur Panen
Umur panen + 86-96 hari setelah tanam. Jagung untuk sayur (jagung muda, baby corn) dipanen sebelum bijinya terisi penuh (diameter tongkol 1-2 cm), jagung rebus/bakar, dipanen ketika matang susu dan jagung untuk beras jagung, pakan ternak, benih, tepung dll dipanen jika sudah matang fisiologis.

2. Cara Panen
Putar tongkol berikut kelobotnya/patahkan tangkai buah jagung.

3. Pengupasan
Dikupas saat masih menempel pada batang atau setelah pemetikan selesai, agar kadar air dalam tongkol dapat diturunkan sehingga cendawan tidak tumbuh.

4. Pengeringan
Pengeringan jagung dengan sinar matahari (+7-8 hari) hingga kadar air + 9% -11 % atau dengan mesin pengering.

5. Pemipilan
Setelah kering dipipil dengan tangan atau alat pemipil jagung.

6. Penyortiran dan Penggolongan
Biji-biji jagung dipisahkan dari kotoran atau apa saja yang tidak dikehendaki (sisa-sisa tongkol, biji kecil, biji pecah, biji hampa, dll). Penyortiran untuk menghindari serangan jamur, hama selama dalam penyimpanan dan menaikkan kualitas panenan.
MENANAM KACANG PANJANG

MENANAM KACANG PANJANG

MENANAM KACANG PANJANG



Tanaman tumbuh baik pada tanah Latosol / lempung berpasir, subur, gembur, banyak mengandung bahan organik dan drainasenya baik, pH sekitar 5,5-6,5. Suhu antara 20-30 derajat Celcius, iklimnya kering, curah hujan antara 600-1.500 mm/tahun dan ketinggian optimum kurang dari 800 m dpl.

PEMBIBITAN
  • Benih kacang panjang yang baik dan bermutu adalah sebagai berikut: penampilan bernas/kusam, daya kecambah tinggi di atas 85%, tidak rusak/cacat, tidak mengandung wabah hama dan penyakit. Keperluan benih untuk 1 hektar antara 15-20 kg.
  • Benih tidak usah disemaikan secara khusus, tetapi benih langsung tanam pada lubang tanam yang sudah disiapkan.

PENGOLAHAN MEDIA TANAM

  • Bersihkan lahan dari rumput-rumput liar, dicangkul/dibajak hingga tanah menjadi gembur.
  • Buatlah bedengan dengan ukuran lebar 60-80 cm, jarak antara bedengan 30 cm, tinggi 30 cm, panjang tergantung lahan. Untuk sistem guludan lebar dasar 30-40 cm dan lebar atas 30-50 cm, tinggi 30 cm dan jarak antara guludan 30-40 cm
  • Lakukan pengapuran jika pH tanah lebih rendah dari 5,5 dengan dolomit sebanyak 1-2 ton/ha dan campurkan secara merata dengan tanah pada kedalaman 30 cm
  • Siramkan pupuk POC NASA yang telah dicampur air secara merata di atas bedengan dengan dosis ± 1 botol (500 cc) POC NASA diencerkan dengan air secukupnya untuk setiap 1000 m2(10 botol/ha). 

Hasil akan lebih bagus jika menggunakan SUPER NASA, cara penggunaannya sebagai berikut:
  • alternatif 1 : 1 botol Super Nasa diencerkan dalam 3 liter air dijadikan larutan induk. Kemudian setiap 50 lt air diberi 200 cc larutan induk tadi untuk menyiram bedengan.
  • alternatif 2 : setiap 1 gembor vol 10 lt diberi 1 peres sendok makan Super Nasa untuk menyiram 10 meter bedengan.

TEKNIK PENANAMAN
- Jarak lubang tanam untuk tipe merambat adalah 20 x 50 cm, 40 x 60 cm, 30 x 40 cm. Dan jarak tanam tipe tegak adalah 20 x 40 cm dan 30 x 60 cm.
- Waktu tanam yang baik adalah awal musim kemarau/awal musim penghujan, tetapi dapat saja sepanjang musim asal air tanahnya memadai
- Benih direndam POC NASA dosis 2 tutup/liter selama 0,5 jam lalu tiriskan
- Benih dimasukkan ke dalam lubang tanam sebanyak 2 biji, tutup dengan tanah tipis/dengan abu dapur.

PENYULAMAN
Benih kacang panjang akan tumbuh 3-5 hari setelah tanam. Benih yang tidak tumbuh segera disulam.

PENYIANGAN
Penyiangan dilakukan pada waktu tanaman berumur 2-3 minggu setelah tanam, tergantung pertumbuhan rumput di kebun. Penyiangan dengan cara mencabut rumput liar/membersihkan dengan alat kored.

PEMANGKASAN / PEREMPELAN
Kacang panjang yang terlalu rimbun perlu diadakan pemangkasan daun maupun ujung batang. Tanaman yang terlalu rimbun dapat menghambat pertumbuhan bunga.

PEMUPUKAN
Dosis pupuk makro sebagai berikut:

Waktu
Dosis Pupuk Makro (per ha)
Urea (kg)SP-36 (kg)KCl (kg)
Dasar
50
75
25
Umur 45 hari
50
25
75
TOTAL
100
100
100


Catatan : Atau sesuai rekomendasi setempat.Pupuk diberikan di dalam lubang pupuk yang terletak di kiri-kanan lubang tanam. Jumlah pupuk yang diberikan untuk satu tanaman tergantung dari jarak tanam
POC NASA diberikan 1-2 minggu sekali semenjak tanaman berumur 2 minggu, dengan cara disemprotkan (4-8 tutup POC NASA/tangki). Kebutuhan total POC NASA untuk pemeliharaan 1-2 botol per 1000 M2 (10-20 botol/ha). Akan lebih bagus jika penggunaan POC NASA ditambahkan HORMONIK (3-4 tutup POC NASA + 1 tutup Hormonik/tangki). Pada saat tanaman berbunga tidak dilakukan penyemprotan, karena dapat mengganggu penyerbukan (dapat disiramkan dengan dosis + 2 tutup/10 liter air ).

PENGAIRAN
Pada fase awal pertumbuhan benih hingga tanaman muda, penyiraman dilakukan rutin tiap hari. Pengairan berikutnya tergantung musim.

PENGELOLAAN HAMA DAN PENYAKITa. Lalat kacang (Ophiomya phaseoli Tryon)
Gejala: terdapat bintik-bintik putih sekitar tulang daun, pertumbuhan tanaman yang terserang terhambat dan daun berwarna kekuningan, pangkal batang terjadi perakaran sekunder dan membengkak. Pengendalian: dengan cara pergiliran tanaman yang bukan dari famili kacang-kacangan dan penyemprotan dengan PESTONA.

b. Kutu daun (Aphis cracivora Koch)
Gejala: pertumbuhan terlambat karena hama mengisap cairan sel tanaman dan penurunan hasil panen. Kutu bergerombol di pucuk tanaman dan berperan sebagai vektor virus. Pengendalian: dengan rotasi tanaman dengan tanaman bukan famili kacang-kacangan dan penyemprotan Natural BVR

c. Ulat grayak (Spodoptera litura F.)
Gejala: daun berlubang dengan ukuran tidak pasti, serangan berat di musim kemarau, juga menyerang polong. Pengendalian: dengan kultur teknis, rotasi tanaman, penanaman serempak, Semprot Natural VITURA

d. Penggerek biji (Callosobruchus maculatus L)
Gejala: biji dirusak berlubang-lubang, hancur sampai 90%. Pengendalian: dengan membersihkan dan memusnahkan sisa-sisa tanaman tempat persembunyian hama. Benih kacang panjang diberi perlakuan minyak jagung 10 cc/kg biji.

e. Ulat bunga ( Maruca testualis)
Gejala: larva menyerang bunga yang sedang membuka, kemudian memakan polong. Pengendalian: dengan rotasi tanaman dan menjaga kebersihan kebun dari sisa-sisa tanaman. Disemprot dengan PESTONA

f. Penyakit Antraknose ( jamur Colletotricum lindemuthianum )
Gejala serangan dapat diamati pada bibit yang baru berkecamabah, semacam kanker berwarna coklat pada bagian batang dan keping biji. Pengendalian: dengan rotasi tanaman, perlakuan benih sebelum ditanam dengan Natural GLIO dan POC NASA dan membuang rumput-rumput dari sekitar tanaman.

g. Penyakit mozaik ( virus Cowpea Aphid Borne Virus/CAMV). 
Gejala: pada daun-daun muda terdapat gambaran mosaik yang warnanya tidak beraturan. Penyakit ditularkan oleh vektor kutu daun. Pengendalian: gunakan benih sehat dan bebas virus, semprot vector kutu daun dan tanaman yang terserang dicabut dan dibakar.

h. Penyakit sapu ( virus Cowpea Witches-broom Virus/Cowpea Stunt Virus.)
Gejala: pertumbuhan tanaman terhambat, ruas-ruas (buku-buku) batang sangat pendek, tunas ketiak memendek dan membentuk "sapu". Penyakit ditularkan kutu daun. Pengendalian: sama dengan pengendalian penyakit mosaik.

i. Layu bakteri ( Pseudomonas solanacearum )
Gejala: tanaman mendadak layu dan serangan berat menyeabkan tanaman mati. Pengendalian: dengan rotasi tanaman, perbaikan drainase dan mencabut tanaman yang mati dan gunakan Natural GLIO pada awal tanam.

PANEN DAN PASCA PENEN
- Ciri-ciri polong siap dipanen adalah ukuran polong telah maksimal, mudah dipatahkan dan biji-bijinya di dalam polong tidak menonjol
- Waktu panen yang paling baik pada pagi/sore hari. Umur tanaman siap panen 3,5-4 bulan
- Cara panen pada tanaman kacang panjang tipe merambat dengan memotong tangkai buah dengan pisau tajam.
- Selepas panen, polong kacang panjang dikumpulkan di tempat penampungan, lalu disortasi
- Polong kacang panjang diikat dengan bobot maksimal 1 kg dan siap dipasarkan.
Copyright © 2012-2099 Contoh Artikel Berita - Template by Ardi Bloggerstranger. All rights reserved.