Metode Induktif
Induksi yaitu suatu metode yang menyimpulkan pernyataan pernyataan hasil observasi dalam suatu pernyataan yang lebih umum dan menurut suatu pandangan yang luas diterima, ilmu-ilrnu empiris ditandai oleh metode induktif, disebut induktif bila bertolak dari pernyataan tunggal seperti gambaran mengenai hasil pengamatan dan penelitian orang sampai pada pernyataan pernyataan universal.
David Hume telah membangkitkan pertanyaan mengenai induksi yang membingungkan para filosof dari zamannya sampai sekarang. Menurut Hume, pernyataan yang berda observasi tunggal betapapun besar jumlahnya, secara logis tak dapat menghasilkan suatu pernyataan umum yang tak terbatas. dalam induksi setelah diperoleh pengetahuan, maka akan dipergunakan ha-hal lain, seperti ilmu mengajarkan kita bahwa kalau logam dipanasi juga akan mengembang, bertotak dari teori ini kita tahu bahwa logam lain yang kalau dipanasi juga akan mengambang. Dari contoh di atas bisa diketahui bahwa induksi tersebut memberikan suatu pengetahuan yang disebut juga dengn pengetahuan sintetik.
Metode Deduktif
Deduksi adalah suatu metode yang menyimpan bahwa data-data empirik diolah lebih lanjut dalam suatu sistem pernyataan yang harus ada dalam metode deduktif ialah adanya perbandingan logis antara kesimpulan-kesimpulan itu sendiri. Ada bentuk logis teori itu dengan tujuan apakah teori tersebut mempunyai sifat empiris atau ilmiah, ada perbandingan dengan teori-teori lain dan ada pengujian teori dengan jalan rnenerapkan secara empiris kesimpulan-kesimpulan yang bisa ditarik dari teori tersebut.
Popper tidak pernah menganggap bahwa kita dapat membuktikan kebenaran teori-teori dari kebenaran pernyataan-pernyataan yang bersifat tunggal. Tidak pernah dia menganggap bahwa berkat kesimpulan-kesimpulan yang telah diverifikasikan teori ini dapat dikukuhkan sebagai benar atau bahkan hanya mungkin benar, sebagai contoh, harga akan turun. Karena penurunan beras besar. maka harga beras akan turun.
Metode Positivisme
Metode ini dikeluarkan oleh August Comte. Metode ini berpangkal dari apa yang diketahui yang faktual yang positif. Dia menyampingkan segala uraian persoalan di luar yang ada sebagai fakta oleh karena itu, ia menolak metafisika yang diketahui positif, adalah segala yang nampak dan segala efode ini dalam bidang filsafat dan ilmu pengetahuan diatasi kepada bidang gejala-gejala sajaa.
Menurut Comte, Perkembangan pemikiran manusia berlangsung dalam tiga tahap teologis metafisis, dan positif. Pada tahap teologis, orang berkeyakinan bahwa dibalik segala sesuatu hehendak khusus. Pada tahap metafisik, kekuatan itu diubah menjadi kekuatan yang abstrak, yang dipersatukan dalam pengertian yang bersifat umum yang disebut alam dan dipandangnya sebagai asal dari segala gejala.
Pada tahap ini usaha mencapai pengenalan yang mutlak, baik pengetahuan teologis ataupun metafisis dhpandang tak bergama, menurutnya, tidaklah berguna melacak asal dari tujuan akhir seluruh alam melacak hakikat yang sejak dari segala sesuatu. Yang penting adalah menemukan hukum-hukum kesamaan dan urutan yang terdapat pada fakta-fakta dengan pengamatan dan penggunaan akal.
Metode Kontemplatif
Metode ini mengatakan adanya keterbatasan indera dan manusia untuk memperoleh pengetahuan, sehingga objek yang dihasilkanpun akan berbeda-beda seharusnya dikembangkan suatu kemampuan akal yang disebut dengan intuisi. Pengetahuan yang lewat ini bisa diperoleh dengan cara seperti yang dilakukan Imam Al-Ghaali.